BAB 72

107 17 17
                                    

"Heh?" Hansung menoleh. "Apa?"

"Kamu lihat apa?" Yoona menatap tajam. Ia spontan menutupi dadanya yang terbuka. "Kenapa kamu jadi mesum begini seperti... Taehyung?"

Hansung mengerjapkan mata dua kali. "Mesum bagaimana? Aku sedang melihat Taeyoo menyusu. Itu hal yang wajar, kan? Masa seorang bapak enggak boleh melihat anaknya menyusu?"

Kedua alis Yoona masih tertekuk tajam. Ia tidak mempercayai sedikitpun alasan yang diutarakan oleh lelaki itu. "Semenjak kecelakaan kemarin, kamu banyak sekali berubah, Sung."

"Berubah bagaimana?" Hansung menoleh Taeyoo dan mengelus kepala anaknya yang bulat.

"Apa kamu benar Hansung?" Tembak Yoona langsung. "Bukan Taehyung?"

Hansung refleks menatap Yoona. Bibir bawahnya tertekuk muram. "Kamu masih mengharapkan Taehyung yang hidup?"

"Bukan begitu----" Inilah kenapa Yoona tidak mau terburu-buru mengonfrontasi Hansung. Jika firasatnya terbukti salah, ia bukan cuma akan semakin memperkeruh suasana dan hubungan mereka berdua, melainkan juga menyakiti hati Hansung. Sudah cukup selama ini suaminya itu tersiksa mengetahui bahwa sang isteri tidak pernah mencintainya----dan malah mencintai kembarannya, pria yang sama yang telah memberi mereka seorang anak. "Aku cuma ingin tahu kenapa kamu berubah. Beberapa sikapmu sekarang dan juga cara bicaramu mirip sekali dengan Taehyung."

"Mirip? Cuma karena aku menonton Taeyoo menyusu?"

"Bukan cuma itu. Sejak kecelakaan, kamu menjadi begitu perhatian pada Taeyoo. Kamu bahkan melarangku untuk membawa Taeyoo ke toko. Hansung yang dulu tidak akan pernah bersikap seperti itu."

Hansung sedikit terperangah mendengar penjelasan Yoona. Ia berdehem. "Aku memang sudah berubah. Kecelakaan itu membuatku sadar bahwa hidup ini terlalu singkat. Taehyung tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi ayah dari anak-anaknya, tidak pernah sempat memberikan kasih sayang pada Kitae dan juga pada Taeyoo." Hansung menatap Yoona dengan tatapan mendalam. "Aku merasa berhutang pada saudaraku. Juga pada Taeyoo. Apa salah kalau sekarang aku menjadi begitu sayang pada Taeyoo, kalau aku ingin menebus semua dosa-dosaku selama ini?"

Yoona tak tahu apakah lelaki yang berbaring di sampingnya itu mengatakan hal yang sebenarnya atau cuma berdalih saja. Yang jelas, ia bisa melihat kejujuran di kedua mata lelaki itu. Lelaki yang mengaku sebagai suaminya.

"Kamu mau kan menerimaku apa adanya? Mau memaafkan semua sikapku yang mungkin pernah membuatmu jengkel atau membuatmu menyesal telah menikah denganku?" Hansung menjulurkan tangan kanannya untuk mengelus lengan Yoona. "Aku cinta padamu. Aku ingin memulai lembaran baru dengan kamu dan juga dengan Taeyoo."

Dulu, jauh sebelum ia bertemu dengan Taehyung untuk yang kedua kalinya, Yoona tahu kalau Hansung adalah seorang lelaki yang sangat hangat dan lembut. Namun belum pernah suaminya itu sekalipun juga mengatakan hal-hal seromantis dan sedalam ini. Cuma Taehyung yang berbakat untuk bersilat lidah dan memainkan kata-kata. Hati Yoona yakin sekali, lelaki yang ditatapnya saat ini adalah Taehyung, bukan Hansung. Tapi bagaimana caranya membuktikan firasatnya ini?

Sewaktu di rumah sakit tempo hari, petugas kepolisian sempat meminta agar Hansung melakukan sidik jari----guna memastikan identitasnya sebagai Park Hansung. Namun ibu Hansung menolak keras permintaan petugas polisi tersebut. Wanita paruh baya itu berseru bahwa seorang ibu tak mungkin salah mengenali anaknya. Keengganan ibu Hansung didukung oleh ayah Hansung. Dia juga yakin kalau yang hidup adalah Hansung----anak laki-lakinya. Permintaan polisi tersebut mereka anggap sia-sia dan hanya menghina kejujuran Hansung karena Hansung sendiri sudah mengakui bahwa dia adalah Park Hansung dan bukan Kim Taehyung. Karena polisi tidak menemukan alasan mengapa lelaki itu mesti berdusta----mengingat kekayaan yang dimiliki oleh Kim Taehyung melebihi apa yang dimiliki oleh Park Hansung, akhirnya mereka  memvalidasi bahwa yang berhasil selamat dari kecelakaan maut itu adalah Park Hansung dan meresmikan kematian Kim Taehyung.

LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang