Sesampainya Naya di kelas, ternyata kelasnya sudah ramai oleh teman sekelasnya dan Mia juga sudah datang. Mia tersenyum lebar menyambut kedatangan Naya kembali ke sekolahan, Naya pun duduk di kursinya dan langsung menyapa Mia.
" Kamu baru datang Naya?"
" Enggak kok, tapi aku dari jalan-jalan dan naik ke rooftop."
Mia pun penasaran kenapa Naya ke rooftop sendiri sedangkan dia belum pernah sama sekali ke rooftop selama ia bersekolah di sini karena itu tempat tongkrongan geng Gema . Naya pun mulai menceritakan kalau ia tidak sengaja ke rooftop karena ia merasa bosan menunggu sendirian di kelas sehingga ia memutuskan untuk jalan-jalan tadi dan sekolahan masih sepi sehingga Naya memutuskan naik ke tangga yang ada di ujung kelasnya dan ternyata itu pintu masuk ke rooftop dan Naya pun menikmati suasana pagi di rooftop sendirian karena beruntung geng Gema belum datang. Ia terpaksa membohongi Mia kalau memang geng Gema tidak ada namun ketuanya lah yang ada di Rooftop bersamanya. Naya bukannya tidak mau jujur ke Mia tapi Naya hanya tidak ingin melihat raut kecewa Mia kalau ia tau Naya bersama Gema sedangkan Naya baru sehat dan itu salah satu penyebabnya Gema walau bukan Gema langsung yang melakukan hal buruk itu yang membuat Naya harus di rawat di rumah sakit.
Sejak Naya di rawat di rumah sakit, Mia sudah selalu mengingatkan kalau Naya harus bisa menjaga jarak dengan Gema karena Mia tidak mau melihat Naya sakit lagi karena Gema, Mia sudah terlalu menyayangi Naya sebagai sahabat karena kurang lebih 3 tahun bersekolah di SMA Nusa bangsa ini, Naya adalah teman pertama yang mau menerimanya dengan tulus sekaligus menjadi sahabatnya membuat Mia benar-benar mau menjaga Naya dari orang yang jahat di sekolahannya karena ia sudah tau bagaimana penduduk sekolahannya itu.
Bunyi bel pun terdengar tanda jam mata pelajaran pertama pun akan segera di mulai, siswa siswi pun mulai grasak grusuk kembali ke tempatnya masing-masing setelah berkumpul bergosip ria dan ada juga yang dari di luar kelas sedangkan hanya Mia dan Naya yang berdua setia di bangkunya tadi karena di kelasnya menganut sistem blok-blok. Tak lama seorang pria berbadan cukup tinggi, berbadan kurus menggunakan pakaian dinas khaki masuk ke dalam kelas XII Mipa 2 sambil membawa buku. Saat pak guru setengah jalan mengabsen, Gema bersama Vadi langsung datang dengan ngos-ngosan membuat guru beralih pandang.
" Ngapain?"
" Mau ikut belajar pak," jawab Vadi.
" Memangnya kamu dari mana, kok ngos-ngosan gitu?"
" Dari rumah pak."
" Bukan di kejar guru BK kan karena telat datang dan manjat pagar?"
" Hehehhe bapak mah kayak dukun saja," jawab Vadi polos membuat yang lain tertawa tapi langsung Vadi pelototi dan teman kelasnya langsung menutup mulutnya karena takut.
Vadi memang terkenal garang dalam berkelahi namun ia masih punya sisi humoris di banding Gema dan hidupnya juga tidak terlalu serius.
Gema dan Vadi pun sudah di perbolehkan duduk dan pak guru pun kembali melanjutkan mengabsen nya.
Setelah absen, pak guru pun mulai mengajar. Pak guru mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris, murid-murid pun memperhatikan pak guru menjelaskan tetang Narative teks namun Vadi malah serius memerhatikan Naya sedangkan Gema malah tidur dan tidak memperdulikan pelajaran karena memang sudah biasa dia melakukannya." Kenapa?" Bisik Naya ke Vadi karena merasa dari tadi di perhatikan.
Namun Vadi hanya menggelengkan kepalanya membuat Naya bingung sendiri dan kembali fokus dalam pelajaran, hingga jam pelajaran bahasa inggris selesai dan guru keluar dari kelas Gema pun belum kunjung bangun dan selama pelajaran berlangsung pak guru hanya melihat tingkah Gema karena sudah malas menegur Gema yang tidak mau berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...