Malam minggu di hotel

509 19 0
                                    

Malam ini entah kenapa, Naya ingin sekali bermalam di hotel karena kebetulan malam ini malam minggu. Sore harinya ia bersama Mira sudah Check in hotel dan mbok Darmi tidak ikut karena lebih memilih bermalam di rumah. Jam 7 malam Naya sedang rebahan di atas kasur sedangkan Mira sedang duduk di balkon kamar, mereka sedang menunggu makan malam nya. Tak lama makan malam pun datang di antar oleh pegawai hotel dan mereka berdua pun makan dengan tenang setelah itu baru Naya meminum obatnya.

Naya merasa bosan di dalam kamar dan minta izin ke Mira untuk keluar namun Mira melarang nya tapi Naya berusaha membujuk nya dan meyakinkan kalau ia akan pulang dengan sehat sehingga Mira pun akhirnya mengizinkan dengan syarat Hp harus aktif terus untuk memantau kondisi Naya yang kapan saja bisa drop dan Naya pun menyanggupinya. Naya keluar kamar dengan baju piyama lengan panjang dan celana panjang kotak-kotak berwarna ungu, ia tak lupa memakai masker agar tidak terserang flu akibat angin malam. Ia memasuki lift lalu ke lantai 2 tempat kolam renang berada, ia sedang ingin ke sana duduk-duduk menikmati malam. Sesampainya di kolam renang, ia langsung memilih ke kursi santai yang terbuat dari kayu lalu membaringkan badannya di temani temarang lampu yang agar redup serta percikan air dari air mancur kecil yang mengalir ke kolam renang.

Naya menatap rembulan yang begitu indah malam ini, rasanya teduh sekali suasana seperti ini,Naya tersenyum menatap bulan yang di atas sana.

" Jika sampai waktunya kelak, aku ingin meninggal dalam keadaan tenang seperti ini serta orang yang ku tinggalkan juga merasakan ketenangan yang sama agar aku pergi dengan ikhlas dan mereka juga bahagia di belakang ku," ucap Naya terus tersenyum menatap langit.

Sampai 2 orang datang ke kolam renang tersebut, sepertinya mereka pasangan suami istri. Sang laki-laki tak lama masuk ke dalam kolam renang sedangkan sang wanita menunggu nya di kursi santai tak jauh dari tempat Naya. Tunggu, sepertinya Naya Familiar dengan orang ini. Ah benar, itu papa nya Gema. Terus wanita itu? Istri barunya kah? Beragam spekulasi muncul di kepala Naya, wanita yang kemungkinan istri papa nya Gema itu sedang asik bermain Hp sambil sesekali menvideo papa Gema yang lagi berenang sampai papa Gema naik dan mengenakan handuk lalu duduk di samping wanita itu .

" Mas, kenapa sih kita malah ke sini? Aku kan mau liburan nya ke Singapura atau minimal Bali lah, sudah lama loh kita nggak liburan mas," rengek wanita itu ke papa Gema dan Naya mendengar itu karena jaraknya tidak terlalu jauh dan suara wanita itu juga tidak kecil.

" Maaf ya sayang karena akhir-akhir ini aku sibuk banget di kantor jadi belum sempat bawa kamu jalan-jalan lagi. Mas janji kalau ada waktu luang, kita akan liburan kok."

" Janji ya? Hanya kita berdua. Nggak boleh ada yang gangguin kita termasuk anak bandel itu."

" Gema maksud kamu? Tenang saja, pasti Gema juga tidak mau ikut, kamu tau kan bagaimana dia benci kita."

Naya terus diam di tempat nya sambil berbaring seakan ia sedang tidur agar tidak membuat 2 orang itu curiga.

" Mas aku dapat laporan sama guru si anak bandel itu, katanya baru-baru ini ia buat ulah lagi di sekolah. Anak kamu itu kenapa sih suka banget bikin malu kita."

" Sayang, jangan seperti itu bagaimana pun Gema tetap anak aku, anak tunggal aku."

" Oh mentang-mentang aku belum kasih kamu anak jadi kamu terus belain dia walau kelakuan nya brutal."

" Bukan seperti itu sayang."

" Sudah lah mas, aku tau aku belum bisa hamil tapi nggak gitu juga caranya dengan kamu belain dia terus. Atau jangan-jangan ini trik kamu agar si Ratih suka sama kamu lagi? Jangan mimpi ya mas untuk bisa balikan lagi sama Ratih."

Hendra menggaruk kepala nya yang tak gatal, kalau bicara soal Gema dan Ratih pasti mereka akan selalu debat karena Wina selalu saja cemburu sama masa lalu Hendra dan selalu mempermasalahkan itu. Semua yang Naya pikirkan dulu terjawab sekarang sedangkan Hendra masih terus membujuk istrinya sampai mereka pun akhirnya meninggalkan kolam renang. Naya bernafas lega karena akhirnya ia bisa bergerak karena tadi takut di kira menguping walau memang Naya dengar semuanya sih. Melirik jam di Hp nya ternyata sudah pukul 8 lebih 10 menit, Naya pun berniat meninggalkan kolam renang juga. Naya berjalan untuk menuju kamarnya yang berada di lantai 10 tapi sebelum masuk lift malah ia belok untuk keluar dulu. Naya berniat ke depan Hotel yang terdapat mini market, Naya lagi mau beli buah dan susu. Setelah membeli yang ia inginkan, Naya kembali ke hotel namun saat di depan hotel matanya melihat 3 orang yang sedang berdebat dan itu Gema,papa nya dan ibu Tiri Gema. Naya bingung, mau lanjut jalan atau diam di tempat, kenapa malam ini ia harus terjebak sama drama keluarga mereka.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang