Note : Baca selama on going. Karena bisa di Unpublish dan private sewaktu-waktu
***
Terhitung sudah tiga bulan sejak Anin memutuskan untuk kembali ke negara asal kelahiran kakak laki-lakinya, Darel Agam Basupati. Ia bersikukuh untuk menetap bersama Darel meski pada kenyataannya, keputusan tersebut ditentang keras oleh papa mereka yang tinggal di Berlin.
Dengan susah payah, ia berhasil membujuk papanya menggunakan tameng kasih sayang sang nenek juga kakak laki-lakinya. Sehingga, papanya luluh dan mengizinkan ia untuk tinggal di Indonesia.
Kepindahannya yang mendadak, membuat ia kesulitan untuk melanjutkan sekolah karena perbedaan waktu antara Berlin dan Indonesia yang cukup signifikan. Ia terlambat mendaftar menjadi salah satu murid sekolah terbaik di Kota, sekolah yang juga menampung kakak laki-lakinya, SMA Treksa.
Padahal ia sudah merencanakan berbagai macam hal menyenangkan untuk menghancurkan image dari sosok Darel Agam Basupati yang digadang-gadang adalah sosok paling disegani seantero Treksa. Kebandelan yang sudah mengakar sampai ujung kaki kakaknya sudah ia hafal di luar nalar.
Pupus sudah harapannya untuk mewujudkan sejuta rencana yang telah ia simpan di dalam kepalanya.
Anindira Arabella Basupati akrab dipanggil Anin atau Abel oleh keluarga western-nya, si bungsu keluarga Basupati kesayangan oma Caroline Basupati. Mengganggu Darel adalah prioritas utama Anin. Kucing adalah partner-nya sedangkan seafood adalah musuh terbesar dalam hidupnya.
Ia kesulitan bernapas jika memakan salah satu dari keluarga mermaid tersebut.
Konsultan keluarganya telah mendaftarkan Anin di salah satu SMA bertaraf Internasional yang menerima murid pindahan dengan syarat lulus kompetensi. Tidak perlu diragukan lagi, adik semata wayang Darel ini memiliki nilai rata-rata 9,8 di setiap mata pelajaran dari rasio 10. Gadis berumur belum genap lima belas tahun ini, dianggap sebagai sosok jenius yang begitu aneh.
Jika orang lain mengatakan jika para jenius itu introvert, sulit bersosialisasi dan memilih untuk menyendiri, Anindira adalah salah satu orang yang memiliki sifat berkebalikan dari yang orang-orang itu sebutkan.
Gadis itu justru senang mengakrabkan diri dengan berbagai macam kepala yang menurutnya menarik untuk ditelaah lebih jauh. Ia memang tidak terlihat memiliki aura seperti orang-orang jenius lainnya, tetapi sekali ia berbicara maka akan mengejutkan orang di sekeliling Anin. Gadis itu ambisius dan tidak suka kalah.
Selain itu, Anin memiliki visual yang luar biasa cantik dan memiliki wajah western yang cukup mencolok. Kulit putih, rambut panjang sedikit pirang dibagian bawah dan bibir tipis yang membuatnya terlihat seperti primadona.
"Yang ini kependekan gak, Sa?" tanyanya seraya menempelkan sebuah rok abu ke badan mungilnya. Wanita yang lebih dewasa darinya itu menilai dari ujung kaki hingga pangkal pinggang Anin.
"Ini cocok deh, yang tadi agak kepanjangan," jawabnya setelah lumayan lama berpikir. Ia harus hati-hati dengan nona yang satu ini. Salah sedikit, bisa jadi incaran keisengannya nanti.
Anin berputar menghadap kaca besar, lalu ia kembali mencocokkan seragam baru itu ke badan kecilnya.
"Yang ini aja kali ya, Sa," bisik Anin sekali lagi meminta pendapat asisten pribadi di rumah Darel yang kini ditugaskan untuk menjaga adik kecilnya yang terlampau aktif itu.
Wanita bernama Risa itu mengangguk menyetujui pilihan Anin. Ia melirik ke sekeliling took dimana nona mudanya ini tengah menjadi pusat perhatian gadis-gadis yang juga berstatus sebagai pembeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...