H A P P Y R E A D I N G ✨
Silahkan klik tombol bintang nya ya dan tinggalkan komen kalian 🙏
Ibu Ratih jalan beriringan dengan Naya masuk ke dalam rumahnya dan menuntunya ke ruang keluarganya. Ibu Ratih mempersilahkan Naya duduk lalu Naya pun duduk, kemudian bu Ratih berlalu ke dapur dan tak lama bu Ratih keluar dengan membawa segelas minuman dan setoples kue kering kemudian bu Ratih pun mempersilahkan Naya untuk meminumnya.
" Santi, abang sudah makan siang kan? " tanya bu Ratih pada salah satu pegawainya yang melintas di ruang keluarga.
" Belum bu, katanya abang masih kenyang. "
" Jadi dia belum minum obatnya? "
" Belum bu. "
" Anak itu benar-benar, sudah tau sakit masih saja ngeyel. ya sudah kamu lanjut saja di belakang, nanti saya yang suruh dia makan, " titah bu Ratih.
Sedangkan Naya sedikit penasaran dengan sosok abang yang bu Ratih sebut, apakah suaminya atau anaknya? Lamunan Naya terhenti kala bu Ratih kembali mengajaknya berbicara.
" Nak Naya tidak buru-buru pulang kan? "
" Tidak tante. "
" Mau temani saya masak untuk makan malam? sekalian kita makan malam bersama nanti. "
" Saya tidak tau masak tante, " jawab Naya dengan jujur di ikuti ringisan malu membuat bu Ratih tersenyum melihat tingkah Naya.
" Tidak apa-apa, kamu bisa bantu tante cuci-cuci sayuran sambil belajar, maukan ? "
Naya mengangguk penuh antusias, jarang-jarang Naya masuk ke dapur untuk memasak karena biasanya ia ke dapur kalau cuman mau ambil gelas untuk minum. Mereka berdua pun jalan menuju dapur dan bu Ratih pun mulai mengeluarkan bahan-bahan yang ingin dia masak dari dalam kulkas.
" Tante mau masak apa? "
" Naya memangnya suka apa? "
" Naya makan apa saja kok tant, " jawabnya padahal Naya tengah berbohong karena ia ada alergi seafood, even itu hanya ikan.
Namun Naya rasa tidak perlu memberi tau tante Ratih karena ia merasa tidak enak, jangan sampai tante Ratih menganggapnya wanita pemilih dalam makanan dan syukurnya bahan makanan yang tante Ratih keluarkan tak ada makanan yang tidak boleh Naya komsumsi.
" Tante masak ayam crispy sama tumis kangkung saja ya, tidak masalah kan? "
" Tidak kok tante, Naya malah suka makan itu. "
Bu Ratih pun mulai meminta Naya mencuci kangkung sebelum Naya potong-potong sementara bu Ratih membersihkan ayam lalu ia marinasi biar sekitar 15 menit saja asal bumbunya sudah sedikit meresap.
Setelah mencuci dan memotong kangkung, Naya mengiris-iris bawang membuat ia meneteskan air mata membuat bu Ratih yang melihatnya panik dan langsung mengambil tissue dan melap air mata Naya yang membasahi pipi Naya.Aksi bu Ratih itu membuat hati Naya menghangat, seorang ibu yang baru ia kenal karena kejadian tak terduga, rela melap air matanya hanya karena sebuah bawang tapi mamanya yang notabene nya wanita yang melahirkannya menanyakan kabarnya saja tidak, apalagi mau memerhatikannya, bahkan mamanya sendiri yang menciptakan air mata di wajah Naya.
" Kenapa nak Naya? pedis sekali ya? " tanya bu Ratih karena setelah melap air mata Naya, gadis itu diam mematung membuat bu Ratih khawatir namun tanpa wanita paruh baya itu ketahui.
Naya sedang bahagia karena ia bisa merasakan sosok ibu yang perhatian di dalam diri bu Ratih, Naya merasa ia tepat menerima ajakan bu Ratih ke rumahnya karena ia bisa merasakan sedikit sosok ibu yang selama ini ia rindukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/221352299-288-k816228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika ( END )
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik yang imut namun memiliki sorot mata yang tajam bernama Nayanika yang tiba-tiba menembak seorang pria di dalam mall yang entah ia kerasukan apa membuat ia jadi tontonan gratis dan berujung ia di tinggalkan begitu saj...