***
Beberapa kelompok telah mendirikan tenda sesuai dengan arahan dari guru pembimbing yang ikut dalam acara perkemahan musim panas SMA Adara.
Acara ini menjadi salah satu pusat perhatian para murid yang bersekolah di Adara. Camping disebut bentuk lain dari liburan singkat dengan background acara sekolah. Kapan lagi mereka bisa berkumpul lengkap, jika bukan pada saat acara sekolah berlangsung?
Anin dan Sherly termasuk ke dalam murid yang telah menyelesaikan tenda untuk mereka tidur. Sementara Clara membantu Fahmi menjadi panitia dadakan.
Anin juga yang mendorong Clara agar berdekatan dengan Fahmi, mengabaikan tugasnya untuk membangun tenda dan menyerahkan semua perihal tempat tidur kepada Anin dan Sherly saja.
Kisah Clara menjadikan Anin terombang-ambing sendiri karena ia adalah penumpang kapal Fahmi-Clara dibandingkan ia harus menjodohkan sahabatnya dengan salah satu artefak es Adara, Jaden Abraham.
Semoga dengan usahanya kali ini, Clara dapat move on dan melupakan Jaden lebih cepat. Ah, senangnya Anin membayangkan jika kapal Fahmi-Clara berlayar.
Tak!
Sherly menjentikkan jarinya tepat di hadapan wajah Anin yang terlihat begitu mengerikan untuk dilihat.
"Mikirin rencana apalagi lo, hah?" tanya Sherly menangkap ekspresi mencurigakan dari sahabatnya yang telah diakui Sherly.
Anin berdecak pelan karena sempat tersentak oleh jentikan jari Sherly. Kemudian, ia menarik Sherly agar ikut merunduk dan melihat ke arah Fahmi dan Clara yang tengah bertugas berduaan.
"Manis ya mereka?" puji Anin menanyakan pendapat Sherly.
Mau tak mau, Sherly ikut menoleh dan mendapati fokus Anin selama hampir lima belas menit berdiri mengintai di depan tenda mereka.
"Biasa aja," tanggap Sherly yang merasakan tidak ada chemistry yang kuat di antara mereka.
"Liat lagi dong, Sher!" kata Anin merasa bahwa pendapat Sherly hanya asal-asalan.
"Gue udah liat, Anin. Lo kenapa sih gabut banget jadi orang. Mendingan, lo bantuin yang lagi nyalain api di sana, tuh!"
Seketika Anin merasa antusias saat melihat beberapa temannya mulai menyalakan tungku untuk memasak air panas. Meski sebenarnya itu tidak dibutuhkan karena panitia memiliki peralatan perkemahan yang lengkap dan modern.
Tetap saja, bagi mereka yang ingin mencoba segala sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan karena dilarang keluarga mereka, saat inilah waktu yang tepat untuk bereksperimen.
Saat Anin sudah melarikan diri, Sherly kembali dalam mode diamnya. Tidak mengikuti apa yang sebenarnya ia sarankan kepada Anin barusan.
Baginya, tidak ada yang seru dari sekedar menyalakan api di atas bebatuan dan kayu bakar.
Ia memilih untuk menunggu waktu wajib selanjutnya untuk berkumpul dengan menyumpal telinganya dengan bluetooth headset.
Tanpa sengaja, ia mendengar tawa yang cukup nyaring sebelum Sherly sempat menyumpal telinga sebelah kirinya dengan headset. Kepalanya bergerak searah dengan suara tawa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...