Ketika Taehyung datang ke rumah Park Minyoung, kakak angkat Hansung tersebut langsung menyambutnya dengan delikan kasar.
"Seumur-umur Noona kenal kamu, baru kali ini Noona melihatmu berbohong, Sung."
Taehyung sudah dapat menduga sebelumnya kalau kalimat seperti tadi akan langsung dimuntahkan oleh Minyoung kepadanya. "Maafkan saya, Noona."
Tanpa mempersilahkan 'adik laki-lakinya' untuk duduk di kursi ruang tamu, Minyoung kembali menyerocos, "sudah dua tahun kamu membohongi kami. Apa-apaan kamu ini?"
"Saya cuma enggak mau bikin heboh." Kilah Taehyung. Sejak masih di dalam mobil, ia sudah menyusun jawaban yang sekiranya bisa diterima oleh Minyoung dan juga ibu angkat Hansung. Kalau ayah Hansung sih Taehyung tidak perlu cemas, pria tua itu sudah tahu kalau ia bukanlah Hansung, jadi ia tidak perlu repot-repot mengarang sebuah alasan kenapa ia memutuskan untuk pensiun menjadi dosen. "Saya yakin Noona dan eomma pasti tidak akan setuju kalau saya berhenti mengajar."
Alis Minyoung yang panjang tertekuk tajam mendengar dalih Hansung. "Noona sama sekali tidak mengerti kenapa kamu tiba-tiba saja berhenti mengajar. Menjadi seorang dosen adalah impian dan cita-cita kamu sejak kecil, Sung. Dengan otak sepintar otakmu, sebenarnya kamu bisa menjadi ilmuwan, astronot, bankir, atau apa saja, tapi sejak dulu kamu selalu ngotot ingin mengajar. Bahkan waktu masih di SMA, kamu sudah berani menerima teman-temanmu sebagai murid. Kenapa sekarang kamu berubah drastis seperti ini?"
Itu karena aku tolol soal Matematika, makanya aku berhenti mengajar. Taehyung menelan ludah yang terasa asam. Sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Hewan, sudah tentu kemampuan Matematika Taehyung di atas rata-rata, tapi kalau ia diharuskan mengajar pelajaran yang satu itu, apalagi jika otaknya mesti disandingkan dengan otak Hansung, Taehyung sama sekali tidak merasa mampu.
"Saya sudah lelah mengajar, Noona." Jawab Taehyung. Kali ini ia tidak sekedar berdalih. Sebagai Kim Taehyung, mengajar memang bukan menjadi minatnya. Selama beberapa bulan menyamar sebagai saudara kembarnya, Taehyung selalu merana saat ia harus mengajarkan sesuatu yang tidak ia kuasai. Hatinya selalu saja diliputi oleh perasaan cemas dan gelisah----kalau-kalau salah satu mahasiswanya ada yang jauh lebih pandai soal Matematika daripada dirinya. Rasa khawatir Taehyung ini membuat pikiran dan fisiknya menjadi letih. Akhirnya, ia pun menyerah. Ia bisa menyamar sebagai Hansung dalam hal apapun, terkecuali sebagai seorang dosen Matematika.
Minyoung memicingkan kedua matanya dengan curiga, "ini pasti ada sangkut pautnya dengan si Yoona."
"Lho, kok Noona main tuduh saja?" Taehyung tidak suka jika nama Yoona dibawa-bawa. Sejak dulu ia sudah menyadari kalau Minyoung rada sentimen pada Yoona. Pasti penyebabnya karena dahulu isterinya itu pernah mengkhianati dan memutuskan hubungan asmara dengan Hansung padahal kedua manusia itu hendak menikah beberapa minggu lagi. Tapi itu semua bukan 100% salah Yoona, Taehyung sendiri punya andil yang sangat besar dalam hal ini. Jika seandainya dulu ia tidak pernah muncul dan merayu bekas kekasihnya itu untuk kembali ke dalam pelukannya, boleh jadi Yoona tidak akan pernah berkhianat dari Hansung.
"Bagaimana Noona enggak main tuduh, sekarang kamu bekerja di toko meubel punya Yoona. Apa-apaan itu namanya kalau bukan karena isterimu itu yang minta kamu untuk menggantikan dia mengurus toko?" Minyoung tak memoles tuduhannya dengan sikap halus apapun. "Sejak si Yoona mencampakkan kamu dan lebih memilih si Taehyung, Noona sudah hilang respek sama dia. Apalagi waktu dia hamil anak Taehyung, Noona makin tidak suka. Yoona itu perempuan murahan, mau saja dijamah sembarang laki-laki. Noona sakit hati kamu diperlakukan seperti itu oleh dia. Makanya, Noona luar biasa marah sewaktu dengar kalau kamu malah mau menikahi Yoona dan mengakui si Taeyoo sebagai anak kamu. Kamu itu selalu diinjak-injak sama Yoona----"
Taehyung mesti menarik nafas beberapa kali untuk menyabarkan hatinya yang panas mendengar cercaan Minyoung kepada Yoona. Jika tidak ingat kalau saat ini ia masih bersandiwara sebagai Hansung, mungkin sudah sejak tadi Taehyung balik mendamprat Minyoung tanpa kenal ampun. Bukan cuma Minyoung seorang yang menyimpan sebuah rasa sentimen, Taehyung juga. Ia tidak pernah menyukai kakak angkat Hansung ini. Sebabnya adalah sikap Minyoung yang selalu sinis kepada Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]
FanfictionLim Yoona melakukan kesalahan terbesarnya saat ia bertemu dengan Kim Taehyung dalam sebuah pendakian ke kaki Gunung Everest. Setelah menghabiskan waktu bersama di sebuah negeri yang begitu asing, Yoona dan Taehyung terlibat dalam sebuah hubungan asm...