I had a little crush on her.
J O R D I
***
Katakanlah jika kehidupannya tidak sehebat atau se-dramatis yang orang miliki.
Ia tidak berada dalam taraf sangat menderita ataupun paling bahagia.
So-so!
Jordi Swedhen Abercio, anak kedua dari dua bersaudara tetapi sudah lama tidak tinggal serumah. Pemuda paling malas bergerak dan tidak suka memiliki banyak kegiatan di luar rumah. Anak laki-laki ini cenderung pendiam dan tidak mau bersosialisasi dengan orang yang ia anggap tidak memiliki kepentingan.
Hidupnya sangat datar, tidak memiliki sekelumit kisah yang harus membuat Jordi membangkitkan kekuatan matanya, menangisi keadaan.
Setidaknya, hal itu yang sering orang lain lihat dalam diri Jordi sendiri. Ia terlampau memiliki hati yang beku dan tak memiliki banyak tujuan hidup.
Bergabung dengan Galen adalah langkah awal yang hampir membuat Jordi menjadi gila karena perubahan besar yang ia alami dalam hidupnya.
Pria pemilik kekuasaan tertinggi di Adara menjadikan Jordi sebagai salah satu tangan kanannya. Hal yang ia anggap sangat merepotkan seumur hidup. Kehidupan Galen sendiri dipenuhi oleh musuh dari berbagai tempat, para wanita pemujanya, serta aturan ketat yang mencekik Galen hampir setiap pria itu mengeluarkan napas beratnya.
Jordi menyalami tangan Galen, menerima segala konsekuensi saat bergabung dalam ruang lingkupnya.
Tak ada yang menarik dalam hidup Jordi. Ia sendiri tidak memiliki hobi khusus seperti temannya yang lain. Galen yang menyukai otomotif, Revan di bidang beladiri, Aciel dengan tim basketnya, Jaden dalam organisasi, sementara Jordi? Ia hanya sibuk menggenggam gadget selama hampir dua puluh empat jam sehari.
Jordi tidak menyukai hal yang merepotkan, tidak suka panas, tidak suka kelelahan. Baginya, semua itu hanya akan membuat hidupnya semakin sulit.
Di pertengahan semester, ia mengunjungi salah satu toko seragam yang biasanya dikunjungi oleh murid Adara sebagai langganan toko. Ia harus membeli seragam olahraga yang telah dihilangkan oleh Aciel saat turnamen antar kelas minggu lalu.
Pria yang lebih pendek darinya itu pasti dengan sengaja menjauhkan seragam Jordi agar ia terkena hukuman saat jam pelajaran olahraga. Untung saja, se pemalas apapun Jordi, ia menyempatkan diri mengecek peralatan sekolah, terutama baju yang akan ia kenakan di hari tersebut.
Ia menyadari bahwa seragamnya telah menghilang.
Tidak ada yang bisa Jordi perintah untuk pergi sampai ia sendiri yang telah menginjakkan kedua kakinya di depan toko yang terlihat cukup ramai.
Sebelah tangannya menyelinap ke dalam saku hoddie yang Jordi kenakan.
"Selamat pagi. Selamat datang di toko kami."
"Pagi, Mbak Oliv."
"Ouh, pagi Jordi!" sapa seorang wanita yang menyambut Jordi saat pria itu membuka pintu.
Keduanya saling mengenal karena terkadang Jordi membantu penjualan seragam di toko Oliv secara cuma-cuma. Oh tidak! Dengan bayaran date and lunch di hari yang sama Jordi mengajak Oliv untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vous Me Voyez? ✔️
Teen Fiction(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI-104 CHAPTER+EXTRA PART Season 2 Available (Sudah tersedia) Ada dua pandangan tentang orang jenius : Pertama, pendiam dan misterius. Kedua, berwawasan tinggi dan tidak memiliki banyak...