Sudah berhari-hari ini hati Minyoung tak tentu lagi bentuknya. Ia gusar, gelisah, sedih, dan juga cemas. Hal pertama yang menyita pikirannya adalah kesehatan ibunya. Eomma masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Operasi bypass jantung yang diterima oleh ibunya memang berjalan sukses. Keadaan wanita yang telah melahirkannya itu kini sudah jauh lebih baik, tidak lagi merasakan nyeri yang menusuk jantungnya, air mukanya pun sudah mulai berwarna cerah. Namun bayang-bayang airmata tidak juga berhenti membasahi sepasang mata tuanya. Entah bagaimana perasaan ibunya saat ini, yang pasti Minyoung mengerti bahwa ibunya masih belum sanggup berhenti menangisi kepergian Hansung.
Mengingat Hansung yang kini tak ada lagi di antara mereka, amarah Minyoung kembali menggelegak. Bukan ia tidak bisa mengikhlaskan kepergian adik angkatnya itu, melainkan ia tak bisa menerima begitu saja bahwa selama dua tahun ini ia sudah ditipu mentah-mentah. Lelaki yang ia ajak berbicara hampir setiap hari, yang kerap ia ajak bercanda, yang ia limpahi dengan kebaikan serta perhatian layaknya seorang saudara yang saling mengasihi, ternyata bukanlah Hansung, melainkan Taehyung.
Minyoung tidak bisa menerima semua kebohongan ini. Ia telah ditipu mentah-mentah. Dan yang paling membuat hatinya sakit adalah kenyataan bahwa Hansung tidak pernah mendapatkan keadilan.
Semasa hidupnya, Hansung telah dilukai dan dikhianati oleh dua orang yang paling dia percayai, yakni Yoona dan Taehyung. Selama dua puluh tujuh tahun, Hansung pernah hidup dalam kebohongan, bahwa orangtua yang selama ini dia anggap sebagai ayah dan ibu kandungnya, ternyata hanya sepasang suami-isteri yang kebetulan menemukannya di depan teras rumah. Mungkin luka Hansung itu masih belum bisa hilang sepenuhnya, tapi yang terburuk dari semuanya adalah kehadiran Yoona dan Taehyung----saudara kembarnya sendiri. Yoona menerima cintanya karena wajah Hansung yang begitu mirip dengan wajah Taehyung----lelaki yang sebenarnya Yoona cintai. Tapi bukannya berterus terang mengenai hubungan mereka, Yoona dan Taehyung malah menampar Hansung dengan perselingkuhan mereka. Puncaknya adalah ketika Yoona mengakhiri pertunangannya dengan Hansung hanya beberapa minggu sebelum hari pernikahan mereka. Belakangan, Hansung mengetahui Yoona bukan hanya lebih memilih untuk kembali kepada Taehyung, melainkan juga bahwa gadis yang dia cintai itu ternyata sudah terlanjur dihamili oleh Taehyung.
Namun setelah semua pengkhianatan yang begitu pahit dan menyakitkan, Hansung masih sudi untuk menerima Yoona kembali pada saat mereka semua mengira jika Taehyung telah tewas diberondong peluru perompak yang menghadang perahunya di Perairan Sungai Amazon. Sekali lagi, Hansung mengorbankan perasaan dan dirinya untuk menutupi aib Yoona. Ia tidak hanya bersedia untuk menjadi suami Yoona dan menerima segala cibiran tetangga serta keluarga besar mereka, melainkan juga bersedia untuk memberikan namanya kepada seorang bayi yang bukan berasal dari benihnya.
Betapa baiknya Hansung, betapa tulus hatinya....
Minyoung menggeram gemas. Setelah semua pengorbanan yang dilakukan oleh Hansung untuk Yoona, adiknya itu tetap tidak dipandang mata oleh Yoona dan juga oleh Taehyung. Sampai Hansung meninggalkan dunia ini, dia tetap tidak dihargai oleh kedua manusia laknat itu. Kematiannya malah dipalsukan, dan identitasnya dicuri oleh Taehyung.
Taehyung, puih!
Minyoung mengedikkan kepalanya dengan gusar. Ia sangat membenci lelaki yang satu itu, lelaki berhati busuk. Lelaki yang tak segan untuk mencuri dan merebut semua yang seharusnya menjadi milik Hansung.
Untuk semua dosa-dosanya, mana mungkin Minyoung mampu memberi ampun kepada Taehyung?
Namun terkadang, setiap kali teringat akan kedekatan mereka selama dua tahun ini, kebencian Minyoung kepada Taehyung dan Yoona selalu mengendur dengan sendirinya.
Walaupun Taehyung bukanlah Hansung yang asli, lelaki itu bisa mengisi perannya sebagai seorang adik dengan begitu baik. Dia sopan selama tidak ada seorangpun yang bersikap kurang ajar dan menyinggung Yoona. Taehyung juga sangat perhatian kepada Juhee dan Jaeha----kedua anak Minyoung. Taehyung kerap mengirimkan mainan, makanan, buku cerita, video game, dan juga uang jajan untuk kedua keponakannya itu. Tak jarang dia mengajak mereka untuk ikut jalan-jalan atau berlibur ke luar kota. Kepada ayah dan ibupun, sikap Taehyung hampir tanpa cela.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]
FanfictionLim Yoona melakukan kesalahan terbesarnya saat ia bertemu dengan Kim Taehyung dalam sebuah pendakian ke kaki Gunung Everest. Setelah menghabiskan waktu bersama di sebuah negeri yang begitu asing, Yoona dan Taehyung terlibat dalam sebuah hubungan asm...