94

6.3K 831 18
                                    

***

Lin kecil tengok kanan-kiri saat tak mendapati mama dan para ayahnya di sana. Mama dan Yoonhee juga ketiga adik kembarnya tengah tidur siang, dia bangun sendirian, lalu turun dari kasur mamanya dan keluar dari kamar, pintu kamar yang tidak terkunci sempurna itu memudahkan langkah kecilnya untuk keluar kamar sang mama.

Kaki kecilnya melangkah ke sebuah kamar dimana penghuninya sudah hampir tiga hari ini tidak ia lihat. Dengan berjinjit, tangan kecilnya berusaha meraih gagang pintunya.

"Uhh cedikit lagi" CKLEK senyum terpasang manis di paras lucunya. Dia mendorong pintu tersebut dan melongokkan kepalanya, kepalanya masuk dan melihat keadaan kamar yang bersih. Sosok yang Lin cari sedang duduk di dekat jendela dengan sebuah buku di pangkuannya. Lin masuk ke dalam kamar tersebut dan berlari kecil mendekati sosok tersebut.

HUG!

Merasa kakinya dipeluk, Taeyong mengalihkan fokusnya pada sosok kecil putranya yang kini memeluk kakinya, dengan kepala mendongak dan cengiran khas bocah terpasang di paras lucu putranya.

"Lin?!" kaget Taeyong.

"Kenapa bisa di sini?" Taeyong meletakkan buku yang tadi ia baca, melepas kacamatanya dan mengangkat tubuh gempal Lin, memangkunya.

"Mama, Yoonie, adik bayi tidul cemua, Lin cudah bangun cali Appa." Taeyong menatap wajah menggemaskan putranya dan tersenyum kecil. Dia mengusap pipi chubby putranya.

"Kalau Mama tahu nanti Lin dihukum loh, Appa soalnya sedang dihukum Mama." ujar Taeyong.

"Kenapa? Appa nakal?" tanya Lin lugu, Taeyong mengangguk.

"Ne, Appa nakal jadi Mama hukum Appa." jawab Taeyong.

"Appa culi makanan Mama diam-diam?" tanya Lin, Taeyong yang mendengar itu tertawa. Dan dia merasa dirinya jahat sekali sekarang, bocah polos di pangkuannya ini memang tidak pantas diperlakukan tidak adil. Anak ini hanya anak polos yang membutuhkan kasih sayang dari orang tua yang tidak bisa memberikannya kasih sayang, jika Taeyong ingat tingkahnya setelah memiliki anaknya sendiri, dia merasa dirinya sama saja dengan orang tua Lin dan Yoonhee yang telah membuang kedua anak lucu ini.

"Tidak, tapi lebih dari itu. Kalau Mama tahu, nanti Lin dihukum, ayo kembali ke kamar Mama ya? Nanti kalau hukuman Appa sudah selesai, Appa temui Lin lagi, kita main lagi, oke? Dengan Yoonie dan adik bayi, ne?" Lin kecil nampak berpikir, tapi tidak lama bocah itu menggeleng.

"Mau cama Appa, nanti bial dihukum cama-cama hehe" kekeh si kecil, Taeyong mencium gemas pipi chubby putranya.

"Kalau Mama dengar bagaimana, hm? Lin benar mau dihukum Mama, eoh?" tanya Taeyong sembari menjawil gemas hidung kecil Lin.

"Kan dihukumnya cama appa hehe" Taeyong geleng kepala.

"Pintar sekali bocah ini bicaranya." ujar Taeyong, dia menggendong Lin dan berdiri dari tempat duduknya.

"Mau kemana appa?" tanya Lin.

"Mandi, sudah mandi belum?" Lin menggeleng, dia belum mandi sore.

"Ayo mandi dengan appa!" 

"Yeaayyy!! Mandi cama appa!"

***

Jaemin bersidekap dan menatap Taeyong yang memasang senyum bersalah pada sang istri. Jaemin menghembuskan nafas pelan.

"Sudahlah, dia juga sepertinya rindu padamu." Jaemin mendekati Taeyong dan mencium bibir sang suami.

"Maafkan aku, apa hyung sudah minta maaf pada Lin?"  tanya Jaemin.

"Belum sempat, tapi nanti aku akan minta maaf padanya." ujar Taeyong, Jaemin mengangguk.

"Aku akan ke kamar Mark hyung dan Johnny hyung dulu." Taeyong menahan lengan Jaemin saat istrinya itu hendak pergi.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang