Sebulan sudah Naya menghilang dan Gema masih belum bisa menemukan jejak Naya, ia sudah berkeliling mencari Naya bahkan keluar kota, menghubungi semua kerabat siapa tau mereka melihat gadis di kota mereka namun dia tetap tidak menemukan hasil apa-apa. Hari ini bahkan pengumuman kelulusan dan Gema tidak berniat ke sekolah, dia lebih memilih mencari Naya lagi entah dia mau cari dimana lagi. Dia tidak pernah lelah mencari, bahkan hampir setiap hari Gemaa mendatangi rumah Naya namun seperti biasa ia hanya sampai di depan gerbang karenaa Mira melarang siapapun yang masuk ke dalam rumah dan bahkan Mira tidak pernah menemui Gema jika datang, Gema hanya selalu berbicara sebentar dengan pak satpam setelah itu ia pamit pergi.
Anggota Daredevil merayakan kelulusan nya di sekolah tanpa ketua mereka, setelah 3 tahun akhirnya mereka lulus dan tidak berstatus pelajar lagi. Setelah merayakan kelulusan bersama, mereka pun langsung ke basecamp mereka karena rencana mereka akan mengadakan acara kelulusan nanti malam, mereka pun membagi tugas seperti biasa, ada yang berbelanja, menyiapkan perlengkapan di basecamp dll.
" Gema kenapa belum datang ya?" Tanya Eric ketika melihat jam sudah menunjukan pukul 1 siang.
" Mungkin masih mencari Naya."
" Dia cari kemana lagi sih? bahkan gang sempit sudah kita datangi semua namun belum ketemu juga. Benar-benar dah tuh bapaknya Naya pintar banget menyembunyikan anaknya sampai kita susah menemukan nya."
" Iya benar, bahkan bapaknya Naya juga tidak pernah muncul di berita, biasa nya kan kalau ada acara kenegaraan muka bapaknya muncul tuh di wawancarai tapi sekarang ia bahkan juga menghilang tanpa jejak, seakan semua kompak menyembunyikan Naya sekeluarga."
" Iya, mungkin begitu kalau orang berpengaruh, apapun bisa di lakukan."
" Tapi lo pada mikir nggak sih, bagaimana jika Naya beneran sudah meninggal? Kan dulu dia sekarat."
" Lo jangan mulai lagi deh Leo, kedengeran Gema, habis riwayat lo hari ini juga."
" Bukan gitu sih maksud gue tapi dulu kondisi terakhirnya pas kita lihatkan sudah tidak sadarkan diri, ya siapa tau kan. Orang tua nya healing jadi menyembunyikan semua fakta dulu biar nggak makin sedih."
" Tapi bisa juga, orang tua Naya bawa Naya berobat tau dan fokus mengobati Naya sehingga semua jejak Naya di tutup biar tidak ada yang tau."
" Ya apapun itu ke depan nya yang kita dengar tentang Naya, semoga Gema bisa ikhlas menerima nya karena gue lihat Gema sudah seperti orang frustasi mencari Naya tapi ia juga tidak mau menyerah jadi seakan terus memporsir tenaga nya."
" Benar, Gema sekalinya membuka hati nya langsung bucin banget tapi sayang di saat yang belum tepat."
" Iya, Gema kelihatan banget sayang Naya. Gema bahkan lebih bucin ke Naya daripada Viona dulu, semoga Gema berkesempatan bersatu sama Naya."
Di saat mereka masih membahas tentang Naya dan Gema, bunyi motor Gema terdengar di depan basecamp dan tak lama Gema pun datang berjalan masuk dan langsung di sapa anggotanya dan Gema hanya diam kemudian langsung melemparkan badan nya ke sofa kosong.
" Dari mana saja lo?" Tanya Vadi.
" Ada minum nggak, gue haus banget," ucap Gema.
Anggota yang lain pun langsung mengambilkan Gema minuman dingin yang ada di kulkas mereka yang tersedia kemudian Gema langsung meneguk habis membuat mereka heran melihat Gema.
" Haus banget lo kayaknya," celetuk Fandi.
" Hmm, di luar panas banget," jawab Gema bersandar di sofa.
" Tadi lo dari mana lagi?"
" Rumah Naya seperti biasa dan rumah-rumah sakit."
" Ketemu?" Gema menggeleng menjawab pertanyaan Eric.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...