Hari-hari Naya dan yang lain pun kembali di isi dengan bersekolah dan seperti yang dulu-dulu tuan Gema masih selalu bolos dan terlambat serta hubungan nya dengan Naya kalau di sekolah masih seperti dulu berjarak tapi Naya masih suka menggoda Gema itupun kalau Laura tak terlihat tapi tidak sesering dulu.
Hari ini kelas Naya lagi belajar bahasa inggris, mereka sibuk mendengar sang guru menjelaskan materi tentang Conditional Sentence lalu tiba-tiba pintu kelas terbuka dan masuk lah Gema dan Vadi tanpa merasa bersalah dan tau waktu membuat guru nya memanggil nama mereka.
" Kalian tau ini jam berapa?" Tanya bi guru.
Vadi melihat jam yang melingkar di tangan nya.
" Jam 9 bu."
" Kamu tau sekolah masuk jam berapa?"
" Jam setengah 8 kayaknya bu."
" Jadi kamu tau kesalahan kamu apa?"
" Terlambat."
" Terus ngapain kamu masuk? Kalian tau kan peraturan kelas saya, yang terlambat tidak di perbolehkan masuk ke kelas."
" Iya bu tapi masalahnya kalau kami berkeliaraan dan ketemu guru BK lagi kami pasti akan di hukum jadi lebih baik kami masuk kelas."
" Jadi kalian pikir kalau masuk ke kelas saya tidak dapat hukuman?"
Vadi menyengir sedangkan Gema hanya diam.
" Memangnya alasan kamu terlambat apa?"
" Ini si Gema terlambat jemput saya bu."
" Kamu Gema apa alasan kamu terlambat jemput Vadi."
" Telat bangun."
" Memangnya semalam kamu ngapain? Ngapelin pacar kamu? Atau main Game?"
" Tidak keduanya bu."
" Aduh saya pusing lihat tingkah kamu berdua, semakin hari semakin ada-ada saja. Kamu ini sudah kelas 3, sudah semester 2 juga. Tinggal beberapa bulan lagi akan Ujian, kalian mau lulus nggak sih?"
" Ya mau lah bu, siapa lagi yang mau lulus kalau bukan kita."
" Terus kenapa kalian nggak mau berubah? Setidaknya jangan lah bolos terus atau terlambat kan tinggal sedikit lagi kamu di sekolah ini, bikin lah kesan yang bagus. Ya sudah lah gara-gara kalian, saya tidak lanjut menjelaskan. Kalian berdiri saja di pojokan situ sampai pelajaran saya selesai."
" Tapi bu_"
" Apa? Atau saya lapor guru BK saja?"
" Ya nggak asik pakai ancaman, ya sudah kami di sini saja bu."
Vadi dan Gema pun akhirnya diam berdiri di pojokan dekat pintu masuk dan Naya diam-diam melirik Gema yang terus memasang wajah flat nya.
Bu guru lanjut menjelaskan materi nya sampai bu guru minta salah satu murid naik memberikan contoh tapi tidak ada yang mengangkat tangan membuat bu guru mencari-cari siapa yang bagus memberikan contoh.
" Nayanika," panggil bu guru namun Naya malah sibuk melamun dan menatap Gema membuat Mia memanggilnya pelan tapi ia belum sadar.
Seisi kelas mulai menatapnya yang belum sadar bahkan Gema juga menatap gadis yang masih menatapnya.
" Gema lebih menarik ya dari pada pelajaran ibu?" Tanya bu Guru membisik ke Naya dan Naya langsung terlonjak kaget dan mukanya langsung panik memerah dan ia langsung mendapat tertawaan dari teman nya.
" Eh ibu," ucap Naya nyegir.
" Ibu, ibu, kamu itu dari tadi saya panggil malah sibuk melihat Gema. Kenapa kamu naksir sama Gema."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Fiksi RemajaBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...