Note :
Raka berstatus sebagai Mahasiswa di London. Akselerasi setelah meninggalkan Treksa satu tahun silam.
Darel masih kelas dua belas.
Anindira kelas sepuluh, Galen kelas sebelas.
***
"Raka."
"Kak Raka."
"Hai, Anindira."
Pria itu membuka kedua tangannya, menyambut Anin yang sudah berlari ke arahnya hanya untuk memeluk sang kakak yang telah lama ia tidak temui.
"Kangen!"
"Lo kemana aja sih!"
Gadis itu menenggelamkan wajahnya dalam dekapan Raka. Sementara Raka membalas pelukannya dan mengusap kepala Anin dengan sangat lembut.
"Gak kemana-mana," jawabnya sangat pelan. Ia memang tidak pernah sekalipun berkata dengan nada dingin kepada Anin.
Darel yang melihat adegan haru di depan matanya merasa tidak tahan lalu bergerak mendekati keduanya.
Ia menyodorkan kepalan tangan miliknya kepada Raka.
"Long time no see, bro!"
Raka membalasnya. Melakukan tos ala para pria. Darel tidak segera menarik kepalan tangan miliknya melainkan singgah di kepala Anin dan mengusaknya secara berlebihan.
"Darel, ish!"
Raja terkekeh pelan melihat kedua kakak beradik ini memulai pertikaian kecil yang sudah lama tidak ia lihat.
"Ya, sedikit lebih cepat dari yang gue bayangkan," balas Raka dengan sangat tenang. Pembawaannya terlihat sedikit berbeda dari terakhir kali mereka berpisah di malam perpisahan Treksa.
Raka memang memiliki rencana untuk kembali mengunjungi orang-orang tertentu setelah ia melewati masa pengasingannya. Tetapi, kasus kedatangannya ke tempat ini memiliki sudut pandang yang berbeda.
Ia dengan segenap kekuatan yang dimilikinya, memohon izin untuk melanggar satu sampai dua hari bebas yang biasa ia gunakan untuk bersantai, setelah ia melihat pesan darurat yang Darel kirimkan kepadanya.
Menurut Raka, hal tersebut tidak bisa ia biarkan. Siapa yang berani mengusik orang terdekat Raka?
How dare you!
Keduanya saling melempar senyum. Meski tidak mengatakan apapun, Darel sendiri merasakan rindu yang sama seperti halnya yang Anin rasakan.
Beberapa waktu lalu, Darel sempat mengirimkan pesan kepada Raka melalui seluruh jaringan dan kontak yang ia miliki meski kemungkinan berhasil dan terjawab hanya nol koma lima persen.
Darel sangat tahu jika sahabatnya yang satu ini memiliki kesibukan melebihi orang yang bekerja dalam pemerintahan. Terlalu misterius, yang ia sendiri tidak mengerti kehidupan seperti apa yang sebenarnya tengah Raka jalani.
Ia merasa bahwa Raka adalah satu-satunya orang yang bisa ia ajak diskusi tentang permasalahan yang tengah menyerang keluarga Basupati saat ini. Apalagi, kedatangan Gilden sebagai main suspect dari rangkaian kesulitan yang keluarganya hadapi saat ini menjadi perhatian khusus yang harus segera Darel berantas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...