Jadi pusat perhatian

368 20 0
                                    

Tak terasa hari ulang tahun Aska tiba juga, nanti malam tepatnya malam minggu Aska akan mengadakan pesta ulang tahun di salah satu hotel ternama dan setelah pulang dari sekolah Naya dan Mia langsung ke Mall membeli hadiah untuk Aska dan sore hari nya setelah pulang ke rumah Naya sibuk di rumah nya karena mengundang Fashion styles, Make up Artis dan Hair do untuk mendandani nya khususnya Mia karena Naya mau malam ini Aska membuka matanya soal Mia dan ini lah rencana Naya yang di ucapkan beberapa hari yang lalu ke Mia kalau Naya mau membuat Mia tampil makin cantik malam ini sehingga Mia jadi pusat perhatian apalagi orang-orang yang sering mengejek Mia dan khusus nya Naya mau tunjukin sisi lain dari Mia ke Aska.

Mia menolak untuk di make over karena merasa sangat berlebihan namun Naya memohon dan akhirnya Mia pasrah saja mau di bikin apa saja membuat Naya tertawa dan memeluk sejenak sahabatnya itu. Waktu make over pun di mulai, 1 tim menangani Naya dan 1 tim juga menangani Mia jadi Naya memanggil 2 tim khusus untuk acara pesta ulang tahun Aska. Mereka berdua pasrah saja mau di buat apa karena Naya mengundang tim professional dan sudah melanlang buana di negeri ini, sekitar 3 jam an akhirnya mereka selesai dan merasa puas dengan hasil nya karena mereka mendapatkan hasil sesuai requestan mereka. Jam 8 malam Naya dan Mia sudah siap berangkat ke pesta dengan di antar oleh Mira dan sekitar 50 menitan baru lah mereka sampai di tempat tujuan karena tadi sedikit macet karena maklum malam minggu dan Naya meminta Mira balik saja dulu karena tidak tau pesta nya sampai jam berapa dan Naya kasihan saja kalau menyuruh Mira menunggu nya di luar dan Mira akhirnya pulang toh ada Gema kan di sana meski Gema cuek tapi Mira melihat Gema pria yang bertanggung jawab di lihat dari selama ini Gema pasti selalu mengantar Naya pulang kalau mereka bersama. Meski pun Naya dan Mia tidak berangkat bersama Gema tapi Mira yakin Gema tidak akan tega membiarkan Naya tidak punya kendaraan dan itu membuat Mira merasa tenang meninggalkan Naya di pesta.

Naya dan Mia pun berjalan masuk ke dalam hotel dan langsung menuju tempat pesta yaitu di Bar. Naya sempat ragu sebenarnya karena ia tidak pernah ke tempat begituan namun ia menghargai Aska sebagai teman nya dan orang yang selalu membela dan menolong nya juga akhir-akhir ini sehingga ia memberani kan diri datang. Naya dan Mia akhirnya masuk ke dalam Bar dimana suasana sudah mulai bising karena musik dan lampu warna warni juga menyala-nyala sehingga membuat kesan lebih redup dan di sana sudah mulai banyak murid SMA Adhitama khusus nya kelas 12.

" Di sini nggak ada orang lain ya Nay?" Tanya Mia berbisik.

" Seperti nya Aska membooking tempat ini khusus acara ulang tahun nya."

" Waw," jawab Mia takjub.

Naya dan Mia pun kembali berjalan mendekat dan saat mulai masuk ke Public Bar dan orang yang ada di situ menyadari keberadaan mereka berdua  semua mata yang ada di area itu menatapnya seakan takjub dan memuja mereka. Bagaimana tidak mereka datang dengan menggunakan dress selutut dengan Naya menggunakan bentuk Off Shoulder Dress berwarna hitam dengan aksen brokat di pinggiran bawah dan Naya membiarkan bahu putih mulus nya terlihat dan Mia menggunakan One Shoulder Dress tanpa lengan berwarna putih dengan rambut yang sama-sama di biarkan tergerai namun ujung nya sudah di curly dan make up tipis tapi tetap membuat mereka sangat cantik malam ini.

" Kenapa mereka pada ngeliatin kita ya? Apa ada yang salah sama kita?" Tanya Mia sedikit canggung karena pada saat mereka sampai di tengah mereka yang ada di situ bak patung melihat mereka berdua.

" Aku juga nggak tau mereka kenapa Mia."

