Curhatan hati Gema

469 18 0
                                    

Gema berjalan ke parkiran tanpa menunggu sahabatnya yang lain, ia langsung menaiki motornya dan menancap gas meninggalkan sekolahan. Ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, ia tidak memperdulikan kendaraan yang lain. Ia tidak tau kenapa tiba-tiba mood nya hancur dan saat mood nya sedang down ia hanya butuh satu tempat dan Gema sekarang menuju ke tempat itu, tempat di mana sudah beberapa bulan ini ia tidak kunjungi.

Tak terasa Gema sudah sampai dan memarkirkan motornya di depan gerbang TPU ( Tempat Pemakaman Umum ) ia langsung berjalan masuk dan tak lupa membeli sekantong bunga mawar dan air untuk ia beri atas pusara seseorang.

Gema pun akhirnya sampai pada makam yang dimana nisan nya bertuliskan
" Viona Alexandra "

" Hai, aku datang lagi Vi. Maaf ya lama baru datang soalnya nggak tau akhir-akhir ini aku sibuk dan sampai-sampai lupain kamu. Maafin aku ya sayang, aku nggak maksud lupain kamu cuman kamu tau lah aku nggak bisa ke sini terus juga karena terlalu sakit ngunjungin orang yang kita sayang tapi hanya bisa berjumpa dengan nisan nya, itu sakit banget sayang. Vi aku boleh curhat kan? Maaf ya kalau setiap aku ke sini pasti ujung-ujung nya curhat, bawa cerita tapi kamu tau kan Vi orang yang paling bisa mengertiin aku dan mendengar semua keluh kesah ku ya kamu dan kamu sudah tidak ada lagi ya aku belum terbiasa akan hal itu Vi, ketidakhadiran mu di sisi ku walau sudah bertahun-tahun."

Gema duduk bersila di dekat nisan sang kekasih sambil terus mengusap batu nisan itu.

" Vi aku lagi bingung saat ini, aku nggak bisa mengenali perasaan aku sendiri. Aku tau kamu punya permintaan terakhir untuk terus menjaga dan berada di sisi Laura sepupu kamu dan bahkan kamu mau Laura menggantikan posisi kamu di hatiku tapi setelah 3 tahun berlalu aku baru bisa jujur sayang, kalau Laura tidak bisa menggantikan kamu di hatiku. Maafin aku Vi karena belum bisa menepati permintaan terakhir mu tapi kamu harus tau Vi hati tidak bisa di paksa, sekuat apapun aku mau nerima Laura di hidupku, selalu ada yang menjanggal dan hatiku ragu. Laura juga sangat beda dengan kamu sayang, jadi mana bisa aku jatuh cinta sama wanita lain yang jauh di bawah kamu sedangkan kamu adalah wanita impian ku yang tak bisa ku jadikan kenyataan lagi. Kamu marah sama aku ya Vi karena belum bisa nerima Laura? Maafin aku karena selama ini aku sudah berusaha menerima Laura di hidupku bahkan sudah kenal bunda seperti kamu kenal bunda dan bahkan sepeninggal kamu, Laura adalah satu-satunya wanita yang dekat dengan ku tapi tetap saja aku belum bisa menjadikan dia kekasihku seperti kemauan mu."

Gema setiap ke makam Viona selalu mengeluarkan isi hatinya yang selama ini ia pendam dan hanya di makam ini Gema akan menjadi orang yang lemah dan masalah apapun itu Gema akan berlari ke makam Viona dan bercerita sepanjang hari.

" Sayang kamu tau, sekolah kita kedatangan murid baru beberapa bulan lalu dan dia cewek. Dan dia selalu bikin aku emosi dan selalu menganggu ku karena katanya dia suka sama aku, entah alasan apa dia menyukai ku tapi dia ganggu banget karena dimana-mana muncul dan yang paling menyebalkan nya adalah dia sudah kenal sama bunda juga sayang tapi asal kamu tau bukan aku yang mengenalkan dia, dia sendiri yang kenal sama bunda dan dia juga nggak tau awalnya kalau itu bunda ku dan semenjak kenal, bunda langsung menyukainya sayang tapi tenang saja dia nggak akan geser posisi kamu kok sayang karena dia bukan tandingan kamu. Anak nya sebenarnya baik, ramah dan periang, mau sama lah dengan kepribadian kamu tapi aku tetap nggak bisa menyukainya karena hatiku masih terus tertancap nama kamu. Dan namanya Nayanika, dulu kamu sang pemilik senyum indah dan Nayanika sang pemilik mata indah. Sekarang Laura sering sekali mengerjai Nayanika karena Nayanika terang-terang menunjukan rasa suka ku dan tak pantang menyerah untuk meluluhkan ku, dia termasuk berani di banding gadis lain bahkan Laura sudah berapa kali menjahili nya dan ia masih terus berjuang. Dia bodohkan sayang?"

