HAPPY READING ✨
Tak terasa sudah jam terakhir saja hari ini namun guru mata pelajaran Matematika untuk mata pelajaran terakhir tidak masuk karena guru-guru akan mengadakan rapat sehingga kelas kosong di jam terakhir. Siswa-siswi seperti biasanya akan sibuk sendiri dengan aktifitas masing-masing, Naya dan Mia masih setia di dalam kelas sedangkan tetangga bangku mereka sudah tidak terlihat sejak setelah jam istirahat dan itu bukan hal baru lagi, bahkan Naya sudah hapal betul kelakuan mereka apalagi di jam terakhir, jarang sekali mereka masuk entah mereka kemana.
Bel pulang berbunyi 15 menit lebih cepat, semua murid berhamburan pulang begitupun Naya dan Mia. Mereka jalan bersama menuju gerbang sekolah sambil bercerita, dan sesampainya di depan gerbang Naya menemani Mia menunggu angkot.
" Mbak Mira sudah di mana Nay? aku tidak mau meninggalkan mu sendiri di sini. "
" Jangan khawatir Mia, Mbak Mira sudah dekat kok, mungkin setelah angkot mu datang, dia juga sudah sampai di sini. "
" Jadi tidak apa-apa aku pulang duluan? " tanya Mia melihat angkotnya sudah datang.
Karena jujur Mia takut meninggalkan Naya sendiri di sekolah walau masih siang. Mia takut terjadi sesuatu pada sahabatnya itu dan barusan seperti ini Mira telat menjemput Naya, biasanya sebelum pulang sekolah Mira sudah nongkrong di depan sekolah menunggu Naya.
" Iya Mia tidak apa-apa, kamu pulang duluan saja, " ucap Naya meyakinkan sahabatnya itu.
Akhirnya Mia pun menaiki angkot lalu meninggalkan Naya sendiri di halte depan sekolah, Naya melihat Hp nya karena ingin menghubungi Mira karena sejujurnya Naya tidak tau Mira di mana saat ini. Ia berbohong kepada Mia karena tidak ingin Mia mengkhawatirkan nya. karena tidak biasanya Mira terlambat seperti ini menjemputnya.
Saat melihat Hp nya, terdapat pesan dari Mira 5 menit yang lalu kalau ia terlambat datang menjemputnya karena mobilnya tiba-tiba mogok di jalan saat ingin menjemputnya.Naya pun menghela nafas, seperti nya ia akan sedikit menunggu di halte ini karena ia malas jalan ke mini market tempat ia melihat Gema dulu di kejar karena ia sudah cukup lelah hari ini, entahlah Naya rasa hari ini adalah hari terlelah setelah sebulan lebih ia bersekolah di sini. Saat Naya melihat tasnya, ia baru sadar kalau buku catatan fisikanya tertinggal di kelas sedangkan besok masih ada jam fisika, ia takut akan ada quiz dadakan lagi sehingga ia pun akhirnya kembali ke sekolahan dan beruntung penjaga sekolah belum menutup sekolah dan mengkunci pintu-pintu kelas sehingga Naya pun akhirnya mengambil buku catatannya.
Setelah mengambil bukunya, Naya segera keluar dari kelasnya. Saat melewati gudang, ia samar-samar mendengar suara minta tolong. Naya sedikit takut karena ia pikir makhluk halus tapi ini masih siang jadi Naya mencoba memberanikan diri membuka pintu gudang itu.
" Hallo, siapa di dalam? Kamu kenapa? " teriak Naya saat di depan pintu setelah membuka pintu gudang itu namun tak ada yang menjawab Naya.
Tiba-tiba tubuh Naya terdorong masuk ke dalam gudang dan pintu gudang tertutup membuat Naya panik, ia menggedor-gedor pintu gudang itu sambil menariknya agar terbuka namun sial pintu itu seperti sudah terkunci.
" Hei, siapa di luar? tolong bukain pintu ini dong? "
Duk
" Hee Diam lo, " ucap orang dari arah luar gudang.
" Kamu siapa? bukain pintu ini, di sini gelap. "
" Hahahhahah, itu tujuan gue memasukan lo ke dalam gudang itu biar lo tau rasa karena lo tidak mau menuruti apa yang gue katakan, " ucap orang itu lagi dengan teriakan.
" Laura? ini kerjaan kamu? "
" Iya kenapa? Lo tidak terima? Ini akibat kalau lo terus-terus mendekati Gema, dengar ya kuman, Gema itu milik gue, tidak ada yang boleh dekat dengan dia kecuali gue. Silahkan nikmati setengah hari mu di dalam gudang di situ sampai ada yang menolong lo, Bye kuman. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Ficção AdolescenteBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...