Sang Otak

269 53 26
                                    

Yoon Jeonghan,Panggilan Jeonghan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon Jeonghan,
Panggilan Jeonghan.

Gerbang kesembilan penentu pertama.
Posisi pengeksekusi.
Pemeluk kekuatan es pertama dari sang penerus.

Hidup dan tubuhnya hanyalah objek penelitian. Kejanggalan pada tubuhnya, memberi ide bagi sang ayah untuk meneliti keunikan tubuhnya. Setelah mengelilingi sejarah keluarga, ditemukanlah bahwa dia adalah anak dari hasil hubungan terlarang vampire dan manusia.

Dia dan ayahnya melakukan segala cara agar tubuhnya bisa seperti manusia biasa. Dia menerima banyak ramuan, obat, bahkan segala percobaan menyiksa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan tubuhnya. Hingga orang tuanya dibunuh seorang vampire sebelum menemukan hasil. Tubuhnya pun terperangkap antara vampire dan manusia. Menciptakan wujud yang disebut setengah vampire.

Vampire pembunuh itu mengambil penelitian sang ayah dan memanfaatkan segala pengetahuannya untuk membentuk vampire buatan mirip dirinya. Sama seperti sang ayah, dia mengetahui semuanya, kecuali menjadikan dirinya sebagai manusia. Harapan yang tidak terwujud, membuatnya ingin menghilang dan setelah mendapat kekuatan dari sang penerus, dia memiliki kemampuan itu dari hasratnya.

🍃💦❄🔥

"Jadi kau bilang, darah [Y/N] adalah obatnya?"

Seokmin menangguk yakin dengan wajah berseri. Namun Jeonghan tidak menunjukkan antusias yang sama. Dia menyentuh lengannya sambil menunduk memperhatikan bunga yang perlahan layu itu. Satu-satunya tanaman di kamar Seokmin yang telah memperlihatkan siklus kematian.

"Berapa tetes darahmu yang kau taruh di bunga ini?" tanya Jeonghan dengan serius.

"Dua, dan aku juga meneteskan dua kali darah [Y/N]."

Jeonghan menghela napas. "Berarti untuk menyembuhkan satu orang, kita harus mengambil seluruh darah dari satu tubuh manusia. Darah setiap orang memiliki rasio yang berbeda. Jika salah mengukur sedikit saja, ada kemungkinan kita akan memulainya dari awal, dan sama saja ada kemungkinan kita membunuh seseorang karena jumlah darahnya tidak sesuai dengan kita."

"Hyung sudah mengetahuinya, ya?" Seokmin juga memiliki kekhawatiran yang sama. Meski awalnya dia merasa tidak mungkin membutuhkan darah sebanyak itu, tapi setelah Jeonghan memikirkan hal yang sama, dia mulai meragukannya kembali. Dia tidak mau jika harus membunuh orang yang disayangnya.

"Aku akan memikirkan alternatif darah yang memungkinkan kesembuhan kita." Jeonghan mengambil inisiatif. "Untuk sekarang aku mohon bantuanmu untuk mencari cara memungkinkan lainnya. Sebisa mungkin, kita tidak boleh mengorbankan [Y/N] lebih jauh lagi."

Jeonghan menghela napas, lalu berhenti mengusap-usap lengannya. "Sementara kita memikirkan caranya, jangan beritahu orang-orang tentang kemajuan yang kau temukan ini. Aku khawatir mereka semakin putus asa untuk sembuh.."

Outcast CastelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang