Aska kembali duduk tenang di kursinya sedangkan Naya dan Mia sebenarnya kasian melihat baju Laura yang sudah basah dan sedikit berubah warna menjadi sedikit orange.
" Sayang, aku nggak terima di permalukan kek gini sama dia," rengek Laura sambil menunjuk Aska dengan muka marah.
Vadi menatap Gema seakan memberi kode untuk tidak usah ikut campur tapi Gema tetap saja menghampiri Aska apalagi saat Gema sudah melihat wajah Laura yang memerah.
" Maksud lo apa kek gitu?" Tanya Gema yang sudah berdiri di dekat Aska.
Naya langsung menatap Gema yang berdiri menjulang juga di dekatnya karena Naya dan Aska duduk berhadapan sedangkan Aska seakan tuli dan terus saja memakan baksonya seakan kehadiran Gema tak di anggap sampai kesabaran Gema habis, Gema menggebrak meja itu dan kuah bakso Aska tertumpa. Aska menghela nafasnya lalu meminum air mineralnya dan langsung berdiri menghadap Gema dengan jarak tidak lebih dari 50 Cm.
" Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Aska dengan muka songong nya.
" Maksud lo apa permaluin Laura seperti itu?"
" Oh lo datang ke sini demi dia? Sini gue beri tau,"ucap Aska lalu mendekat dan membisikan ke telinga Gema.
" Jangan terlalu membela dia, nanti lo malu sendiri karena belain orang yang salah."
Setelah membisikan ke telingah Gema dan hanya mereka berdua yang tau, Aska kembali ke posisi berdiri nya tadi.
" Gue nggak butuh nasehat lo."
Aska tertawa meremehkan.
" Gue juga nggak niat nasehatin lo, nggak usah kepedean tuan Gema."
" Oh iya, misalnya orang yang lo sayang di ganggu bahkan di permalukan, apa yang lo lakukan? Melawan mereka kan? Nah itu yang gue lakukan ke Laura karena dia berani mengatai Naya. Jadi apa gue salah melakukan hal tersebut?" Tanya Aska menantang dan Gema hanya diam saja.
" Tapi nggak gitu caranya bangs*t?"
" Terus apa? Nampar mulut dia? Sorry gue nggak suka melawan pakai kekerasan ke cewek."
" Ya udah lawan gue sini."
" Secinta itu lo ke dia sampai mau lawan gue demi dia? Hmm berarti memang pantas Viona ninggalin lo, atau jangan-jangan lo emang sudah ada main sama Laura selama ini di belakang Viona?"
Muka Gema memerah, tangannya mengepal dengan kuat sampai Gema melayangkan satu tinjuan ke muka Aska membuat seisi kantin terpekik kaget terutama Naya dan Mia.
" Aska," teriak Naya panik.
Aska tersenyum jahat saat melap darah di sudut bibirnya lalu menatap Gema tajam.
" Kalau lo nggak tau apa-apa, mending lo diam," ucap Gema.
" Makanya gue bicara sekarang karena gue tau."
" Bac*t lo."
Gema kembali menghajar Aska dan kali ini Aska pun melawan sehingga terjadilah pertengkaran antara Gema dan Aska. Naya dan Mia mencoba melerai pertengkaran mereka yang semakin menjadi sampai Vadi datang menarik 2 gadis itu.
" Jangan mendekat, nanti lo berdua yang kena," ucap Gema dan menyuruh Naya dan Mia sedikit menjauh.
Laura juga sudah panik melihat pertengkaran itu begitu pun orang di kantin, Vadi dll mencoba melerai pertengkaran itu namun tidak berhasil karena mereka sudah di liputi emosi sampai bunyi peluit panjang terdengar membuat mereka refleks menutup kuping nya dan Aska dan Gema langsung berhenti begulat di lantai.
" Apa-apa ini?" Tanya pak Bahar guru BK yang sudah mendekat ke arah Aska dan Gema yang tengah berdiri berdampingan dengan muka memar dan baju kotor.
" Kalian lagi yang bikin ulah? Kalian pikir ini arena tarung bebas, huh?" Tanya pak Bahar dengan mata melotot sambil membawa pentungan dan peluit yang tersampir di lengan kanan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/221352299-288-k816228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...