Malam pergantian tahun

478 19 0
                                    

Naya berjalan ke toilet rumah Gema dan setelah beberapa menit Naya keluar dan saat keluar toilet tangan nya  langsung di tarik membuat ia tersoek-soek berjalan dan ia di masukan ke salah satu kamar tamu di dekat tangga membuat Naya kaget dan sedikit ketakutan apalagi saat Gema menutup pintu dan mengkunci nya.

" Gema, kamu mau ngapain?" Tanya Naya panik setelah Gema bersandar di pintu yang terkunci itu dan menatap Naya.

" Nggak usah heboh kalau lo nggak mau ketahuan kita berduaan."

Naya menelan ludah nya kasar, apa maksud Gema ini.

" Ya kamu mau ngapain bawa aku ke sini?"

" Gue mau bicara sama lo soalnya kemarin obrolan kita belum selesai."

" Yang mana?"

" Di sudut lapangan."

" Oh, apa yang harus di bicarakan lagi? Seperti nya kemarin sudah jelas."

" Belum, lo belum bilang apa alasan lo menjauhi gue."

Naya menyunggingkan senyum meremehkan.

" Kenapa kamu harus capek-capek sih melakukan ini Gema? Bukan nya itu mau kamu sejak dulu saya menjauh? Setelah saya turutin kenapa malah bertanya?"

Gema diam sejenak.

" Kenapa baru sekarang lo menjauh?"

" Memang harus ada alasan apa? Ya alasan nya simple saya sudah lelah mengejar kamu, saya sudah capek berjuang sendiri. Terus kamu mau alasan apa lagi?"

" Pasti ada yang lain."

" Jangan sok tau, udah minggir saya mau keluar dan kamu juga harus menemui pacar kamu Laura, bisa semakin menjadi-jadi dia kalau tau kita berduaan di sini. Saya nggak ngapa-ngapain saja di fitnah apalagi sekarang, bisa habis nama saya."

Naya mencoba menggeser Gema dan akan membuka pintu kamar namun tangan Naya terhenti ketika Gema tiba-tiba memeluknya dari belakang dan menyimpan dagu nya di pundak Naya membuat bulu kuduk Naya merinding.

" Gema kamu ngapain ini?" Tanya Naya pelan.

" Gue minta maaf, gue tau gue salah karena menuduh lo waktu itu," ucap Gema di telinga Naya membuat Naya semakin geli dengan suara Gema di telinga nya.

" Gema jangan gini dong bicara nya, nggak enak."

" Nggak, gue nggak akan lepasin lo sebelum lo maafin gue."

" Gema."

" Please, kali ini saja."

Akhirnya Naya tenang di dalam pelukan Gema dari belakang meski dada nya seakan mau meledak dan bulu kuduk nya semakin merinding.

" Gue tau gue terlambat menyadari kesalahan gue dan sudah berhasil buat lo kecewa ke gue makanya setelah gue tau kebenaran nya gue langsung mau minta maaf tapi lo cuekin gue dan itu membuat gue frustasi. Naya gue minta maaf untuk tuduhan gue."

Naya terdiam dan tidak menyangka Gema akan minta maaf ke diri nya dengan cara tak di duga.

" Kenapa lo diam? Lo nggak maafin gue?"

" Gema dengar, saya memang kecewa sama kamu karena kamu langsung nuduh-nuduh saya dan percaya sama Laura tapi saya sadar kamu pasti akan percaya sama Laura kan dia pacar kamu ketimbang saya cuman gadis yang tidak tau diri nya yang mengejar-ngejar mu. Saya akui saya memang menjauhi kamu setelah kejadian itu namun hal yang lain buat saya menjauh ya saya lelah Gema. Keras kepala saya buat saya malu sendiri, di permalukan di depan banyak orang bahkan di depan cowok yang saya suka sehingga saya bertekad menjauh dari kamu agar semua selesai saja sampai di sini dan memutuskan cari pria yang akan menemaniku di sisa usia ku ini. Gema setelah ini kan kamu sudah tau alasan saya, jadi saya mohon jangan bertanya lagi dan biarkan niat saya menjauh berhasil seperti keinginan kamu."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang