Pilihan untuk mundur

552 19 0
                                    

3 hari sudah Hendra di rawat di rumah sakit dan Gema belum pernah absen menjenguk papa nya, setelah pulang sekolah ia pasti akan langsung ke rumah sakit dan melupakan dulu sejenak nongkrong bersama teman-teman nya dan yang lain pun memahami Gema karena Gema lagi berusaha membangun kembali hubungan yang pernah renggang bersama papa nya. Walau Gema belum banyak bicara sama papa nya tapi setidaknya kehadiran Gema membuat papa nya senang dan juga Ratih selalu ada menemani Hendra sedangkan Wina selama suami nya di rawat ia sudah tidak pernah memunculkan batang hidung nya sama sekali.

" Kenapa kamu tidak pernah mengajak Naya ke sini nak?" Tanya Hendra ketika Gema sudah berada di ruang rawat nya.

" Iya benar kata papa mu, ajak lah Naya ke sini juga karena dia kan sudah kenal papa kamu," tambah Ratih.

" Tidak semudah itu bawa Naya ke sini, nanti pacar Gema marah kalau tau Naya ke sini sedangkan dia tidak saya ajak."

" Kamu punya pacar?" Tanya Hendra kaget karena dia tidak pernah melihat anak nya bersama perempuan lain selain Naya dan Gema pun mengangguk.

" Papa kira hubungan kamu sama Naya dekat karena seperti nya Naya sangat sayang dan tulus sama kamu, di lihat bagaimana ia dengan sabar menghadapi kamu."

" Kami tidak sedekat yang kalian bayangkan."

" Ya, yang terbaik untuk kamu nak."

Papa Gema pun mengalihkan pembicaraan nya, ia mulai bertanya mau lanjut kuliah Gema setelah tamat SMA namun Gema belum tau. Di saat mereka sedang sibuk berdiskusi tentang kelanjutan Gema setelah tamat SMA pikiran Gema melayang ke Naya. Gema baru sadar setelah pulang malam itu menemani dia di rumah sakit Gema tidak pernah melihat Naya lagi, bahkan hanya Mia yang selalu ia lihat sendiri namun Gema tidak pernah menyadari itu karena ia terlalu fokus ke papa nya sampai-sampai gadis yang menemani nya di saat-saat tersulit tidak terlihat.

" Aku pamit keluar dulu," ucap Gema ke orang tua nya.

Gema berjalan keluar dari kamar rawat papa nya kemudian ia duduk di kursi dekat pintu, ia mengambil Hp nya dan mengecek ternyata tidak ada chat sama sekali dari Naya sedangkan biasanya Naya selalu spam pesan ke Gema apapun itu entah menanyakan kabar, laporan, sekedar curhat atau pesan aneh lain nya dan hari ini tumben Naya absen mengirimkan nya pesan dan bahkan pesan Naya terakhir 3 hari yang lalu saat Naya memberi tau Gema kalau dia sudah sampai di rumah. Gema beralih ke applikasi Instagram dan tidak ada juga DM dari Naya, ia pun mencoba mendial nomor Naya dan ternyata nomor nya tidak aktif. Gema mulai bertanya-tanya tentang Naya karena tidak biasanya ia hilang kabar begini, walau ia jarang merespon Naya tapi setidaknya Gema tau kalau Naya baik-baik saja kalau ia mengirimkan pesan ke diri nya. Biasa nya kalau Naya menghilang, sakit Naya kambuh. Dia mulai menelpon Mira ternyata Mira tidak mengangkat telpon Gema membuat Gema terserang rasa khawatir, namun di tengah rasa khawatir Gema tentang Naya ia tiba-tiba mendapat pesan dari bunda nya untuk keluar membeli buah karena buah papa nya habis dan Gema pun akhirnya keluar namun masih terus memikirkan keberadaan Naya yang menghilang.

Setelah membeli buah, Gema keluar dari toko buah namun saat hendak akan masuk ke mobil nya Gema melihat seseorang yang berjalan di seberang jalan dan akan masuk ke mobil nya. Gema langsung memanggil Naya dan seperti nya terdengar karena yang di panggil menengok namun aneh nya Naya terus berjalan masuk ke dalam mobil setelah melihat ke depan dan Mira juga menyusul masuk.

" Dia nggak lihat gue?" Tanya Gema ke diri nya sendiri karena merasa aneh ke Naya, Naya melihat nya tapi Naya tidak ada respon dan malah lanjut berjalan memasuki mobilnya.

Gema akhirnya masuk ke dalam mobil nya dan berniat mengejar mobil Naya namun tiba-tiba bunda nya menelpon lagi dan minta di beliin makanan juga karena sudah lapar alhasil Gema gagal mengejar mobil Naya membuat ia memukul stir mobilnya karena kesal.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang