BAB 27

108 27 15
                                    

Yoona menyadari bahwa yang barusan ia lihat adalah Taehyung. Kim Taehyung!

Walaupun tak tahu mesti ke mana mengejar lelaki itu, ia spontan berlari. Sambungan videonya dengan Hansung ia putuskan begitu saja.

Jadi Taehyung memang berada di Seoul? Habis meleleh airmata Yoona. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, akhirnya ia melihat lelaki itu lagi. Lelaki yang selama ini ia tunggu. Lelaki yang membuatnya tak bisa berpaling ke lain hati.

Meskipun ada Hansung di sampingnya, walaupun tunangannya itu berwajah sama persis seperti Taehyung, bagi Yoona, tidak ada yang bisa menggantikan sosok Taehyung di dalam hatinya. Ia mencintai Taehyung bukan karena wajah tampannya saja, juga bukan karena kegagahan tubuhnya. Tapi karena segala yang ada dalam diri lelaki itu. Segala sifat dan sikap Taehyung. Segala hal yang membuat Taehyung menjadi seorang Kim Taehyung yang ia kenal. Termasuk bisikan-bisikan cinta serta candaan romantis lelaki itu kepadanya. Meskipun semuanya hanyalah dusta belaka, Yoona tidak mampu mengikis perasaan rindu yang teramat dalam hanya untuk Taehyung.

Yoona tidak peduli jika saat ini sudah ada seorang perempuan lain di samping Taehyung, wanita yang mungkin telah menggantikan kedudukannya, yang telah mengambil tempatnya sebagai curahan hati dan pendengar kata-kata gombal Taehyung. Ia tidak berharap untuk kembali lagi kepada Taehyung. Ia hanya ingin bertemu dengan lelaki itu lagi. Taehyung harus tahu apa yang telah dia lakukan padanya. Apa implikasi dari percintaan mereka di Everest dulu. Yoona hanya ingin Taehyung tahu.

Namun sampai ke luar mall, ia tak bisa menemukan Taehyung maupun gadis berambut ikal tadi. Mereka berdua telah hilang, lenyap menyaru di antara lautan manusia di Seoul.

Setelah berjalan gontai menyusuri setiap lantai di dalam mall itu, akhirnya Yoona kembali ke dalam mobil sedannya. Di balik kemudi, ia menyeka airmata yang sudah terlanjur menitik.

Taehyung ada di Seoul, tapi bukannya mencariku, dia malah bersama wanita lain. Cintakah Taehyung kepada perempuan itu? Ataukah dia juga hanyalah korban baru petualangan cinta lelaki itu?

Setelah beberapa menit, Yoona menghapus seluruh airmatanya. Tidak ada gunanya lagi menunggu Taehyung dan mengharapkan kehadirannya. Lelaki itu sudah melupakannya. Jika Taehyung masih mengingatnya, masih menaruh rasa peduli untuknya, dia pasti akan mencari dan menemuinya.

Yoona menggeleng. Kisahnya bersama Taehyung sudah menjadi sejarah. Walaupun seandainya sekarang Taehyung datang untuk memenuhi janjinya, Yoona tahu mereka tidak akan pernah bisa bersatu lagi. Keluarganya tidak akan pernah menerima Taehyung. Dan Hansung----

Yoona tersentak. Kehadiran Hansung seolah sudah terlupakan begitu saja, padahal baru beberapa saat lalu ia berbicara dengan calon suaminya itu. Tapi bukan Hansung yang membuatnya tersentak. Melainkan ibu Hansung. Bagaimanapun juga ia harus menemui wanita itu. Ia harus mengetahui mengapa anak lelakinya bisa begitu mirip dengan Taehyung. Tidak mungkin ini semua hanya sebuah kebetulan semata. Tidak ada dua orang di muka bumi ini yang bisa memiliki wajah semirip itu jika mereka berdua bukanlah saudara kembar.

Hanya ayah dan ibu Hansung yang tahu tentang kebenarannya. Mereka bisa berbohong, bisa menyangkal, bisa mengubur fakta. Tapi Yoona bertekad untuk memaksa kedua calon mertuanya untuk berterus terang. Ia harus tahu. Apakah Hansung dan Taehyung bersaudara atau tidak.

Yoona melupakan rencananya untuk mampir ke rumah Hyeyoung. Ia mengeluarkan mobil dari basement mall dan memacunya ke rumah orangtua Hansung di Changdong.


_______________________________________



"Bu," Yoona menahan rasa tidak sabarnya mati-matian saat ia mendatangi rumah keluarga Park.

"Eh, ada Yoona." Ibu Hansung yang sedang menata kue-kue kering di dalam toples di meja makan sontak menoleh. "Ada apa, Yoona?" Senyumnya hangat. "Tumben kamu mampir tanpa menelepon dulu."

LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang