BAB 83

104 19 30
                                    

"Ya, ini aku." Jiwon sedikit mengangkat kedua tangannya seperti seorang maling yang baru saja tertangkap basah.

Untuk sesaat, Taehyung merasa sangat kebingungan. Bagaimana mungkin seorang aktris terkenal Korea Selatan menyapanya dengan begitu hangat? Tapi kemudian ia ingat kalau yang wanita itu panggil barusan adalah Hansung, bukan dirinya. Itu artinya, Jiwon dan Hansung saling kenal.

Melihat Taehyung terheran-heran memandangnya, Jiwon tersenyum kecut. "Aku tahu sejak malam itu, kamu sudah enggak mau bertemu denganku lagi. Tapi, pertemuan kita sekarang cuma kebetulan. Kamu enggak boleh kesal padaku seperti itu."

Taehyung semakin bertambah bingung mendengar kata-kata Jiwon. Ada apa ini sebenarnya? Ada hubungan apa antara Hansung dengan artis terkenal sekaliber Kim Jiwon? Kenapa juga Hansung tidak mau bertemu lagi dengan perempuan cantik ini?

Karena Taehyung masih saja diam, pandangan Jiwon beralih pada Yoomi dan Taeyoo. "Anakmu sudah bertambah lagi." Ujarnya sendu. Raut wajah Jiwon seperti yang tengah menahan tangis seorang diri. "Oh ya, mana ibu mereka? Isterimu pasti akan cemburu kalau dia melihat kita di sini."

"Kenapa isteriku harus cemburu?" Pertanyaan yang Taehyung lontarkan murni lahir dari rasa bingungnya. Namun di telinga Jiwon, pertanyaan Taehyung tadi memiliki makna lain.

"Aku tahu kamu seorang suami yang sangat baik, Sung. Aku yakin kamu enggak pernah berselingkuh dari isterimu lagi."

Lagi? Apa-apaan ini? Apa maksudnya? Apa Hansung pernah berselingkuh dari Yoona? Kapan? Dengan siapa? Kepala Taehyung mendadak pusing.

"Jiwon ssi, apa maksud kata-katamu barusan?"

Giliran Jiwon yang merasa heran mendengar panggilan Hansung untuknya. "Kenapa kamu memanggilku dengan sebutan 'Jiwon ssi'? Biasanya kamu selalu memanggil dengan nama kecilku."

Taehyung melongo. Lamat-lamat, ia mulai memahami kalau hubungan Hansung dengan sang aktris ibukota ini jauh lebih erat dari sekedar teman biasa. Otak Taehyung berputar cepat untuk mengingat-ingat nama kecil seorang Kim Jiwon. Ia adalah penggemar Jiwon sejak zaman dulu. Bahkan setelah ia pindah ke Boston, Taehyung masih tetap mengikuti perkembangan berita serta karir Kim Jiwon. Ia ingat, nama kecil Jiwon adalah, "Wonnie."

Bibir Jiwon melengkungkan sebuah senyum mendengar Hansung kembali memanggilnya dengan sebutan 'Woonie'. "Seperti apapun hubungan kita sekarang, aku lebih senang mendengarmu memanggilku dengan nama kecilku daripada dengan nama lengkapku."

Taehyung menangkap banyak emosi yang sedang Jiwon sembunyikan darinya. Ia melirik troli yang dipegang oleh sang aktris. "Kenapa kamu berbelanja di sini? Ini bukan supermarket besar."

"Apa tidak boleh?" Jiwon memegang erat handle trolinya. "Aku tahu supermarket ini dekat dengan rumahmu dan seharusnya aku tidak mendekati tempat tinggalmu, tapi... aku kebetulan sedang lewat di daerah sini dan aku ingat ada banyak barang yang harus aku beli."

Taehyung merasa yakin ada rahasia yang disimpan oleh Hansung dan Jiwon. Jika Jiwon mengetahui di mana rumah Yoona, itu artinya Hansung sudah pernah menceritakan tentang rumah tangganya kepada Jiwon. Tapi kenapa Yoona tidak pernah bercerita kalau dia dan Hansung kenal dengan Kim Jiwon? Bahkan satu jam lalu, isterinya itu kelihatan tidak tahu menahu tentang seorang artis Korea Selatan yang bernama Kim Jiwon.

"Kamu belum beli apa-apa, ya?" Tanya Taehyung.

"Memangnya kenapa?"

"Troli kamu masih kosong." Taehyung melirik keranjang dorong yang dipegang oleh Jiwon.

"Ya, aku memang baru datang, belum sempat membeli apa-apa."

"Memangnya kamu mau beli apa?"

"Beberapa barang." Jiwon mendorong trolinya mendekati Taehyung. Ia mengambil satu kaleng susu formula khusus untuk bayi dan balita.

LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang