Kantor polisi

492 20 0
                                    

Setelah jam istirahat beberapa kelas tidak melakukan proses belajar mengajar karena beberapa guru berhalangan hadir termasuk kelas Naya. Seperti biasanya kalau jam kosong kelas berhamburan, ada yang ke kantin, ada yang di bawah pohon nongkrong, ada yang ke perpustakaan, ada yang memilih tinggal di kelas rebahan, main musik khusus nya cowok-cowok, nonton drakor atau sekedar cerita saja dan Naya bersama Mia memutuskan ke Perpustakaan saja untuk cari buku referensi pelajaran untuk bahan UAS mereka yang tinggal 7 hari lagi.

Suasana Perpustakaan seperti biasa hening dan damai,semua sibuk membaca atau mencatat. Naya sedang membaca buku pelajaran Matematika karena ia cukup menyukai pelajaran yang di anggap salah satu pelajaran tersulit oleh kebanyakan orang sedangkan Mia membaca buku Biologi sambil mencatat beberapa nama ilmiah yang baru ia ketahui sekarang.
Saat sibuk belajar, Hp Mia dan Naya secara bersamaan berbunyi tanda ada notifikasi dan mereka melirik Hp nya ternyata pesan grup dari Aska ke khusus grup mereka bertiga.

" Lo pada dimana?" Tanya Aska di grup.

Tanpa bicara Naya segera membalas nya kalau ia dan Mia sedang berada di perpustakaan dan saat Aska membalas ia akan segera menyusul 2 gadis itu tak lama pesan Aska kembali masuk kalau ia tidak jadi menyusul ke perpustakaan karena ia di panggil rapat bersama anggota futsal lain nya.

Naya dan Mia pun melanjutkan belajarnya tapi saat belajar tiba-tiba pikiran Naya melayang ke sosok yang belum ia temui hari ini. Ya sampai jam 10 an Naya belum melihat penampakan Gema atau yang lain membuat Naya khawatir karena ia takut Gema berada di luar sana sedang berantem kan kerjaan Gema memang suka berantem apalagi ia mempunyai beberapa musuh tapi Naya berusaha berpikir positif saja, mungkin Gema sedang di rooftop atau sedang bersama Laura.

Tetapi kenyataan nya yang terjadi Gema dan anggota Daredevil lain nya memang kini berada di jalanan tepatnya lorong yang tak jauh dari sekolah Gema. Daredevil kembali bertemu The black setelah beberapa lama terpisah, mereka kini saling berhadapan dengan balok masing-masing di tangan kanan mereka dan siap baku hantam. Sang ketua dari 2 geng ternama ini saling berhadapan dengan tatapan sengit di dampingi anggota mereka masing-masing dan pertemuan ini akibat 4 anggota suruhan The Black tertangkap polisi karena laporan dari anggota Daredevil akibat pengeroyokan Wildan beberapa waktu lalu.

" Apa kabar Gema, sudah lama ya kita tidak bertemu?" Fredy mulai berbicara setelah cukup lama saling tatap-tatapan saja dari jarak kurang lebih 5 meter.

" Lo rindu sama gue?"

Fredy menyunggingkan senyum meremhkan.

" Iya, gue rindu habisin lo satu persatu."

" Gue butuh bukti Fredy, bukan sekedar omong kosong."

" Tunggu saja, buktinya salah satu anggota lo baru saja masuk RS kan? Dia sedang beruntung saja jadi nggak langsung ke kuburan menyusul teman lo yang dulu."

Gema berusaha menahan emosi nya karena ia tau, Fredy sengaja memancing emosi nya jadi pada saat berantem nanti Gema tidak berpikir jernih lagi dan ia mudah di kalahkan.

" Jadi itu buktinya lo belum bisa membunuh kami."

" Oh iya, lo sudah dari jengukin anak buah lo yang sudah mendekam di dalam jeruji besi?"

" Itu bukan urusan lo tapi gue akui, kerja lo emang bersih Gema karena gue sampai kecolongan soal lo memata-matai kasus yang lalu padahal gue kira lo nggak tau apa-apa."

" Karena gue bekerja pakai otak bukan sekedar otot dan gue diam bukan berarti gue nggak tau apa-apa, gue suka main bersih, nggak seperti lo pada, main lo masih kotor jadi masih bisa ketahuan. Atau lo butuh kursus untuk main bersih?"

Gema memang terkenal irit bicara tapi kalau soal jatuhin mental lawan, Gema menjadi sosok yang banyak bicara namun tetap dingin dan berwibawah.

" Nggak usah sombong, jangan sampai besok lo tinggal nama saja. Kasihan anggota lo, bisa panik mereka karena ketakutan."

Nayanika ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang