Kecurangan Fredy

762 21 0
                                        

Hal yang di lakukan ketika kehilangan seseorang yang kita cintai adalah mencari dan itulah yang Gema lakukan. Setelah membaca surat dari Naya, ia kembali keluar rumah mencari Naya di berbagai rumah sakit yang ada di Jakarta. Sekitar 10 rumah sakit Gema datangi sendiri demi mencari keberadaan Naya, ia tidak mengenal kata lelah meski harus menerjang macet namun sampai pukul 1 malam ia belum menemukan keberadaan Naya membuat Gema sudah merasa frustasi. Ia akhirnya memutuskan pulang karena bunda nya sudah dari tadi menelpon nya dan menyuruhnya pulang dan akhirnya Gema pun sampai di rumah nya dan raut kekhawatiran dari wajah Ratih langsung sirna ketika melihat anaknya masuk dalam rumah di dini hari.

" Ya allah bang, kamu ini bikin bunda khawatir," ucap Ratih ketika Gema sudah masuk ke dalam rumah menjelang jam 2 subuh.

" Maafin abang bun," ucap Gema langsung memeluk bunda nya.

" Kamu kenapa?" Tanya Ratih khawatir.

" Maafin Abang bund karena buat bunda menunggu dalam kekhawatiran tapi abang lakukan ini karena belum menemukan Naya bund."

" Bunda tidak apa-apa ko bang, cuman bunda takut kamu kenapa-kenapa di jalan. Bunda paham perasaan abang, abang tidak usah menjelaskan apa-apa sama bunda karena sejak awal bunda lihat kalian berdua, bunda tau kalau kalian sama-sama ada rasa namun mungkin abang masih selalu ingat Viona jadi abang pungkiri perasaan abang," ucap Ratih yang mengelus-elus rambut anaknya sambil memeluknya.

" Hari esok masih ada nak, kamu istirahat saja dulu besok baru lanjut mencari Naya lagi. Kalau kamu sakit karena kelelahan kan nggak bisa cari Naya lagi makanya kamu harus sehat supaya kuat cari Naya nya."

Gema mengangguk dalam pelukan bunda nya, setelah merasa tenang Gema pun pamit ke kamarnya dan bunda nya akhirnya masuk ke kamar juga.

Gema berbaring di atas tempat tidurnya sambil menatap lampu kamarnya,ia memikirkan Naya yang tiba-tiba menghilang tanpa tau kabarnya bagaimana. Pikiran negatif bersarang di pikiran Gema apalagi kondisi Naya dulu lagi kritis, Gema takut kemungkinan terburuk terjadi dan ia kembali kehilangan orang yang ia sayangi untuk kedua kalinya, Gema berusaha menghilangkan pikiran-pikiran buruknya dan mungkin kelelahan akhirnya Gema tertidur juga.

*****

Seorang gadis tengah berbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit, monitor sudah menunjukan denyut jantung nya sudah tidak berdetak lagi namun dokter masih terus berusaha membantu gadis itu namun takdir berkata lain gadis itu tidak bisa terselamatkan lagi. Dokter mundur dengan bulir keringat membahasi keningnya kemudian dia keluar menemui keluarga pasien yang sudah menunggu sejak tadi di luar ruangan.

" Mohon maaf Naya tidak bisa terselamatkan."

Seketika tubuh seorang ibu roboh mendengar kalimat dokter barusan, suaminya membantu mama Naya untuk bangun dari lantai yang sudah menangis meraung-raung karena kehilangan anaknya.

" Mas, apa yang dokter katakan tadi bohong kan? Anak kita kuat kan mas? Anak kita akan sembuh kan mas?" Teriak mama Naya menatap suami nya dengan air mata membanjiri pipi nya.

" Ma, kendalikan diri kamu, kita lagi di rumah sakit."

" Bagaimana aku bisa tenang pa? Kalau dokter bilang anak kita meninggal padahal Naya ku anak yang kuat, ayo pa kita ganti rumah sakit lagi, di sini dokter nya tidak becus," ucap mama Naya berusaha bangkit menarik suaminya namun papa Naya tidak mau ikut.

" Kenapa papa malah diam? Papa percaya sama yang dokter itu katakan? Papa jahat ya, tidak percaya sama anak sendiri."

" Ma, sadar. Anak kita sudah tidak ada."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang