Terjebak bersama

866 34 0
                                    

HAPPY READING ❣

Entah sudah berapa lama mereka berdua terjebak di dalam gudang karena mereka tidak mempunyai Hp untuk melihat jam dan keduanya juga tidak memakai jam tangan, yang jelas ini belum malam karena dari sela-sela lobang gudang masih ada sedikit cahaya yang masuk membuat mereka tau keadaan di luar.

" Gema, kamu kenapa bisa berada di gudang? Vadi dan yang lain kemana? "

Karena bosan saling diam, Nayanika memberanikan diri memulai perbincangan entah Gema mau menjawab atau tidak, yang jelas Naya mencoba saja memecah keheningan ini.

" Please Gema, jawab aku. Aku tidak mau  mati kebosanan disini bersama kamu, setidaknya kalau tidak ada yang menolong kita dan entah apa yang terjadi nantinya. Aku bisa tenang karena bisa mengajak kamu bicara kalau memang pada akhirnya aku tidak bisa memilikimu. "

Gema menatap Naya heran, kenapa omongan wanita di depannya ini mulai melantur, apakah ia benar-benar bosan?
Gema menatap sorot mata tajam Naya dengan memohon dan Gema pun akhirnya mengalah karena dia juga lama-lama sudah bosan.

" Gue tidur, Vadi dan yang lain gue suruh duluan pulang. "

Nayanika tersenyum karena akhirnya Gema mau meresponnya walau terdengar masih kaku perbincangan mereka tapi itu bukan masalah bagi Naya.

" Pantesan kamu tidak ada di kelas tadi, tapi memang kita tidak belajar sih. "

" Hmm, Gema kamu lapar tidak? "

" Sudah berapa lama kita terjebak di sini,menurut lo? Tidak usah bertanya kalau tidak punya solusi dari jawabanku. "

Nayanika cemberut, tapi dia tetap mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

" Ini, aku masih punya roti sisa bekal tadi, " ucap Naya menyodorkan kotak bekal ke hadapan Gema.

" Jadi ini sisa? " tanya Gema penuh selidik dengan muka yang bikin Naya kesal.

" Hmmm ya sisa lah karena aku tidak habiskan tapi ini bukan bekas gigitan aku kok. Ya sudah kalau kamu tidak mau, aku makan sendiri, " ucap Naya lagi dengan kesal lalu menarik kembali kotak bekalnya dan membuka tutupnya.

Saat Naya akan menggigit roti isi coklat itu, tiba-tiba tangannya di cegat dan tangan Naya terputar menjadi ke arah mulut Gema menjadi Naya menyuapi Gema membuat Naya melongo tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

" Kkewnaapa, lhooww twidhak shukaw? " tanya Gema dengan mulut berisi roti dan lagi-lagi Naya hanya menggeleng.

" Itu sisa nya buat lo, gue yang ini, " ucap Gema lalu akan mengambil sisa 1 potong roti yang berada di dalam kotak bekal itu.

" Kamu sisahin aku? "

" Kenapa? Ya sudah gue makan semua saja, " jawabnya dan mengambil roti dari tangan Naya.

" No, itu punya aku, " jawab Naya lalu menahan tangan Gema saat akan memasukan roti itu ke dalam mulutnya dan membawa tangan Gema ke mulutnya seperti apa yang Gema lakukan tadi.

" Mlew, Sawtuu samha, " ucap Naya mengejek sambil memakan roti di ikuti senyumnya membuat Gema sejenak tertegun melihat  senyum manis gadis yang selalu mengejarnya itu.

" Kenapa tidak di makan roti nya? " tanya Naya menyadari Gema diam dan lalu Gema mengambil sisa roti dan memasukan semua ke mulutnya membuat ia tersendak dan langsung mengambil botol minum yang barusan Naya minum juga membuat Naya semakin melongo.

" Gema itu_, " jawab Naya terpotong karena Gema langsung meneguk air mineral bekas Naya.

" Kenapa? " tanya Gema setelah berhasil minum karena tersendak roti.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang