BAB 30

120 24 13
                                    

Yoona menyetir mobilnya, namun pikirannya melayang jauh. Jawaban ibu Hansung beberapa hari lalu masih terus terngiang-ngiang di telinganya.

"Hansung memang bukan anak kandung Ibu." Akhirnya Nyonya Park tak bisa lagi mempertahankan kebohongannya. Sambil menahan getaran di bibirnya, ia menjelaskan, "Hansung dan Taehyung kami temukan di depan teras rumah kami di Incheon."

Sambil mendengarkan cerita Ibu Hansung, entah sudah berapa banyak airmata yang Yoona telan. Ia begitu rindu pada Taehyung. Hanya mendengarkan cerita tentang lelaki itu sudah cukup untuk mengobarkan kembali segala rasa yang selama empat tahun ini telah menyiksanya dalam nestapa dan rasa putus asa. Ternyata, sama sekali tidak mudah untuk melupakan belasan hari yang pernah ia lewati bersama Taehyung di Nepal meskipun telah empat tahun ia jalani hidup ini tanpa kehadiran lelaki itu.

"Jadi... Selama ini Taehyung ada di Boston?" Tanya Yoona. Kerongkongannya tiba-tiba saja sekering pasir di padang tandus. Suaranya hampir saja tidak bisa ia keluarkan.

"Begitulah yang Ibu dengar dari Nyonya Kim---ibu Taehyung." Ibu Hansung menggunakan serbet di atas meja untuk menyeka airmatanya. Ia menatap Yoona, "kenapa kamu tiba-tiba saja bertanya soal Taehyung pada Ibu? Ibu mengerti jika kamu ingin tahu segala hal tentang Hansung, tapi Taehyung? Sebenarnya apa hubunganmu dengan Taehyung?"

Yoona duduk tegak. Setelah memaksa calon mertuanya untuk berterus terang, kini ia dihadapkan pada hal yang sama; kejujurannya.

Yoona meremas tangannya sendiri tanpa mampu menggerakkan kedua bibirnya.

"Kamu kelihatan begitu menaruh perhatian kepada Taehyung." Nyonya Park memandangi calon menantunya dengan curiga, "katakanlah apa yang harus kamu katakan, Yoona."

Yoona tidak langsung membalas tatapan tajam calon ibu mertuanya. Setelah menarik nafas, ia akhirnya berterus terang, "dulu, sewaktu di Everest, saya pernah jatuh cinta pada Taehyung."

Firasat seorang ibu selalu benar. Sejak pertama kali bertemu dengan Yoona, sejak pertama kali gadis itu menyangka Hansung sebagai Taehyung, Nyonya Park sudah memiliki kecurigaan kalau sebenarnya Yoona pernah menjalin hubungan yang mendalam dengan kembaran Hansung itu. Namun untuk Nyonya Park, masa lalu Yoona bersama lelaki lain tidak penting selama gadis itu mencintai Hansung dengan tulus. Yang ditakutkan oleh Nyonya Park hanya satu: rahasia mengenai asal-usul Hansung. Jika Yoona pernah mengenal Taehyung, tentu dia tidak akan percaya jika Hansung adalah anak kandung keluarga Park. Hanya itulah yang selama ini menghantuinya. Ia takut Yoona akan membongkar rahasia Hansung sebagai anak kembar dan anak angkatnya.

Namun kini, Nyonya Park memiliki kecemasan baru.

"Kamu tidak mencintai Hansung?" Tanyanya.

Yoona mengerjapkan kedua matanya yang sangat indah, "saya mencintai Hansung----"

Cara ibu Hansung menatapnya membuat Yoona merasa seolah tengah ditelanjangi oleh wanita itu.

"Kamu tahu, Yoona...?" Ibu Hansung berdiri dari atas kursi makan, "kebohongan hanya akan melahirkan kebohongan lain." Ia membawa toples kue yang kini sudah terisi penuh untuk diletakkan di dalam lemari makan. "Itulah yang selama ini Ibu dan bapak Hansung lakukan. Kami berbohong tentang asal-usul Hansung. Semakin sering diucapkan, perlahan-lahan kebohongan akan terasa seperti kenyataan. Namun," ia memutar punggungnya dan memandang calon menantunya yang begitu cantik rupawan dengan rasa sedih dan sesal, "dusta tetap saja dusta. Suatu saat nanti, dusta itu pasti akan terbongkar juga. Sama seperti kamu yang akhirnya membongkar dan mengetahui siapa Hansung dan Taehyung yang sebenarnya."

"TEEEET!" Bunyi klakson mobil di belakangnya menyadarkan Yoona dari lamunannya.

Gadis cantik itu memencet keningnya. Jalanan di Seoul begitu padat merayap meskipun sekarang sudah hampir jam sembilan malam. Yoona kini sudah mendapatkan kebenaran yang ia inginkan. Beberapa hari lalu calon mertuanya sendiri yang memberinya jawaban itu. Bahwa Taehyung dan Hansung memang sepasang anak kembar. Menurut Ibu Hansung, kedua pemuda itu sama sekali belum mengetahui keberadaan kembaran mereka yang telah dipisahkan dari sisi keduanya sejak mereka berumur satu hari.

LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang