Teman baru

1.3K 60 0
                                    

HAPPY READING ✨

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 1 menit yang lalu, kelas mulai kosong karena anak-anak sudah pada pulang satu persatu tapi Naya dan Mia masih di kelas karena Naya lagi menunggu kedatangan Mira untuk menjemputnya dan Mira melarang Naya untuk menunggunya di depan karena tidak ingin Naya kena sinar matahari terlalu lama dan membuatnya lemas lagi.

" Mia, ke rumah aku dulu ya. Nanti Mira yang antar kamu pulang," pinta Naya karena ia merasa kesepian di rumahnya karena hanya ada Mira dan Art nya.

" Boleh deh, kebetulan ibu panti aku juga lagi tidak ada, jadi tidak apa-apa pulang telat, nanti aku hubungi untuk minta izin."

" Kamu tinggal di panti?" Tanya Naya kaget karena ia belum terlalu mengenal teman barunya ini dan Mia hanya mengangguk.

" Ya sudah, kita ke bawa yuk. Mira sudah datang, nanti saja di rumah aku kita bicara lagi sambil mengenal juga," ucap Naya sambil tersenyum dan Mia pun setuju. Naya dan Mia pun berjalan untuk ke parkiran, kebetulan kelas Naya berada di lantai 2.

" Sepertinya Naya lagi sakit deh habis kamu bentak, Gem," ucap Vadi saat mereka sedang di rooftop dan melihat Naya dan Mia memasuki sebuah mobil mewah dan mobil itu berjalan meninggalkan area sekolah.

" Serius kamu Vad? Kenapa bisa?" Tanya Leo

" Aku juga tidak terlalu yakin tapi pas masuk kelas tadi mukanya sudah pucat dan sepertinya lemas sekali."

" Jangan-jangan itu anak ada riwayat sakit jantungan lagi jadi kaget karena Gema bentak dia tadi," sambung Fandi.

" Jangan nakut-nakutin kamu Fan, kan bahaya kalau ia jantungan," lanjut Eric.

" Tapi bisa jadi, karena serius mukanya pucat tadi pas belajar. Aku tanya Gema malah sok fokus belajar," sindir Vadi.

" Berisik kalian semua," ucap Gema membentak sambil menginjak puntung rokoknya.

" Bukan begitu Gem, tapi kalau dia sakit kan gara-gara kamu juga yang membentak dia, terus kalau orang tuanya tau, akan panjang urusannya Gema," bela Eric dan yang lain membenarkan ucapan Eric.

"Dasar cewek manja," ucap Gema kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan sahabatnya.

" Woi kemana?" Tanya Leo saat Gema hendak membuka pintu rooftop.

" Balapan, Dony hubungin aku," ucap Gema tanpa berbalik badan melihat sahabatnya.

" Aku pikir kamu mau datangi Naya," goda Vadi membuat yang lain tertawa dan Gema sudah pergi tapi masih bisa ia dengar ucapan Vadi tapi ia tidak peduli.

" Aku bisa ramal, kalau Gema dan Naya akan ada sesuatu nantinya," ucap Fandi dengan gaya peramal.

" Sok tau."

" Lihat aja nanti, hati Gema yang sekeras batu itu akan luluh juga sama Naya," lanjut Fandi dan yang lain hanya menaikan bahunya tak tau, kemudian mereka pun meninggalkan rooftop dan menyusul Gema ke basecamp.

Sedangkan Naya dan Mia sudah sampai di rumah,Mia berdecak kagum pada rumah Naya yang besar dan megah.

" Duduk dulu Mia, aku ambil minum dulu," ucap Naya mempersilahkan Mia duduk di sofa ruang tamunya, Naya berjalan ke dapur dan meminta Art nya membuatkan ia minum karena haus apalagi cuaca sangat terik membuat tenggorokannya kering.

" Orang tua kamu mana Nay? Sepi sekali rumah kamu ini. "

" Tidak tau mereka kemana, dan rumah aku sehari-hari memang sepi seperti ini makanya aku ajak kamu ke rumah aku." Mia bingung karena Naya tidak tau orang tuanya kemana, membuat ia kembali bertanya.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang