Aska Mahesa

566 26 0
                                    

Naya tidak tau apa yang terjadi sebelumnya tapi pada saat ia sampai di barisan paling depan, ia melihat begitu jelas Gema sedang berdiri di seberang arahnya dengan tatapan dingin nya di ikuti oleh 4 sahabatnya dan kini tengah berhadapan dengan 1 pria yang berhoodie hitam yang tengah berdiri membelakanginya tak jauh dari dirinya itu.

" Sepertinya tidak asing deh sama postur cowok itu," Gumam Naya.

" Kenapa Nay?" Tanya Mia berbisik namun di hadiah i gelengan oleh Naya.

Suasana masih hening, Gema masih terus menatap cowok di hadapannya itu dan cewek-cewek yang tadinya jerit-jerit tapi sekarang seakan mereka semua terbius dan pita suaranya hilang.

" Kok hawa-hawa nya menyeramkan ya Mi, ada apa sih sebenarnya?"

Mia mengangkat bahunya tak tau juga, masih dalam keadaan hening tiba-tiba bel masuk berbunyi membuat cewek-cewek ngedumel karena masih mau tinggal tapi harus masuk ke kelas namun Naya belum beranjak dari tempatnya karena masih ada Gema di situ, ia mau lihat apa yang terjadi nantinya, jangan sampai Gema berkelahi lagi di sekolahan.

Gema Cs mulai berjalan mendekati cowok yang masih terus membelakangi Naya itu.

" Udah selesai liburannya? Punya nyali juga lo balik di sekolahan ini?" Vadi mengucapkannya dengan nada datar.

" Kenapa gue harus takut untuk nggak kembali di sekolahan ini? Toh nama gue juga nggak di keluarin. Atau lo ya yang pada takut kalau gue kembali, takut kesaing, huh?"

" Cuihhh, modelan kek lo nggak ada sepersen pun buat kita merasa takut tersaingi."

" Bagus lah jadi permainan akan di mulai lagi sejak saat ini dan akan semakin seru sepertinya, sudah lama emang gue nggak main-main. Siap-siap saja loh." Vadi menabrak lengan cowok itu lalu berlalu bersama yang lain melewati Naya.

Pria itu pun balik badan dan terkejut saat melihat 2 cewek di hadapannya itu karena dia pikir cewek-cewek itu sudah pergi semua tadinya.

" Cewek yogurt?" Seru cowok itu saat melihat Naya

Dan Naya sama terkejutnya saat melihat pria berhoodie di depannya itu yang ia temui tadi pagi bahkan yang menabraknya.

" Kamu?"

Langkah kaki Gema terhenti saat Naya membuka suaranya membuat yang lain berhenti juga namun tidak balik arah untuk melihat apa yang terjadi di belakang.

" Apa juga gue bilang, kita akan ketemu dan benar kita ketemu lagi kan. Ternyata lo anak sekolahan sini?"

Naya mengangguk.

" Kamu siswa baru?" Cowok di hadapannya itu hanya tersenyum.

" Oh iya tadi kita belum sempat kenalan, kenalin gue Aska, lo?"

Naya baru mau mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Aska, tiba-tiba tangan seseorang memegang lengannya.

" Sorry, dia teman sekelas gue dan bel sudah berbunyi tanda masuk." Ucapnya penuh penekanan di akhir kalimatnya.

" Ayo ke kelas."

" Aduh, Gema sakit. Jangan tarik-tarik." Naya meringis kesakitan karena Gema menarik lengannya dengan keras dan Mia langsung mengekor.

" Eh cewek Yogurt, nanti kita ketemu lagi ya. Nanti gue cari kelas lo." Aska berteriak saat Naya sudah mulai menjauh.

" Gema pelan-pelan, lengan anak orang nanti putus." Leo mencoba mengingatkan Gema namun Gema seakan tuli.

" Aduh Gema sakit, lepas." Naya menghentakan tangan Gema sehingga pegangan di lengan Naya akhirnya terlepas.

" Kamu kenapa sih kasar banget."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang