Gagal liburan

515 20 0
                                    

Jam 10 pagi Naya baru bangun tidur dan ketika bangun Naya kebingungan karena ia sudah berada di kamar nya sedangkan terakhir kali ia ingat dirinya bersama Gema menonton film di mobil Gema dan lama-lama dia mengantuk dan sepertinya tertidur. Naya bangun dan melihat ia masih memakai baju yang sama semalam berarti ia tidak sempat mengganti pakaian nya dan terus yang angkat dia ke kamar siapa? Gema kah?
Naya meraih gelas yang ada di atas nakas nya berisi air putih lalu meneguknya kemudian berjalan ke toilet untuk bersih-bersih.

" Selamat pagi," sapa Naya ketika sudah turun ke lantai bawah di mana mbok Darmi sedang beres-beres.

" Pagi non."

" Mira mana mbok?"

" Sepertinya di kamar tuan non karena tadi ia dapat telfon dari tuan," jawab mbok Darmi dan Naya hanya mengangguk kemudian Naya membaringkan badan nya di sofa depan Tv sambil menyetel siaran Tv yang ingin ia nonton.

Naya pun asik menonton acara kartun sampai Mia datang dan mereka langsung berpelukan ketika sudah bertemu di sofa, mereka rencana nya hari ini akan berangkat liburan ke Pulau seribu dan menginap beberapa hari di sana.

" Non makan dulu," ucap mbok Darmi mendekat ke arah Naya.

" Iya mbok, Mia ayo makan dulu."

" Kamu saja Naya, aku sudah sarapan kok."

" Yaaa jangan gitu dong, ayo makan biar sedikit, temani aku."

" Ok ok."

Naya pun tersenyum lebar lalu beranjak ke ruang makan bersama Mia, mereka berdua pun makan bersama. Setelah makan, Naya akan meminum obat nya namun saat ia akan ke kamar nya untuk mengambil obatnya tiba-tiba darah kembali keluar dari hidungnya, Naya berusaha menyembunyikan nya, Naya terus melap darah tersebut saat ia berada di depan tangga. Namun badan nya juga sudah mulai lemas, Naya pelan-pelan duduk ke lantai membuat Mia langsung mendatangi Naya dan ia kaget karena Darah keluar dari hidung Naya dan Naya sudah mulai pucat.

" Mbok," teriak Mia ketakutan dan mencoba membantu Naya untuk berdiri karena Naya kini bersandar di tembok.

" Iya, Astaga," ucap mbok Darmi kaget melihat kondisi majikan nya.

" Mira," teriak mbok Darmi membuat Mira yang berada di atas langsung berlari keluar dan saat ia melihat kondisi Naya di bawah tangga, Mira langsung berlari menuruni anak tangga.

" Ini Naya kenapa?" Tanya Mira khawatir.

" Nggak tau mbak, tadi nya Naya mau ke atas ambil obat tapi dia langsung terjatuh dan hidung nya sudah berdarah."

" Ayo kita ke rumah sakit."

" Pakaian Naya?"

" Nanti, kita harus segera bawa Naya ke rumah sakit dulu."

Mia dan mbok Darmi pun mengangguk kemudian Mbok Darmi pun memanggil pak satpam lalu pak satpam membantu Mira mengangkat Naya yang mulai tidak sadar. 3 orang itu langsung berangkat ke rumah sakit membawa Naya dan tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di rumah sakit dan Dokter Riko langsung menyambutnya dengan wajah khawatir karena Mira tadi segera menghubungi dokter Riko.

Naya segera dapat penanganan dari tim dokter sedangkan yang lain menunggu di depan ruangan dengan muka cemas sambil berdoa.

" Mia sepertinya kamu tidak bisa pergi liburan dulu."

" Iya mbak nggak apa-apa, itu bukan masalah kok. Sekarang yang terpenting Naya tidak kenapa-kenapa."

" Iya."

Tiba-tiba telfon Mira berdering dan nama papa Naya yang tertera membuat Mira menarik nafas panjang lalu ia mengangkat nya.

" Halo pak."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang