***
Galen mengobati kaki Anin dengan telaten. Ia tak pernah melakukan hal-hal yang merepotkan hidupnya seperti ini. Dan kalian bisa lihat, ini adalah perdana seorang Galen berjongkok di hadapan seorang perempuan yang bahkan belum dikenalnya lebih dari satu bulan.
Jordi dan Aciel berseru pelan melihat apa yang dilakukan pria dingin se antero Adara itu saat ini. Mereka memang sedari tadi mencari Galen. Pak Riki yang kebetulan bertemu Jordi segera memberi tahu lokasi Galen berada. UKS.
Pada awalnya mereka bingung mengapa pria itu ada di UKS. Dan kesimpulan mereka adalah sama yaitu membolos. Tadinya mereka akan ikut meramaikan UKS tetapi semua di luar dugaan. Sang kapten terciduk sedang berduaan dengan perempuan yang akhir-akhir ini selalu membuat mereka kesal.
"Gal!"
Galen menoleh dan mendapati Jordi serta Aciel sedang tersenyum aneh padanya. Mereka berdua bersender tepat di depan pintu UKS yang terbuka.
Galen mengabaikan kedua temannya lalu membereskan kembali kotak pertolongan pertama milik UKS dan memasukkannya kembali ke dalam lemari.
Anin hanya terdiam tidak berniat untuk membuka pembicaraan di antara ketiga orang yang ada disini. Ia berusaha untuk terlihat tidak tertarik dengan kedatangan teman Galen, terutama pria yang pernah ia kerjai, Aciel.
"Gue gak nyangka, tameng lo ternyata Galen. Pantesan berani banget ngerjain gue," ujar Aciel merasa sedikit kesal melihat apa yang baru saja terjadi.
Anin membuang pandangannya ke arah lain. Tameng apanya? Yang ada Anin itu ditindas oleh pria tinggi di depannya ini. Batin Anin ingin berteriak.
"Gal, dia siapa sih? Pacar lo?" tanya Aciel masih dengan nada kesalnya.
Galen memandang Aciel yang sedang bersedekap di depan pintu, lalu ia menunduk dan terkekeh pelan.
"Calon."
Otomatis mata Anin terbelalak lebar, bisa-bisanya pria ini berusaha membuat Anin baper. Enak saja!
Ia tidak berbicara hanya menanggapinya dengan decakan sebal. Lalu ia mulai memandang Aciel yang ternyata sedang memandangnya begitu lekat.
"Apa yang lo suka dari cewek macem setan kayak dia?" tunjuk Aciel kepada Anin. Tangan Anin meraih telunjuk Aciel dan menurunkannya kasar.
"Bidadari kayak gini dikatain setan. Sana ke dokter mata!"
"Hfft !" Jordi terlihat menahan tawanya ketika ada seorang wanita yang berani mengatai Aciel tepat di hadapannya. Jadi dia yang mereka sebut Anabelle versi manusia.
Aciel menyentuh dagu Anin dan memberikan sorot ancaman melalui matanya. Ia tak suka kalah apalagi oleh perempuan.
"Mulut lo yang perlu dijahit," bisiknya pelan.
Anin menepis kasar tangan Aciel dan refleks berdiri untuk menghindari pria kasar ini. Ia refleks mundur dan menabrak dada tegap Galen di belakangnya. Anin sempat menoleh ke belakang dan melihat Galen yang juga menatapnya dengan datar. Kedua tangan Galen juga berada di kedua bahu belakangnya, menahan agar Anin tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Jugendliteratur(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...