Pada dasarnya, semua akan tunduk pada seorang raja. Termasuk kamu, seorang pendatang
Vous Me Voyez 2020
Selamat Membaca
----VMV----
Clara melambaikan tangannya seraya memanggil Anin yang sedang berdiri dan mencari keberadaan Clara.
"Anin! Aku di sini!" teriak Clara dari arah kiri tempat Anin berdiri. Anin melihatnya sambil terkikik pelan mendengar Clara mengatakan aku padanya.
Ya, Anin pernah melakukan protes terhadap bahasa yang diucapkan oleh Clara. Ia menilai gadis itu terlalu kaku dan formal, Anin yang bar-bar sulit menerima sederet kalimat formal yang Clara ucapkan padanya.
"Udah lama?" tanya Anin setelah ia berdiri tepat di hadapan Clara. Clara menggeleng pelan lalu tersenyum.
"Baru sampe kok," ucapnya lalu melirik Anin yang tengah membenarkan rambutnya. "Tadi sama siapa?" tanya Clara karena ia melihat Anin diantar oleh seorang pria dengan mobil.
Anin menoleh padanya sambil merapikan baju yang ia kenakan. "Kakak gue," jawabnya.
"Kakak? Darel?" Ia pernah mendengar Anin menyebutkan nama lelaki Basupati saat mereka berbincang. Anin menggeleng pelan.
"Sepupu. Dari keluarga Mama."
Clara mengangguk memahami informasi yang diberikan Anin. Ia senang memiliki teman seperti Anin. Wanita yang selalu terbuka padanya tanpa menambahkan sesuatu secara berlebihan. Jika menurutnya itu privasi maka Anin akan langsung mengatakan maaf karena ia tak bisa memberitahu. Gadis yang jujur.
"Sekarang kita mau ke mana?" tanya Clara.
Anin langsung memeriksa jam tangannya, masih pukul enam sore. Ia tersenyum begitu lebar. "Lo pernah liat anak Adara balapan gak?"
Mata Clara sedikit membulat. "Balap? Adara? Emang ada ya? Kita kan masih sekolah."
Anin terkekeh pelan. "Jangan kaget ya," ujarnya tersenyum misterius. Sekali-kali mengajak murid paling teladan untuk bandel seharian. Ia tertawa dalam hati membayangkan ekspresi Clara yang akan shock setiba mereka di arena balap yang tak sengaja ia singgahi malam itu.
Di tengah asiknya Anin membayangkan ekspresi Clara, seketika ia teringat ada macan buas penunggu rumah beserta asistennya yang setia, Darel dan Risa! Wajahnya cemberut mengingat waktu yang ia akan habiskan hanya sampai pukul sembilan malam.
"Tapi gue harus balik sebelum jam sembilan," putusnya.
Clara mengangguk, lagipula kehadirannya di sini hanya untuk menemani Anin saja. Ia tak punya tujuan apapun.
Anin dan Clara menyempatkan untuk makan terlebih dahulu karena perut Anin yang terus bernyanyi meminta jatah padanya. Setelahnya, barulah mereka pergi ke tempat yang menjadi tujuan Anin saat ini.
Meskipun tempat tersebut menyimpan kesan buruk tetap saja gadis tengil ini nekat untuk datang. Ia penasaran dengan arena tersebut. Pasti banyak orang yang datang. Tempat yang pas untuk para remaja. Ia harus ada di sana untuk mengamati situasi.
Belum sempat sampai di pusat keramaian, Clara menghentikan langkahnya menjegal tangan Anin .
"Nin, kamu yakin kita main di sini?" tanyanya mulai pesimis. Ia melihat beberapa anak remaja sudah berkumpul dan memiliki zonanya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...