BAB 115 (Bonus Chapter)

129 18 23
                                    


Di salah satu dinding sebuah restoran, Taehyung menempelkan selembar foto seorang bocah lelaki yang tengah tersenyum riang ke arah kamera. Nama anak itu adalah Lim Kitae. Anak pertamanya. Anaknya bersama Yoona.

Taehyung menyentuh wajah tampan Kitae yang mirip sekali dengan wajahnya sendiri. "Mulai hari ini, kamu bisa melihat puncak dunia untuk selama-lamanya. Papa dan Mama sudah membawamu ke tempat kamu diciptakan."

Yoona memeluk dan bersandar pada dada Taehyung. Ia juga turut menyentuh foto Kitae. "Mama selalu rindu pada Kitae." Bisiknya. Jari-jari tangan Yoona yang lentik meraba dan meremas jari tangan Taehyung. Bersama-sama, mereka berdua menyentuh foto putera mereka.

Taehyung menoleh Yoona dengan lembut. "Jangan menangis, Yoong. Kamu membuatku ingin menangis juga." Ia menghapus setitik airmata yang terbit di ujung pelupuk mata Yoona.

"Aku merasa berdosa pada Kitae. Aku telah gagal menjaganya. Jika masih hidup, tahun ini umur kitae tiga belas tahun. Dia pasti akan lebih tinggi dari Taeyoo, dia akan menjadi kakak yang sangat baik dan mengayomi ketiga adiknya. Setiap kali aku memandang wajah anak-anak kita, aku selalu terbayang Kitae. Aku sangat menyesal karena Kitae tidak sempat mengenal Taeyoo, Narae, dan Yoomi." Yoona menyusupkan tangannya ke belakang punggung Taehyung dan mendekap suaminya erat-erat. "Aku berhutang banyak pada Kitae. Kamu juga."

Taehyung mengelus punggung Yoona. "Jasad Kitae memang sudah meninggalkan kita sejak lama, tapi aku percaya roh Kitae selalu ada bersama dengan kita. Kamu percaya, Yoong?"

Yoona mengangguk tapi tidak mengatakan apa-apa. Ia dan Taehyung tidak jauh-jauh datang ke Everest hanya untuk bersedih seperti ini. Ia menatap wajah Taehyung dan tersenyum. Senyum yang sangat indah.

Taehyung mengulum senyumnya sendiri. Ia menoleh foto Kitae yang ditempel di samping foto ulangtahun Yoona yang kesembilan belas. "Dulu, kamu segar sekali, ya? Cantik seperti kelopak bunga yang baru saja mekar."

"Jadi sekarang aku sudah jelek dan peyot seperti bunga yang sudah layu?" Tanya Yoona dengan tenang namun terselip sebuah nada yang mengancam di dalamnya.

"Ah, aku jadi serba salah." Keluh Taehyung. "Niatku kan cuma ingin memuji kecantikan masa remajamu yang begitu istimewa. Kenapa kamu malah jadi salah tanggap begini?" Taehyung menarik pipi Yoona. "Kamu masih cantik. Cantik seperti bidadari."

Yoona menepiskan tangan Taehyung dari pipinya. "Tidak usah memuji kalau terpaksa."

"Mana mungkin aku terpaksa memujimu? Sejak dulu hingga sekarang, kamu selalu menjadi perempuan paling cantik di mataku." Senyum Taehyung bangga. "Tapi boleh dong aku mengagumi lagi wajahmu saat masih remaja dulu? Wajah yang membuatku bertekuk lutut setengah mati dan membuatku menjadi seorang pemuda yang paling lancang sedunia."

Yoona menolehkan kepalanya ke arah foto ulangtahunnya yang masih terpajang di dinding restoran. Ulangtahunnya yang kesembilan belas tidak mungkin akan pernah ia lupakan. Satu malam sebelum ia meniup lilin ultahnya, ia dan Taehyung melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh arus hidup mereka. Sesuatu yang indah namun terlarang itu telah memaksanya untuk menjadi seorang wanita dewasa sebelum saatnya. Yang terjadi selanjutnya tidak ada yang mudah. Yoona mesti menangis dan tertawa berkali-kali. Namun jika ia harus melalui semuanya lagi, jika ia diberikan kesempatan untuk kembali ke masa lalu, ia tidak akan pernah ragu untuk membuat kesalahan yang sama. Kesalahan yang begitu manis namun berbuah pahit. Satu-satunya yang mungkin ingin Yoona ubah dari masa lalunya hanyalah hari-harinya bersama Kitae. Jika dapat kembali ke masa lalu, ia akan menikmati hari-hari itu bersama Kitae dengan gelak tawa dan kebahagiaan yang lebih banyak lagi. Mungkin Kitae memang ditakdirkan untuk hadir sesaat saja dalam hidupnya, namun jika ia dapat mengulangi lagi dua tahun masa-masa kehadiran Kitae, Yoona pasti tidak akan pernah menolak walaupun pada akhirnya, anak itu tetap harus pergi juga.

LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang