Keputusan berat

593 20 0
                                    

Hubungan Naya dan Gema seperti nya sudah beneran renggang, biasa nya kalau mereka jauh di sekolah, di luar sekolah mereka bisa dekat tapi ini di luar sekolah mereka juga sudah tidak pernah bertemu. Gema yang selalu menunggu Naya setelah pulang sekolah untuk berbicara jarang bisa Gema temui sekali pun Gema lihat Naya pulang sekolah, Naya sudah masuk ke dalam mobilnya. Gema sampai bingung kenapa Naya tiba-tiba berubah 360 derajat padalah terakhir mereka bersama hubungan mereka masih baik-baik saja bahkan Naya mendampingi Gema menemani papa nya di rumah sakit kala itu.

Gema sempat ke rumah nya beberapa kali namun pak satpam selalu bilang kalau Naya tidak berada di rumah membuat Gema akhirnya pulang tanpa mendapatkan hasil apapun, di sekolah Gema kadang mau mengajak Naya berbicara tapi Gema tidak mau buat Naya kesal sampai mereka harus jadi tontonan dan ujung-ujung nya Laura mengamuk lagi. Terakhir Gema memaksa Naya berbicara, Naya kesal ke pada nya dan mereka jadi tontonan sekelas jadi ide untuk mengajak Naya berbicara di sekolah bukan ide yang bagus tapi Gema beneran bingung mau bagaimana lagi ke Naya sampai sahabat nya juga bingung melihat perubahan Naya.

Naya benar-benar menghindari Gema bahkan Naya tidak mau melihat muka Gema lagi dan itu yang buat Gema penasaran, apa ada yang salah di dirinya? Kadang Gema mau berbicara sama Mia sahabat Naya namun mereka kemana-mana selalu bersama membuat Gema susah menemui Mia. Selain sikap Naya yang berubah, fisik Naya juga kini berubah, tubuh Naya pelan-pelan mengurus dan wajah Naya juga selalu pucat membuat Gema khawatir dan ingin tau kondisi gadis itu namun Gema tidak pernah punya kesempatan untuk bisa memastikan kondisi Naya dan kadang 2-4 hari Naya tidak masuk sekolah lagi menambah kekhawatiran Gema namun ia harus apa lagi untuk memperbaiki hubungan nya dengan Naya?

Berbicara hubungan sebenarnya Gema tidak ada kewajiban mempertanyakan hubungan mereka berdua karena selama ini mereka tidak pernah ada ikatan sama sekali bahkan Gema yang selalu meminta Naya menjauh dan saat Naya mengabulkan nya malah Gema yang kepanasan sendiri, namun Gema juga tidak tau kenapa ia harus capek mencari Naya padahal dia tidak pernah menyukai gadis itu namun di dalam lubuk hati Gema ada dorongan untuk mencari Naya dan memperbaiki hubungan mereka dan tak terasa sudah sekitaran sebulan Naya menjauh dan ulangan sekolah sudah berlangsung saat ini.

" Akhirnya ulangan hari ini selesai juga, tinggal 4 hari lagi," ucap Mia saat mereka berjalan keluar dari kelas setelah ulangan selesai.

" Iya benar, tidak sabar deh menyelesaikan ulangan ini dengan cepat," balas Naya membuat Mia langsung berhenti berjalan dan berdiri di tempat dengan menatap Naya dan Naya yang di tatap seperti itu sudah paham maksud Mia.

" Jangan menatap aku seperti itu, semua akan baik-baik saja kok."

" Bener ya, janji?" Mia memajukan jari kelingking nya dan Naya pun menautkan jari kelingking nya juga.

" Kamu harus kuat dan kembali ceria untuk kami," tambah Mia dan Naya mengangguk tersenyum namun dalam hati nya terbersit keraguan namun Naya tidak tampakan agar Mia tidak khawatir.

Mia merangkul Naya untuk lanjut berjalan namun tiba-tiba perut Mia sakit.

" Kamu kenapa?" Tanya Naya khawatir saat melihat Mia tiba-tiba memegang perut nya.

" Perut ku sakit, aku tadi pagi haid."

" Oh, ya sudah cepetan pulang kompres dengan air hangat. Eh Aku baru sadar aku belum haid deh," ucap Naya dengan suara rendah dan orang yang di belakang mereka berdua yang tidak sengaja mendengar ucapan Naya menegang.

" Kamu sudah cek?" Tanya Mia pelan.

" Belum, aku takut."

Gema semakin menegang di belakang Naya dan Naya belum menyadari keberadaan Gema dan Vadi karena asik mengobrol sampai mereka tidak sadar kalau lorong kelas 3 sudah sepi karena sudah pulang dan hanya mereka yang masih asik mengobrol.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang