Ruang Pembalasan

408 15 0
                                    

Percayalah di saat kita berada dalam ketakutan yang luar biasa dalam hidup kita tapi di saat itu juga seseorang yang sangat berarti di dalam hidup kita dengan setia menemani dan mendampingi kita, seakan ketakutan itu perlahan lenyap dan bukan hal besar bagi kita lagi. Ketakutan kadang hadir di saat kita sendirian atau berada di situasi yang tidak bisa kita kuasai dengan sendiri dan di saat ada bantuan orang lain ketakutan itu seakan berubah menjadi kekuatan.

Gema masih terus menenangkan Naya, mengelus punggung gadis yang tidak membalas pelukan nya, tangan Naya hanya diam di samping tanpa berniat membalas pelukan Gema. Naya tidak tau harus berbuat apa sekarang, jujur pikiran nya masih kembali ke kejadian beberapa jam tadi tapi kehadiran Gema membuat ia sedikit jauh lebih baik dan seakan ia merasa terlindungi dengan pria yang tiba-tiba berbuat baik kepadanya.

" Gema," panggil Naya saat Naya sudah memisahkan diri dari pelukan Gema.

" Kalau kamu mau pulang, pulang saja. Pasti Laura menunggu kamu, aku juga sudah agak baikan kok," ucap Naya pelan di ikuti senyuman.

" Lo jauh membutuh gue di banding Laura sekarang," jawab Gema.

" Tapi nanti Laura_"

" Laura masih Ujian sekarang."

Akhirnya Naya diam, ia sebenarnya tidak berniat mengusir Gema cuman ia hanya tidak mau semakin di cap buruk sama Laura kalau ia tau sedang berduaan dengan Gema saat ini.

" Lo ganti baju deh," Pinta Gema.

Naya melihat ternyata ia memang masih menggunakan seragam bahkan kaos kaki nya belum terbuka juga.

" Kamu keluar deh kalau begitu, aku mau ganti baju dulu."

Gema pun akhirnya mengangguk dan berjalan keluar dari kamar Naya dan saat keluar kamar ia di kagetkan dengan kehadiran Mira yang menatapnya horor.

" Ngapain kamu di kamar Naya?" Tanya Mira sedikit keras.

" Mari bicara di situ,", ucap Gema dengan mengarahkan Mira ke sofa yang berada tak jauh dari kamar Naya.

" Naya mengalami sedikit masalah tadi," ucap Gema membuat Mira kaget.

" Maksud kamu apa Gema? Tolong ceritakan karena tadi Naya hubungi saya dia cuman bilang saya sudah pulang di antar teman dan saya kita Aska tapi saat sampai di sini malah kamu yang datang."

Gema hanya diam terlebih dahulu, ia tiba-tiba merasa tidak suka saat nama Aska di sebut apalagi mendengar Mira juga sudah kenal sosok Aska.

" Gema, kok kamu diam. Ceritakan ada apa sama Naya dan sekarang gimana?"

Gema pun mulai menceritakan pertama kali ia melihat Naya di ganguin 2 pemuda tadi. Naya memang keluar pertama kali setelah ujian dan tak lama Gema menyusul Naya keluar juga, dan Gema langsung ke parkiran untuk pulang karena sudah tidak ada ujian lagi namun saat di depan gerbang, ia bertemu Vadi dan Leo yang baru mau masuk ke dalam sekolahan, mereka malah singgah ngobrol di depan gerbang sampai Leo memberi tau kalau sosok yang tidak terlalu jauh dari sekolahan itu adalah Naya dan ia di hampiri 2 pemuda dengan gaya sedikit brutal, Baju kaos oblong, celana jeans robek, yang satu berambut pirang dan yang satu berambut gondrong.

Gema, Leo dan Vadi kini fokus ke depan mini market sampai Naya berdiri dan di tarik oleh pemuda itu dan tanpa pikir panjang, Gema mengegas dengan cepat motornya dan menuju 2 pria itu dan menabrak salah satu pria tersebut hingga jatuh namun Gema cukup memelankan laju motornya saat menabrak tadi karena Gema hanya ingin menegur pria itu. Tak lama Gema pun menghajar pria tersebut karena terpancing oleh kata-kata mereka apalagi melihat muka Naya yang sangat ketakutan sampai Gema menyuruh Leo dan Vadi membawa 2 pemuda itu ke Basecamp yang tak jauh dari sekolahan mereka dengan membonceng nya dengan tangan nya di ikat di perut Vadi dan Leo. Setelah Vadi dan Leo pergi, Gema pun mengantar Naya pulang dan Gema pun menceritakan ketakutan Naya tadi dan akhirnya Naya mau ganti baju membuat Gema dan Mira akhirnya bertemu.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang