110

655 34 3
                                    

"Udah, mending lo duduk diem di rumah aja. Daripada ntar lo boring di kantor." Steven berusaha membujuk istrinya.

"Lagian mau ditaruh bagian mana? Lo aja kuliah nggak lulus. Nggak punya skill, apalagi pengalaman." Steven berkata dengan tegas, cukup menyinggung perasaan Kiera.

"Ada kok. Pengalaman kerja kelompok. Gue juga pernah ikut pesantren kilat pas puasa." Kiera menjawab dengan polosnya. "Ah, ya. Gue juga pernah menjabat wakil ketua karang taruna."

"Emang ada gila-gilaannya." Steven mencibir. "Pengalaman lo itu nggak laku buat kerja di kantor. Ini kantor tempat orang kerja, nyari nafkah, bukan tempat lo main."

"Pokoknya tetep mau kerja!"

Steven pusing dengan sifat keras kepala istrinya. Kalau sudah ada maunya, tidak bisa dinasehati sama sekali. Bukannya apa, Steven takut Kiera digoda cowok lain di kantor. Kebetulan di kantor Revan banyak tersedia cowok-cowok ganteng seperti kesukaannya Kiera. Tapi mereka pada buaya. Steven takut salah satu dari buaya itu mengincar istrinya. Kan sayang, mana belum sempat diapa-apain.

"Nggak usahlah. Udah paling bener lo itu di rumah aja, ngedrakor kek, apa kek. Kan udah gue sediakan WiFi sama cemilan juga."

"Dipikir gue nggak capek apa, disuruh ngedrakor terus? Sementara Abang enak-enakan selingkuh di kantor sama si janda itu." Kiera malah menuduh Steven.

"Gue di kantor beneran kerja, mana sempat selingkuh. Ruangan gue lantai berapa, ruangan si Mirna lantai berapa, kejauhan gue nyamperin dia."

"Kalau Abang nggak sempet nyamperin dia, kan dia bisa nyamperin Abang. Kayak yang semalem, Abang Kelayapan ke rumah dia. Pas gue kebangun jam sebelas Abang udah nggak ada!"

"Itu dia minta tolong pasangin set top box. Anaknya mau nonton TV nggak bisa." Steven menjelaskan.

"Nggak usah mengalihkan pembicaraan. Pokoknya nggak gue kasih ijin kerja di kantor."6

Kiera agak curiga dengan sikap Steven yang kelihatan tidak senang kalau ia ikut kerja di kantornya.

"Abang takut ketahuan sama gue?"

"Ketauan apa?"

"Selingkuh sama si Marni di kantor."

Steven mengusap kasar wajahnya, kesal karena Kiera selalu membahas masalah yang itu-itu saja. "Ya Allah, lo itu kenapa sih, Ki? Ngeyel banget kalau gue ada main sama Mirna."

"Makanya, bolehin gue kerja dong."

Akhirnya Steven tidak bisa berbuat apa-apa, selain membiarkan Kiera bekerja di kantornya. Apalagi Revan selaku yang punya perusahaan, mengijinkan Kiera bekerja di kantornya.

"Ya udah, sekarang tidur. Jangan begadang aja. Katanya besok mau kerja?" Steven mengingatkan istrinya yang masih saja betah di depan televisi.

"Tanggung. Tinggal dua episode. Gue penasaran benget siapa yang bakal dipilih sama cowoknya ...." Kiera masih saja asyik menonton drama. Mengabaikan perintah suaminya.

"Terserah. Belum tau aja Revan galaknya kayak apa." Steven meninggalkan Kiera dan pergi ke kamarnya.

***

Benar saja, keesokan harinya Kiera kesiangan! Gadis itu memutuskan untuk minta ijin ke kakaknya agar tidak masuk kerja.

"Apa-apaan lo? Bolos di hari pertama kerja?" terdengar suara Revan menggelegar di seberang sana.

Kiera menjauhkan sedikit ponselnya, kupingnya terasa berdenging.

"Mendadak gue nggak enak badan, Kak. Besok aja ya, gue mulai masuknya?" Kiera masih menawar.

"Nggak bisa! Selama lo belum koma, lo harus masuk kerja!" Revan memutus panggilan, sebelum Kiera sempat protes.

"Bos brengsek! Jahatnya ngalahin VOC." Kiera menggerutu.

"Kan udah dibilang. Sekarang tau sendiri kakak lo kayak apa." Steven yang sudah rapi dengan setelan kerjanya, bersiap pergi.

"Tunggu! Gue mandi bentar. Kita berangkat bareng."

"Nggak bisa. Gue ada meeting pagi. Lo naik ojol aja."

"Lima menit doang!"

"Nggak mungkin. Lo sikat gigi aja setengah jam. Yang ada gue ikutan telat. Dan lo tau apa akibatnya? Gaji gue dipotong sama Revan." Steven bergegas pergi tanpa menghiraukan permintaan Kiera.

"Jahat banget, sih. Ya udah, gue bisa pergi sendiri. Akan gue buktikan kalau gue bisa jadi wanita karier yang sukses. Gue pastikan lo pasti minder punya istri yang sukses kayak gue!" Bukannya bergegas mandi, Kiera malah sibuk menghalu.

***

Kayaknya si Kiera udah mulai bucin sama Steven nih ya, sampai ngintilin ke kantor segala. Takut suaminya direbut Marni 🤭

Kawin GantungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang