Sehari setelah ulangan sekolah selesai, murid kelas XII masih aktif ke sekolah tapi sudah tidak ada pembelajaran lagi, mereka hanya tinggal menunggu pengumuman bulan depan. Mereka ke sekolah hanya sebagai formalitas saja, selebihnya mereka nongkrong di kantin, di kelas, lapangan atau taman yang ada di sekolah mereka.
Daredevil seperti biasa memilih nongkrong di Rooftop karena mereka tidak suka di ganggu orang lain, mereka sama-sama sedang mengepulkan asap rokok nya." Eh pada lihat nggak yang Dani share d grup, Fredy minta balapan lagi tuh," ucap Fandi.
" Nggak, Kapan?" Tanya Eric.
" Yang gue lihat 2 hari lagi."
" Tuh anak sudah pulih beneran? Kok tumben ngajak balapan lagi."
" Mungkin tenaga dan dana nya sudah full jadi baru ngajakin," ucap Leo meledek.
"Benar juga, kita juga sudah lama nggak berantem sama geng nya Fredy, jadi kangen."
" Nggak usah macam-macam lo Fandy, sudah baik kita aman kek gini, capek juga tau berantem mulu."
" Iya benar kata Leo, selama kita nggak di ganggu ya buat apa cari masalah ya kan?"
" Eh bentar lagi kita tamat SMA, lo pada mau kuliah di mana atau lo pada sudah mau nikah?"
Leo mendapat lemparan kulit kacang dari Fandi.
" Ya kuliah lah, lo mau kasih makan apa anak orang kalau sudah mau nikah? Lagian emang lo sudah punya calon nya? Kan lo banyak cewek nya."
" Uh players teriak players, lo tuh gonta ganti cewek mulu sudah seperti ganti pakaian saja. Aa Leo sudah tobat, mau ikutin jejak Aa Eric saja dalam pacaran, pilih satu perempuan dan setia sama dia terus."
" Idih, kesambet apaan lo?"
" Gue nggak kesambet apa-apa, gue merasa saja masa-masa gue mainin cewek akan selesai di bangku SMA dan kuliah itu kita seperti orang dewasa bukan? Jadi masa gue mau gini mulu sama cewek, mau juga lah ada satu cewek yang dampingin gue terus, seperti Eric gitu."
" Masyaa Allah, ini beneran kamu mas Leo ?" Tanya Vadi meledek Leo dengan memegang kedua pipi Leo dan menggeleng-geleng kan nya.
" Nggak usah sentuh-sentuh ya Vadi, tangan lo kotor entar gue jerawatan lagi," ucap Leo kesal membuat yang lain tertawa namun tidak pada Gema, dari tadi sahabat-sahabat nya bercerita dia hanya diam dan terus merokok.
" Bagaimana lo mau nggak tanding sama Fredy?" Tanya Eric ke Gema dengan sedikit menyenggol bahu nya.
" Iya."
" Jadi lo mau lanjut di mana atau lo sudah mau nikah sama si Laura?" Tanya Fandi dan kini giliran nya kena tabok Leo.
" Lo tuh kadang-kadang juga ya Fan, bertanya nggak pakai otak."
" Lah, salah gue apa? Kecuali kalau gue tanya Gema mau nikah sama Vadi baru gue salah."
" Emang nih anak kebanyakan main cewek sih jadi otak nya nggak konek, lo tau kan Gema suka nya sama siapa? Dan dia lagi berusaha untuk dekat lagi, lo malah bahas si mak lampir," ucap Leo menggerutu namun masih bisa di dengar .
" Eh, sorry gue lupa," ucap Fandi cengengesan.
" Gue dukung kok kalau lo mau tinggalin si Laura, emang nggak pantes sih dia sama lo, terlalu bagaimana gitu," lanjut Fandi lagi ke Gema.
" Gue akan melaporkan Laura ke polisi," ucap Gema tiba-tiba membuat yang lain kaget kecuali Vadi karena Gema sudah sempat sharing ke Vadi.
" Busset, dalam rangka apa sampai bawa polisi segala?" Tanya Leo kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Fiksi RemajaBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...