Di antara banyak pasang mata yang menatap 2 gadis itu, ada 2 orang yang tengah menatap mereka dengan tatapan yang tak bisa di baca. Naya dan Mia melangkah ke sang punya acara yang hanya diam mematung tak berkedip.

" Selamat ulang tahun Aska," ucap Naya menyerahkan sebuah bingkisan kado dan dia  berusaha santai padahal jantung nya sudah ketar ketir karena tak sengaja bertatapan dengan Gema yang dari tadi menatapnya.

" Eh iy, terima kasih Naya atas kehadiran nya," ucap Aska yang baru tersadar.

" Selamat ulang tahun," ucap Mia juga memberikan kado.

" Terima kasih Mia," balas Aska yang masih menatap Mia membuat jantung Mia rasanya ingin melompat keluar saja karena di tatap seperti itu oleh Aska.

" Enjoy the party girls," teriak Aska mencoba mengalihkan tatapan nya.

" Oh iya kalian cari tempat duduk ya, gue mau menyapa yang lain dulu nanti gue ke kalian," ucap Aska lagi kemudian berjalan meninggalkan Naya dan Mia yang sudah celingak celinguk mencari tempat duduk.

" Seperti nya Naya malam ini akan melepas status Sad girl nya karena Gila penampilan nya malam ini laur biasa berbeda, cantik banget cukkk," ucap Leo memuja membuat ia langsung dapat sikutan oleh Fandi.

" Asal bukan sama Lo saja."

" Apa salah nya gue jomblo, Naya jomblo, sikattt."

Fandi kemudian menginjak kaki Leo membuat ia meringis kesakitan.

" Lo apa-apaan sih, sakit taek." Fandi dengan cepat mengkode Leo dan mengerling ke arah Gema yang masih terus diam menatap Naya yang sudah duduk berdua dengan Mia.

" Hmm, kok gue panas ya. Cari yang dingin-dingin yuk sekalian cari pasangan malam ini," ucap Leo menarik Fandi menjauh.

" Cantik ya Ric si Naya sama Mia kalau udah dandan, bikin pangling gitu," ucap Vadi yang giliran nya memancing.

" Iya, dasar nya kan memang sudah cantik."

" Behh si Bucin akhirnya memuja cewek lain juga pertanda tuh anak berdua emang cantik dong."

" Sekedar memuja kan wajar Vadi."

" Iya-iya. Kalau bapak satu ini bagaimana  tanggapan nya melihat cewek yang selalu mengejar anda terlihat sangat memukau malam ini?" Vadi berpura-pura menjadi reporter dengan mengajukan tangan nya ke depan mulut Gema.

" Biasa aja."

" Masa sih? Tapi jantung aman kan? Gak disco-disco kan?" Goda Vadi lagi membuat Gema malah meninggalkan nya dan Vadi malah tertawa.

Vadi tiba-tiba membisik ke Eric kemudian senyum jahil terbit di wajah Vadi entah mereka sedang merencanakan apa.

" Kok aku tidak melihat Laura ya di sekitar sini padahal Gema sudah hadir."

" Mungkin belum datang kali Mi, lagi ke salon dulu untuk dandan."

" Bisa jadi sih."

Saat Naya dan Mia asik duduk bercerita tiba-tiba anak cowok kelas lain datang mendekati mereka berdua membuat mereka berdua sedikit takut walau ini tempat keramain tapi mereka pada sibuk dengan kegiatan masing-masing dan acuh sama sekeliling mereka.

" Butuh teman ngobrol?"

" Sudah ada kok."

" Tapi lebih banyak lebih ramai deh."

" Hmm kami lagi mau berdua saja."

" Ah nggak usah malu-malu, kita-kita temeni ya."

Saat 4 orang cowok itu ingin duduk di dekat Naya dan Mia, salah satu dari mereka merasa tertahan bahu nya dan saat balik badan sudah ada Vadi, Eric,Leo dan Fandi dan Vadi yang memegang pundak salah satu dari mereka.

" Lo ngerti bahasa nggak? Mereka secara halus nolak lo, budek lo, huh?"

" Maaf, maaf," ucap 4 orang itu kicep kemudian pergi begitu saja.

" Kalau kita yang di sini, boleh nggak?" Tanya Vadi dan Naya dengan welcome menerima ke empat orang itu duduk tanpa sang ketua yang entah kemana.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang