Mia jatuh cinta?

491 21 0
                                        

Jam 9 malam dokter Riko sudah sampai di rumah sakit dan ia langsung Visit ke ruang rawat Naya. Selang infus sudah tertancap di tangan gadis itu karena sedang melakukan Terapi imun melalui infus dan Naya sedang tidak sadarkan diri. Mira dan mbok Darmi di landa cemas saat dokter Riko sedang memeriksa keadaan Naya.

" Bagaimana dok keadaan Naya?"

" Sebelum demam tinggi dan menggigil, apa Naya sempat meminum obatnya?"

" Iya dok, tadi pagi sama siang nya dia masih sempat minum obatnya dan tak lama setelah minum obat, tiba-tiba badannya panas dan menggigil hebat."

" Itu salah satu efek dari Imun Terapi yang Naya jalan kan jadi tidak usah terlalu khawatir dengan keadaan Naya tapi tetap Naya harus di Opname beberapa hari ini untuk melihat kondisi nya kalau masih belum membaik saya akan melakukan Terapi K3, ini merupakan metode baru namun saya harus pantau dulu sebelum melakukan tindakan karena untuk Terapi imun sudah ada juga beberapa yang sembuh kok."

" Iya dok, lakukan yang terbaik untuk Naya. Kami sangat mengharapkan kesembuhan untuk Naya."

" Pasti, saya akan melakukan yang terbaik untuk Naya karena itu memang tugas saya sebagai dokter."

" Terima kasih dok."

" Oh iya, orang tua Naya tidak tau lagi kalau anaknya masuk rumah sakit?"

" Tau dok, mama nya sendiri yang menyuruh saya paksa Naya di bawah ke rumah sakit karena awalnya Naya menolak karena dokter sedang tidak ada."

" Tapi mereka tidak menjenguk anaknya?"

" Mereka sedang ada pertemuan malam ini dok."

Dokter Riko geleng-geleng kepala mendengar kelakuan orang tua Naya yang hanya mementingkan diri sendiri ketimbang anak mereka, meski dokter Riko mengenal kedua orang tua Naya tapi dokter Riko tidak membenarkan perlakuan mereka dan tidak mau membela mereka karena mereka memang salah.

" Ya sudah kalian jaga Naya dengan baik, saya mau pamit pulang dulu, Besok saya kembali lagi tapi kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk menghubungi saya, jam berapa pun itu."

" Iya dok terima kasih banyak."

Setelah itu pintu kamar rawat Naya tertutup rapat setelah dokter Riko dan menyisahkan mbok Darmi dan Mira yang menemani Naya di kanan dan kiri ranjang Naya.

*****

Ke esokan harinya sekolahan Naya masih saja ramai karena ini baru hari ketiga pelaksaan lomba futsal, murid-murid sudah memadati kursi penonton termasuk Aska dan Mia untuk menonton pertandingan futsal.

" Mia, Naya kok jam segini belum datang ya."

Mia melihat jam tangannya dan sekarang sudah jam 8,ia ya tumben Naya belum datang jam segini dan Mia juga tidak mendapat pesan atau telfon jika Naya berhalangan hadir.

" Mungkin tercebak macet kan hari senin."

Aska hanya mengangguk membenarkan perkataan Mia.

Penonton sudah mulai berdesak-desakan  memenuhi tempat duduk karena hari ini yang akan bertanding sekolah yang menjuarai futsal tahun lalu Versus yang juara 2 jadi mereka antusias untuk menonton nya dan murid-murid sekolahan itu juga banyak yang datang jadi arena lapangan futsal full dan itu membuat seseorang tiba-tiba menginjak kaki Mia dan Mia meringis kesakitan.

" Woi pelan-pelan dong kalau jalan, lihat nih keinjek kan kaki nya," bentak Aska pada salah satu murid sekolahan nya yang menginjak kaki Mia.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang