" Sumpah sebel banget gue sama si Aska, balik-balik nambah nyebelin saja. Kenapa lo nggak sekalian bikik bonyok saja sih tuh muka songong nya tadi," Omel Leo saat mereka sudah berada di Basecamp mereka.
" Kenapa bukan lo yang hajar saja sampai bonyok?" Vadi meninpali omelan Leo.
" Ya kan bukan gue yang mulai tadi jadi ya makanya gue cuman jadi penonton."
" Ya kenapa bukan lo yang mulai dodol?"
" Karena gue nggak mau tangan gue lecet nanti nya Fandi."
" Alasan aja lo, bilang saja lo takut lawan Aska, iya kan?"
" Eh, ngomong apa lo. Nggak ya, mana ada seorang Leo takut sama seseorang."
" Jadi lo berani lawan Gema?"
" Iya kecuali Gema," jawabnya menciut membuat Fandi tertawa terbahak-bahak.
" Eh btw, lo nggak nyari pujaan hati lo Vad, kata si kunyuk lagi akad nikah hari ini."
" Lo percaya sama si Aska? Musyrik lo Leo," jawab Vadi.
" Bukan gitu tapi gimana kalau apa yang si Aska katakan benar, kek di novel-novel tiba-tiba teman nya satu menghilang eh tau-tau nya nikah diam-diam karena Ham_idun."
" Astaga lo ya Leo, otak lo kebanyakan di asupin sama cerita fiksi jadinya kek gini," omel Fandi.
" Ya emang lo bisa menjamin si Naya?"
" Walau gue nggak menjamin bagaimana Naya tapi gue yakin Naya cewek baik-baik dan jauh dari semua dari pikiran kotor lo,"bela Vadi.
" Iya yang pujaan hatinya di bela-belain."
" Ya harus dong."
" Kalian ini ngapain sih gosipin Naya? Kurang kerjaan banget," ucap Eric.
" Leo nih yang mulai."
" Tapi serius, gimana kalau apa yang gue pikirin beneran."
" Leo, mulai lagi kan lo."
" Penasaran gue,serius. Karena kenapa Naya tiba-tiba menghilang hari ini."
" Lo nggak dengar perkataan Mia,huh?"
" Nikah kan juga acara keluarga."
Tiba-tiba suasana hening setelah Leo mengatakan itu, sampai Leo heran sendiri apa yang terjadi saat ini dan rokok Gema tiba-tiba terjatuh juga.
" Yuk temanin gue cari si Naya,si*l lu Leo, gara-gara ucapan lo, gue kepikiran," omel Vadi yang sudah siap pergi.
" Mau cari kemana? Emang lo tau rumah keluarga nya?" Tanya Eric.
" Ya gue mau ke rumahnya dulu, siapa tau ada Art nya di sana dan gue bisa tanya-tanyakan."
" Gema, temenin gue dong."
" Malas Vadi."
" Orang itu nggak boleh malas-malasan, ayo cepat bergerak, kalau masih muda itu bagusnya kita aktif, bukan malas-malasan."
" Uh ucapan lo Vad,Vad, kek orang bener saja," ledek Leo membuat Vadi dan yang lain tertawa kecuali Gema.
" Ayo Gema, buruan."
" Gue malas Vadi, apalagi kalau kita ketemu musuh di jalanan, gue lagi nggak mood berantem."
" Pakai Masker, mereka pasti nggak akan ngenalin lo."
Gema memutar bola matanya malas, ada saja jawaba Vadi.
Vadi pun memaksa Gema berdiri dan akhirnya Gema pun mengikuti kemauan Vadi untuk mencari Naya karena sejujurnya ia juga penasaran kemana gadis itu hari ini. Kemarin pagi mereka masih DM-DM an dan tiba-tiba hari ini ia menghilang. Di sela-sela mendengar ocehan teman nya, Gema membuka DM mereka kemarin dan Naya terakhir aktif kemarin siang dan sampai saat ini Naya tidak online lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...