Gema masih terus curhat apa saja yang buat hatinya menjanggal.

" Oh ya sayang, kamu masih ingat Aska? Lelaki yang lebih dulu menyukaimu tapi kamu pacaran nya sama aku, dia baru-baru datang lagi ke sekolah setelah 1 semeter menghilang karena ia sempat terlibat pertengkaran sama salah satu siswa dan mengakibatkan siswa itu masuk rumah sakit. Parah ya si Aska, masih saja tempramental dan untung kamu nggak sama dia dulu. Oh iya Aska juga masih terus membenciku setelah kejadian kamu lebih memilihku dari pada dia, dia masih terus dendam dengan ku apalagi setelah kepergian kamu sayang karena dia menyalahkan aku karena dia pikir ini salah ku yang tak bisa menjaga mu. Maafin aku ya sayang, andaikan malam itu aku temani kamu pulang kamu mungkin tidak akan kecelakaan sendirian tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi dan jelas kamu sudah hidup bahagia di atas sana meski kita tidak bersama. Dan kamu tau sayang semenjak kedatangan Aska kembali di sekolahan, ia sekarang malah dekat sama Nayanika. Ia sepertinya menyukai gadis itu dan aku bersyukur karena gadis itu tidak akan mengejarku lagi karena sudah ada Aska tapi nyatanya aku salah sayang. Nayanika mulai menjauh tapi aku malah merasa ada yang aneh sama diriku, aku merasa tidak menerima kedekatan Aska dan Nayanika dan kejadian di lapangan futsal tadi membuat mood ku hancur setelah melihat Aska begitu patuh ke Nayanika dan aku tidak tau kenapa aku tidak suka melihat itu. Aku tidak tau aku kenapa, ada apa dengan perasaan ku ini. Tidak mungkin kan aku menyukai gadis itu? Sepertinya ini hanya sementara karena dulu Nayanika selalu ada dimana aku berada namun sekarang ia mulai berjalan menjauh membuat ku hanya merasa tidak terbiasa dengan situasi sekarang tapi aku yakin ini bukan cinta karena cinta ku ya hanya kamu sayang."

" Vi kamu serius kan sama permintaan terakhir kamu itu yang tentang Laura? Tapi kenapa rasanya aku ragu Vi, tolong kasi aku petunjuk karena aku lelah hidup seperti ini. Rasanya kadang aku mau ikut sama kamu saja sayang karena kehidupan ini terlalu pahit tapi aku masih sadar, ada bunda yang butuh sama aku jadi aku berusaha kuat. Kamu tunggu aku ya sayang, kita akan berjumpa lagi nantinya. Oh iya Vi seperti nya akan turun hujan, aku balik dulu ya sayang, nanti kapan-kapan aku ke sini lagi, bercerita dengan kamu. Kamu jangan bosan dengar cerita ku ya sayang karena kalau kamu bosan aku tidak tau akan cerita kemana lagi karena kadang bercerita sama benda mati jauh melegakan di banding cerita sama manusia karena kalau sama manusia kadang mulut mereka bocor dan kadang juga manusia hanya penasaran dengan cerita kita bukan peduli sama diri kita."

Setelah itu Gema mengusap nisan Viona untuk terakhir kalinya dan setelah itu Gema berdiri dan berjalan meninggalkan tempat terakhir kekasihnya itu hari ini apalagi langit tiba-tiba mendung dan guntur mulai mengeluarkan kekuatan nya. Gema meninggalkana TPU itu dengan perasaan yang jauh lebih lega di bandingkan tadi saat pertama datang, memang kita butuh untuk melampiaskan isi hati kita agar sesak di dada tidak terus bertambah tapi kita harus memilih tempat yang tepat untuk melampiaskan nya agar tidak jadi bahan ledekan orang yang mau melihat kita jatuh karena tau kelemahan kita.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang