Gaes, kalian capek gak bacanya? 😂
***
Gadis itu hanya terdiam sejak masuk ke dalam mobil. Bahkan, pak Dadang selaku supir yang biasa mengantar jemput Anin ikut merasa heran dan penasaran dengan apa yang telah terjadi pada nona mudanya.
Tidak biasanya gadis itu hanya terdiam membisu seperti ini. Pasti ada saja topik yang Anin bicarakan selama dalam perjalanan pergi atau pulang.
Galen mengikuti mobil Anin dengan motornya. Ia terpaksa menggunakan motor yang sempat dikatai busuk oleh Anin di sekolah, karena tidak ingin tertinggal dan bisa dengan mudah menyalip kendaraan lain agar selalu bisa berada tepat di belakang mobil kekasihnya.
Galen masih memikirkan letak permasalahan yang membuat keduanya bertengkar hebat. Gadis itu tengah merajuk terhadap Galen. Satu hal yang pria itu tahu, Anin marah karena Galen mematikan ponselnya hampir dua mata pelajaran tanpa memberitahu Anin.
Sepertinya Anin memang belum mengenal Galen terlalu jauh. Gadis itu tidak mengetahui kebiasaan Galen yang suka membolos dan menonaktifkan ponselnya.
Bukannya Anin tidak menyadari jika Galen masih mengikutinya. Ia bahkan beberapa kali melirik ke belakang dan melihat posisi Galen dengan motor yang sialnya malah membuat Anin semakin marah besar.
Motor sialan Galen dengan segala momen yang dilalui pria itu bersama Kania. Mantan apanya? Pria itu masih menaruh rasa peduli secara penuh terhadap Kania.
Anin tahu jika ia terlihat sedikit berlebihan. Biasanya ia tidak seperti ini. Anin selalu mengedepankan logika dan kewarasannya untuk terlebih dahulu bertanya, mencari tahu mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Namun, seperti yang sering Anin baca di beberapa platform penyedia bacaan romansa jika cinta memang membuat manusia itu sendiri buta. Semua hal yang berkaitan dengan cinta akan mudah menggoyahkan perasaan dan menyingkirkan kewarasan.
Itulah yang tengah Anin lalui saat ini.
Dulu, ia pernah menjalani hubungan yang pada akhirnya menaruh luka besar di hati Anin. Bukan Anin melainkan Arabella sendiri. Hubungan yang seharusnya tidak terjadi sampai ia memilih melarikan diri dan memutuskan ikatan toxic yang sempat mengendalikan Anin secara penuh di Berlin. Pembangkang dan suka menyakiti orang lain.
Sesampainya di kediaman Basupati, Galen ikut masuk setelah membunyikan klakson agar security tetap membukakan gerbang untuk Galen.
Anin terlihat turun dari mobil, diikuti oleh Galen yang juga sudah terlebih dahulu menghentikan motornya.
Keduanya bertukar pandangan selama beberapa detik sampai Anin yang pertama kali memutuskan rantai yang tak seharusnya ia hubungkan.
"Lo bener-bener gak mau ngomong sama gue?" tanya Galen kembali membuat langkah Anin terhenti.
"No, thanks!"
"But we have to, Anindira."
"Gue gak punya waktu untuk itu."
Setelahnya, gadis itu memilih pergi meninggalkan Galen yang masih berdiri di depan kediaman Basupati.
Sepertinya Galen telah membuat kesalahan yang cukup fatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...