Teman atau pacar?

636 24 0
                                    

Aska mengantar Naya sampai di depan rumahnya dengan selamat. Naya turun dari motor Aska dan berdiri di samping Aska.

" Aska terima kasih ya kamu sudah mengantar saya pulang."

" Iya, btw bagaimana tanggapan lo sama gue, gue orang jahat nggak?"

Kening Naya mengkerut tanda tidak paham.

" Maksudnya?"

" Gue tau Naya pasti sejak kemunculan gue yang tiba-tiba di sekolahan tadi, sudah ada cerita-cerita tentang gue kan dan gue tebak pasti lo sudah dengar kan?"

Naya nyengir karena tebakan Aska benar, memang Mia sudah menceritakannya terlebih dahulu di kelas namun saat jam pelajaran tadi dan Naya sempat izin ke Kamar mandi Naya tidak sengaja ada beberapa anam cewek yang membahas soal Aska di kamar mandi tadi dan Naya pun mendengar pembicaraan mereka yang hampir mirip sama apa yang Mia ceritakan tadi.

" Gue emang tukang berkelahi Nay, apa yang anak-anak di sekolahan katakan itu benar gue tukang onar sampai gue harus stop sekolah beberapa bulan dan baru datang lagi hari ini. Tapi asal kamu tau Naya, gue nggak akan mukul orang kalau orang lain nggak mukul gue duluan, lo ngerti kan maksud gue?"

Naya hanya mengangguk karena ia cukup tercengang mendengar fakta kalau Aska baru ke sekolah lagi setelah di skors.

" Setelah mendengar ini, lo masih mau kenal gue apa lo mau menjauh?"

" Kenapa saya harus menjauhi kamu kalau saya saja sampai di rumah dengan selamat kecuali ke depan nya kamu lukai saya saya baru akan menjauh dan membenci kamu karena sejauh saya kenal kamu, kamu orang baik Aska."

Aska tersenyum di atas jok motornya mendengar ucapan Naya, gadis di depan nya itu sudah mencuri hati nya.

" Jadi kita temenan atau pacaran?"

" Eh?" Mata Naya melotot mendengar perkataan Aska membuat Aska tertawa.

" Bercanda, jadi kita bisa temenan kan?"

" Iya tapi please kamu kurangi yang berkelahi kamu apalagi sama Gema?"

Aska memicingkan matanya.

" Ya maksudnya bukan cuman sama Gema,semuanya tapi yang sering banget berantem sama kamu kan Gema," Naya mengucapkan nya dengan gugup membuat Aska kembali tertawa.

" Gue tau lo suka Gema kan? Tuh bocah memang daya tariknya tinggi juga, akhirnya ada juga yang suka dia lagi dengan tulus."

" Maksudnya?" Tanya Naya heran karena  di akhir kalimatnya Aska mengecilkan suaranya namun masih ada samar-samar yang Naya dengar

" Skip, ya sudah gue pulang duluan ya teman baru. Bye."

Aska pun melajukan motornya meninggalkan depan rumah Naya dan Naya pun berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Saat Naya baru sampai di rumahnya dan sedang duduk di kursi ruang makan bersama mbok Darmi, Mira akhirnya datang juga.

" Udah pulang? Sama siapa?"

" Sama teman."

" Gema?"

" Bukan lah, mana mau Gema ngantar aku kalau nggak bukan kemauan nya."

" Terus siapa?"

" Teman sekolah juga tapi baru akrab tadi."

" Cowok atau cewek?"

" Aku berasa di kantor polisi saja deh mbak Mir yang lagi di BAP."

Mbok Darmi malah tertawa mendengar perkataan Naya.

" Jawab saja Naya, aku harus tau semua teman kamu."

" Cowok, namanya Aska. "

" Tumben kamu bisa cepat akrab sama cowok lain? Biasanya ngintilin Gema mulu."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang