Futsal tuan rumah

455 23 0
                                    

Berjalan menuju tempat tujuan memang akan melelahkan tapi berjalan tanpa tujuan jauh lebih melelahkan karena kita tidak tau mau melangkah ke arah mana dan pada akhirnya kita tersesat. Beginilah hati Naya saat ini, tujuan awalnya adalah menggapai cinta Gema namun lambat laun ia seakan tak punya tujuan karena terus terhalangi oleh kerikil jalanan yang membuatnya sebentar berhenti lalu lanjut jalan lagi namun lambat sampainya karena ia telah terluka. Naya tidak tau apakah ia bisa sampai pada tujuan akhirnya atau akan berhenti di tengah jalan saja karena luka itu? Namun untuk berhenti rasanya sayang karena sudah setengah jalan namun kalau di teruskan luka itu akan terus bertambah dan semakin melelahkan. Nayanika sedang dalam kebimbangan saat ini, antara terus lanjut atau berhenti saja.

Dan pagi ini Naya dan Mia sudah berada dalam kelasnya namun hari kedua lombat futsal proses pembelajaran juga tidak terlalu lancar, hanya ada beberapa guru yang masuk mengajar dan seperti sekarang ini mereka sedang belajar pelajaran Fisika. Sebagian murid yang sedang belajar saat ini raga mereka sedang berada di dalam kelas namun otak mereka sedang berada di lapangan futsal karena pertandingan futsal hari kedua sudah berlangsung saat ini namun untuk sekolah mereka nanti jam 10 akan bertanding jadi masih ada kesempatan untuk menonton kalau guru mata pelajaran selanjutnya tidak masuk dan mereka berdoa kalau guru mereka tidak masuk mengajar karena pergi menonton futsal juga apalagi yang akan tanding murid mereka sendiri.

" Aska kenapa lo gelisah gitu ?" Tanya salah seorang teman setim Aska yang melihat Aska tidak tenang dan terus menatap Hp di tangannya.

" Ahh nggak, gue nggak gelisah kok."

" Santai saja, lawan kita nggak sejago yang lo pikirkan kok."

" Tenang gue nggak sedang memikirkan itu."

Karena nyatanya Aska sedang memikirkan Naya yang dari tadi tidak membalas pesan nya dan tidak muncul juga padahal mereka bertiga janjian untuk bertemu di lapangan apalagi Naya dan Mia janji mau menonton Aska tanding.

" Eh kira-kira anak-anak pada belajar nggak hari ini? Soalnya tumben sepi sama anak sekolahan kita."

" Iya kayaknya belajar karena tadi pas gue jalan ke sini beberapa kelas sedang hening dan sepertinya mereka sedang belajar."

Aska hanya mengangguk paham karena Aska kini tau kalau Naya seperti nya sedang belajar dan tidak sedang bermain Hp dan Aska cukup tenang kalau begitu.

Tak terasa detik-detik pertandingan SMA Adhitama akan di mulai, pemain sudah bersiap-siap masuk ke lapangan dan Aska masih menunggu Naya dan Mia karena sahabatnya itu belum muncul juga bahkan 2 gadis itu tidak membalas pesan nya membuat Aska khawatir karena takut Naya di jaili lagi sama Laura namun Aska sedikit tenang saat Laura and the geng berjalan ke bangku penonton dan tak lama Gema dkk pun juga datang untuk menonton pertandingan sekolah mereka dan walau bagaimana pun Gema ia akan tetap memihak sekolahnya.

Kedua pemain sudah masuk dalam lapangan dan berbaris untuk mulai salam penghormatan untuk memulai permainan yang Fair ini dan setelah itu mereka berdoa menurut agama mereka masing-masing dan tak lama bunyi pluit panjang tanda permainan di mulai. Kedua sekolah pun kini saling berlomba merebut si bundar untuk di masukan ke gawang lawan dan sorak penonton pun tak terbendung. Apalagi cewek-cewek sibuk meneriaki nama Aska karena ia adalah Captain Futsal nya dan beberapa siswi lain meneriaki nama pemain dari sekolah lain.

" Banyak juga Fans di Aska ternyata," ucap Fandi yang tengah ikut menonton pertandingan

" Dari dulu kan memang dia juga punya fans tersendiri namun tidak bisa mengalahkan kepopuleran kita-kita sih."

" Benar, tumben lo pintar Leo."

Leo menoyor kepala Fandi yang meledeknya kemudian mereka pun kembali fokus menonton pertandingan yang semakin seru karena angka mereka saling berburu namun anak SMA Adhitama lebih unggul 2 angka dan tak terasa babak pertama selesai dengan angka 4-3 karena lawan Aska berhasil membobol gawang mereka di detik-detik terakhir, dan kedua pemain pun ke pinggir lapangan untuk beristirahat.

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang