Hukuman

645 27 0
                                    

Suasana sekolahan di pagi hari, tepatnya jam 7. 10 sudah mulai ramai, siswa siswi satu persatu datang memadati tempat menimbah ilmu ini. Bel sekolah beberapa menit lagi akan berbunyi tanda pembelajaran akan di mulai, namun masih banyak yang berkeliaran di depan kelas dan masih banyak juga yang baru datang padahal jam masuk tinggal 5 menit lagi. Saat bel berbunyi, siswa siswi yang berkumpul di depan kelas, ada juga yang dari kantin, berhamburan masuk ke kelas untuk memulai mata pelajaran pertama. Naya dan Mia sudah dari tadi duduk cantik di tempat nya karena mereka berdua setelah sampai di sekolahan jarang keluar kelas lagi kecuali waktu istirahat. Mereka lebih memilih duduk di kelas, bertukar cerita.

Tak terasa sudah pukul 8 dan siswa siswi belum belajar di karenakan setelah bel berbunyi, ada penyampaian kalau guru-guru akan mengadakan rapat jadi mereka sedang Free class tapi mereka tetap harus berada di dalam kelas alias di larang keluar keluyuran apalagi ke kantin sehingga kelas menjadi ramai karena mereka sibuk bergossip.
Naya dan Mia pun melakukan hal yang sama namun bedanya, kini Naya yang di interogasi oleh Mia karena bolos kemarin dan hilang kabar seharian.

Naya pun mulai menceritakan sejak ia pergi dari sekolah karena di bawa kabur oleh Gema hingga pulang di antar ke rumahnya dengan selamat membuat Mia bersyukur karena Naya tidak kenapa-kenapa. Tapi Naya tidak menceritakan tentang hal-hal yang Gema lakukan kepadanya yang menurutnya sweet itu, Naya hanya menceritakan kegiatan kerja tugasnya karena ia tidak mau berharap banyak ke Gema walau sejujurnya ia sangat senang kemarin bisa pergi bersama berdua Gema dan Naya tidak munafik dia menikmati setiap waktunya bersama Gema karena ia tidak tau apakah masih ada kesempatan untuk ia bersama Gema lagi.

" Kemarin bawa kamu bolos, sekarang orang nya nggak ada."

" Mungkin dia capek kali."

" Bukan capek Nay, tapi udah kebiasaan jarang masuk."

" Hmmm, btw kalau tugas Biologi mu bagaimana sama Vadi?"

" Belum Nay, kata Vadi saat kamu pergi kemarin ia akan mengerjakannya nanti entah dimana."

" Berarti Vadi akan datang nanti ke sekolah karena ia bilang begitu ke kamu."

" Lihat nanti saja."

Mereka berdua pun kembali cerita-cerita hingga tak terasa sudah bunyi bel istirahat dan mereka belum pernah belajar karena dewan guru masih rapat. Sebagian siswa siswi sudah berhamburan ke kantin, menyisahkan Naya dan Mia yang masih setia di bangkunya.

" Ke kantin nggak?" Tanya Mia.

" Boleh."

Mereka berdua pun jalan ke kantin, di sekolahan ini terdapat 4 kantin tapi mereka tetap ke kantin utama yang berada di lantai 1 karena di kantin itu makanannya maupun minumannya lebih lengkap di banding kantin lainnya. Sesampainya di kantin, Naya langsung mencari tempat duduk sedangkan Mia tugasnya memesan makanan.
Saat Naya menunggu kedatangan Mia, tiba-tiba mejanya di gebrak oleh Laura and the geng dengan menampakan wajah suramnya.

" He, cewek gatel lo emang budek atau pura-pura budek, huh?" Tanya Laura setelah menggebrak meja yang Naya tempati membuat semua mata menatap ke arah Naya.

" Maksud kamu apa Laura?"

" Nggak usah pura-pura bodoh lo, lo emang cewek ulat. Gatel ke cowok orang,  gue udah pernah bilang kan jauhi Gema, tapi lo masih saja deketin Gema."

" Kemarin kemana lo sama Gema boncengan, huh? Lo nggak kapok juga ya gue beri pelajaran," ucap Laura dengan muka memerah karena marah sambil menunjuk Naya namun Naya masih berusaha mengontrol dirinya agar tidak terpancing.

" Kemarin? Saya kerja kelompok."

" Bohong, lo coba goda Gema kan? Emang gatel lo jadi cewek, lo memang butuh di beri pelajaran lagi kayaknya."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang