Perginya Naya

1K 35 1
                                    

Kau tau salah satu hal yang paling menyakitkan di dalam dunia percintaan adalah ketika kamu tidak bisa melihat orang yang kamu cintai lagi. Terkadang orang lebih memilih tidak mendapat balasan cinta nya tapi masih bisa terus melihat orang yang di cintai meski secara diam-diam dari pada harus jauh dan tidak bisa melihat orang yang di cintai nya lagi.
Namun kalau tiba-tiba orang yang di cintai menghilang dalam semalam dan akses menemukan nya semua di tutup, kita harus bagaimana lagi?

Kini Gema seakan seperti orang gila di depan ICU, dia menangis dan meninju tembok saat ia datang pagi-pagi bersama bunda, papa nya, Mia, Vadi dll namun yang ia dapat ruangan ICU itu kosong. Mira dan mbok Darmi sudah siap kembali ke rumah membuat semua heran, Gema , Mia, Aska dan yang lain bertanya ke Mira namun Mira hanya meminta mereka pulang saja seakan mulut mereka terkunci rapat membuat Gema tidak terima dan mengamuk di rumah sakit sampai pihak keamanan mengusir Gema dll ke luar dan sampai lah Gema dll di parkiran dan Gema terus mengekor di Mira saat Mira akan masuk ke dalam mobil.

" Mbak, saya mohon beri tau saya di mana Naya? Bagaimana keadaan Naya, saya mohon mbak," ucap Gema yang kini berlutut di samping pintu mobil tempat Mira duduk.

" Bangun Gema, jangan seperti itu," pinta Mira keluar dari mobil.

" Saya tidak akan berdiri kalau mbak Mira tidak memberi tau saya dimana Naya."

" Tolong mengerti saya, saya begini juga karena perintah."

" Mbak juga harus mengerti saya, saya begini karena mau ketemu sama Naya, saya sayang sama Naya, saya tidak mau kehilangan dia lagi mbak."

" Ayo Gema, bangun dulu," ucap Eric mencoba menarik Gema..

" Nggak mau, gue bakal begini terus sampai ada orang yang kasih tau gue dimana Naya."

" Tapi kita di lihatin orang-orang nak, ayo berdiri dulu," bujuk bunda nya yang berjongkok di dekat anaknya.

" Nggak bund, abang mau begini biar mbak Mira kasih tau dimana Naya, bunda tau kan abang sayang banget sama Naya."

" Iya sayang, bunda tau kamu sayang sekali sama Naya tapi tidak begini caranya."

" Ini, ada diary Naya. Kamu baca saja dulu, saya pamit," ucap Mira memberi buku yang sama seperti yang di baca orang tua Naya semalam.

Kemudian Mira dan mbok Darmi benar-benar meninggalkan Gema membuat Gema menangis kembali saat mobil itu semakin jauh bahkan Gema bersujud membuat yang lain menenangkan Gema dan membawa paksa ke dalam mobil. Di dalam mobil yang berisikan orang tua Gema, Vadi dan yang di kemudikan Eric, Gema terus menangis dan mengamuk membuat orang tuanya terus menenangkan Gema.

" Sadar nak, kamu tidak boleh seperti ini. Papa yakin, Naya tidak akan kenapa-kenapa."

" Tapi Naya kemana pa? Kenapa ruangan nya kosong? Di bawa kemana Naya?"

" Mungkin orang tua Naya membawa Naya berobat nak."

" Tapi kenapa harus diam-diam? Mereka jahat memisahkan saya dan Naya," rancau Gema.

Di mobil yang satu, di mana Aska yang sebagai pengemudi beserta penumpangnya Mia, Leo dan Fandi sedang membicarakan keberadaan Naya yang tiba-tiba menghilang juga.

" Lo nggak dapat pesan apa gitu semalam, Mi?" Tanya Leo.

" Tidak ada, berulang kali aku cek hp tidak ada pesan sama sekali bahkan telfon dari Naya atau keluarganya."

" Terus mereka bawa Naya kemana? Atau Naya sudah meninggal?"

Leo langsung di hadiahi pukulan dari Fandi dan bentakan dari Aska dan Mia.

" Kalau ngomong tuh yang baik-baik," peringatkan Aska.

" Iya tapi serius gue penasaran banget, kenapa tiba-tiba Naya menghilang coba? Kemarin kan memang dia sudah kritis, siapa tau kan sesuatu buruk terjadi dan orang tua nya nggak mau ngasih tau orang banyak makanya diam-diam."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang