"Kenapa dengan Kim Jiwon?" Yoona berdiri sambil melipat kedua lengannya. "Tadi kamu menemui dia?"Taehyung menggigit ujung kukunya.
"Tae." Yoona melotot. "Jawab aku. Tadi kamu dan Jiwon bertemu? Itu sebabnya kamu pulang larut malam begini?"
Taehyung berdiri. "Kita mengobrol di kamar." Ajaknya. "Ada sesuatu yang harus aku ceritakan padamu."
"Ceritakan di sini." Yoona tidak bergerak satu sentipun.
"Aku enggak mau Susi sampai terbangun dan menguping pembicaraan kita." Taehyung sengaja berbisik di telinga isterinya.
Yoona meniup anak rambut yang jatuh menghalangi wajahnya. Ia tak menjawab ajakan Taehyung, tapi kakinya otomatis melangkah menuju anak tangga.
Taehyung mengikuti isterinya dari belakang. Begitu mereka masuk kamar, ia langsung menutup dan mengunci pintu.
"Apa yang mau kamu ceritakan?" Yoona hampir tak bisa menahan emosinya. Ia sengaja tak mau duduk di atas ranjang bersama Taehyung. "Kamu diajak main film oleh Kim Jiwon?" Cibirnya sinis.
Taehyung menggeleng. "Kamu pasti akan kaget."
"Kaget kenapa?" Wajah Yoona merah dan kedua matanya yang biasa menyorot lembut kini membelalak gusar. "Dia naksir kamu?"
"Dia cinta sama aku."
"Enggak usah bercanda."
"Aku enggak bercanda. Jiwon malah kepingin kawin denganku."
Yoona melangkah maju dan langsung mengemplang kepala Taehyung yang sedang duduk di samping ranjang.
"Yoong," Taehyung tak menyangka kepalanya akan kena sambit tangan Yoona, padahal tadi ia hanya ingin bercanda----walaupun apa yang ia katakan tadi tidak sepenuhnya salah. Ia menyambar tangan Yoona. Tapi isterinya itu segera menarik kembali tangannya.
"Kalau kamu mau mengajak ribut, bukan begini caranya." Pelotot Yoona.
"Aku enggak mau mengajak ribut. Aku serius."
"Maksudmu?" Karena sifat natural Taehyung yang gemar bergurau, terkadang Yoona sama sekali tidak bisa menebak kapan suaminya itu bersikap serius dan kapan dia hanya main-main saja.
"Jangan marah, ya." Taehyung menggigit bibir bawahnya. "Jiwon dan Hansung pernah berpacaran."
"Hah?"
Taehyung menatap isterinya yang masih terbengong-bengong.
"Hansung dan Kim Jiwon?" Yoona menatap sangsi.
Taehyung mengangguk. "Mereka berdua adalah teman sekelas di SMA. Ibu Hansung juga kenal dengan Wonnie."
"Wonnie?" Yoona cemberut. "Maksudmu Jiwon?" Entah kenapa ia tidak suka mendengar Taehyung memanggil Kim Jiwon dengan panggilan seakrab itu.
"Iya. Jiwon, Wonnie. Sama saja. Dia dan Hansung pernah punya hubungan cinta."
"Kapan? Aku enggak pernah mendengar gosip kalau Kim Jiwon punya pacar non-celeb. Hansung juga tidak pernah menyebut-nyebut nama Kim Jiwon di depanku. Kamu enggak bohong, kan, Tae?" Yoona mulai curiga kalau Taehyung hanya mempermainkannya saja. "Jangan kamu jual nama Hansung, dia sudah tiada, kamu bisa kualat. Dosa-dosamu pada Hansung sudah tidak terhitung banyaknya."
"Aku tahu. Tapi untuk kali ini, aku enggak main-main. Hansung dan Wonnie----" Taehyung menangkap kobaran api yang membara di kedua mata Yoona. "----Jiwon, pernah pacaran."
Yoona masih termangu antara bingung dan rasa sangsi.
"Kamu enggak percaya? Aku punya buktinya. Sebentar." Taehyung keluar kamar untuk mengambil tas ranselnya di lantai bawah. Tak berapa lama kemudian ia kembali sambil menenteng tasnya. "Nih, ini foto Hansung dan Jiwon sewaktu mereka SMA." Ia memberikan selembar foto lama kepada Yoona. "Aku ambil foto ini dari kamar gudang di rumah ibu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]
FanfictionLim Yoona melakukan kesalahan terbesarnya saat ia bertemu dengan Kim Taehyung dalam sebuah pendakian ke kaki Gunung Everest. Setelah menghabiskan waktu bersama di sebuah negeri yang begitu asing, Yoona dan Taehyung terlibat dalam sebuah hubungan asm...