Murid-murid kini sibuk menonton lomba nyanyi solo setelah lomba puisi berakhir, mereka berada di depan panggung menyaksikan penampilan perwakilan kelas mereka masing-masing. Laura sudah gelisah mencari kekasihnya yang tak kunjung datang juga, ia menyuruh 3 sahabatnya mencari keberadaan Gema tapi tidak ketemu juga membuat ia tidak tenang. Ia langsung meninggalkan depan panggung lalu berjalan ke kantin menemui Vadi dll yang masih berada di kantin.
" Gema belum datang?" Tanya Laura setelah ia sampai di dekat Vadi dll.
" Belum, kenapa sih lo sibuk banget cariin Gema?" Tanya Leo.
" Jelas lah, gue cariin Gema orang dia pacar gue."
" Emang Gema ngakuin lo?" Tanya Fandi membuat Laura kesal.
" Iya lah, lo nggak lihat Gema bucin ke gue?"
" Lo pergi saja deh, gangguin kita saja."
" Kalau gue sudah ketemu Gema juga gue malas dekat-dekat sama lo."
" Ya sudah, sana cariin pacar lo."
Laura akhirnya pergi dengan mensentak-sentakan kaki nya meninggalkan kantin.
" Vad, Gema mana?" Tanya Eric.
" Tadi sama bokapnya bicara."
" Jangan-jangan mereka berantem lagi terus Gema pergi karena emosi."
" Astaga, kok gue nggak kepikiran ya. Coba telfon Gema."
Mereka pun secara bergantian menghubungi Gema namun Hp nya tidak aktif membuat Vadi dll khawatir, mereka langsung meninggalkan kantin dan mencari keberadaan Gema. Mereka berpencar mencari Gema, mereka ke taman belakang, ke rooftop, parkiran, kamar mandi bahkan kelas, mereka tidak menemukan keberadaan Gema membuat mereka khawatir.
" Atau Gema ke basecamp ya," ucap Eric.
" Ayo kita ke basecamp mencari Gema, gue khawatir tuh anak lagi nggak baik-baik sekarang."
4 orang itu pun berjalan menuju parkiran lagi dan saat jalan mereka melihat Mia dan Aska yang sedang berjalan ke area parkiran juga.
" Mia," panggil Vadi membuat Mia berhenti jalan dan Aska pun mengikut.
" Lo mau kemana?" Tanya Vadi.
" Pulang."
" Ngapain si lo tanya-tanya Mia, apa kepentingan lo sama Mia?" Tanya Aska.
" Lo kok nyolot mulu sih Aska, urusan Vadi lah kalau mau tanya sama siapa pun, emang lo siapanya Mia sampai larang orang ajak dia bicara? Pacar nya?" Tanya Leo.
Aska terdiam sedangkan Mia melirik Aska.
" Sudah, ngapain malah mau berantem sih," ucap Vadi menengahi karena niatnya tidak mau berantem.
" Naya mana?" Tanya Vadi lagi.
" Katanya sudah pulang, dia ada keperluan makanya pulang duluan tadi," jawab Mia karena ia mendapat pesan dari Naya sekitar 15 menit yang lalu kalau Naya pulang duluan.
Vadi pun mengangguk-angguk lalu pamit ke Mia dan melanjutkan ke parkiran lalu mereka pergi meninggalkan sekolahan.
Sedangkan di tempat lain, Gema dan Naya berada di dalam kos milik Gema. Diam-diam Gema memiliki kos dan saat beberapa menit Gema tertidur tadi, ia terbangun dan malah langsung menarik tangan Naya pergi dari rooftop dan membawa Naya ke parkiran lalu Gema menyuruh Naya naik ke atas motornya membuat Naya kebingungan mau di bawa kemana Naya namun Naya malah nurut saja sama Gema.
Setelah sampai di tempat yang mereka tuju, Naya kaget karena Gema membawanya ke kos-kosan membuat Naya ragu masuk namun kalimat Gema tadi sedikit meruntuhkan ke raguan Gema.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...