Happy Ramadhan 🥰
***
Galen terus tersenyum saat ia melihat ekspresi merajuk dari Anin yang terus digoda oleh kedua sahabatnya, Jordi dan Aciel.
Gadis itu menyatakan kecemburuannya terhadap gadis-gadis yang pernah dekat dengannya ditambah Jordi dan Aciel mengarang-ngarang cerita untuk memanasi suasana.
Sial!
Apakah Galen perlu sejauh ini mendalami peran? Sepertinya, sudah sulit bagi Galen untuk kembali mundur. Jika perlu, gadis itu takkan pernah ia keluarkan dari sangkarnya.
Seseorang menepuk pundak Galen dengan pelan. Revan berdiri di belakang Galen, menyapanya dengan tatapan acuh tak acuh khas pria yang kini tengah dekat dengan Sherly.
"Mau tanding juga, gak? Tes mesin, mungkin?"
Galen melengos pelan. "Gue dateng cuma buat liat Jaden."
"Masih trauma sama kekalahan?" sindir Revan mengundang tatapan geli dari Galen.
"Gue emang pantes kalah malam itu. Gak ada yang perlu di sesali."
"Waah! Padahal, semua orang jadi ragu dan beralih haluan jadi pendukung anak Treksa itu. Lo sanggup nerima tatapan ragu dari penonton?"
"Itu bukan urusan gue, Revan. Gue masih punya kekuasaan mutlak di Zero dan Racing Malio. Darel cuma mampir dan menyadarkan gue atas apa yang gue lewatkan."
"Gue penasaran jadinya, Gal. Emang, ada masalah apa lo sama Anin sampe kakaknya ngamuk kayak gitu?"
Pria itu memandang lurus ke arah Anin, melihatnya dengan tatapan intens mengundang Anin untuk menoleh ke arahnya karena gadis itu memiliki kepekaan yang cukup terbilang tinggi.
"Rumit, Van. Masalah yang gue sendiri gak tahu harus mengakhirinya di titik mana."
Baru kali ini Revan melihat kepedihan di mata Galen. Entah itu karena Anin atau hal lain yang sepertinya tengah mengganggu kepala pria yang telah menjadi sahabatnya dalam kurun waktu yang cukup lama.
"Kalian pasangan teraneh yang pernah gue liat. Tapi, gue juga gak mendukung kalian untuk putus. Lo terlihat lebih manusiawi di deket dia. Selama hal itu baik buat lo, gue selalu jadi orang paling depan yang dukung lo, Gal."
Galen tersenyum tipis seraya mengucapkan terimakasih kepada Revan yang sepertinya juga telah merestui hubungan Galen dan Anin. Semakin banyak orang yang memberikan dukungan untuk keduanya. Galen harus memastikan satu hal yang akan menjadi titik balik keputusan Galen dalam melanjutkan kehidupan.
***
Untuk pertama kalinya Kania merasa minder bertemu dengan teman-teman dekatnya. Padahal, ia selalu menjadi orang yang paling percaya diri saat berurusan dengan para pria yang selalu menjaga Kania dari dekat.
Menjadikan gadis itu satu-satunya fokus dan prioritas di manapun dan kemanapun mereka pergi.
Semua hal itu sirna dalam hitungan tahun, dan dirinya kini telah tergantikan oleh sosok gadis ceria yang kini tengah terlibat pertikaian kecil dengan Aciel dan juga Jordi. Dua orang yang dulu sangat suka menggoda dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...