Yoona melotot pada Taehyung. "Kamu jangan bercanda, Tae."
"Sekali lagi aku enggak bercanda, Yoong. Jiwon sendiri yang bilang padaku."
Yoona menggelengkan kepalanya. "Tidak. Itu mustahil. Mana mungkin Hansung sempat punya anak dengan perempuan lain, apalagi dengan Kim Jiwon?"
"Tapi ini kenyataan, Yoong. Tadi aku sudah bertemu dengan anak Hansung. Bahkan sudah menggendong dan memangkunya." Taehyung berterus terang.
"Jadi itu alasannya kamu menemui Jiwon? Karena dia bilang dia punya anak dari Hansung?" Yoona tak berkedip menatap Taehyung. "Kamu enggak boleh percaya begitu saja, Tae. Perempuan itu pasti berbohong."
"Bukan itu alasanku menemui Jiwon." Sahut Taehyung. "Awalnya aku malah enggak paham kenapa dia memintaku untuk datang ke apartemennya. Tapi setelah dia 'mengancam' hendak datang ke rumah kita kalau aku menolak untuk menemuinya, aku terpaksa menyambangi apartemennya." Taehyung menggigit-gigit bibirnya yang tampak lembab. "Di situlah aku bertemu dengan anak perempuan Hansung dan Jiwon."
"Lalu kamu percaya begitu saja kalau anak itu adalah anak kandung Hansung?" Yoona tidak pernah menyangka kalau Taehyung akan senaif ini. "Tanpa tes DNA, mana boleh kita menelan mentah-mentah pengakuan Jiwon. Hansung sudah meninggal dunia, Tae. Dan ..." Yoona menelan ludah mengingat masa-masa pernikahannya dengan Hansung yang begitu hambar dan penuh dengan penyesalan dari semua pihak, termasuk Hansung dan dirinya, "Hansung bukan tipikal laki-laki yang akan meniduri sembarang perempuan. Dia sangat alim dan religius." Dia bahkan tidak sudi menyentuhku hanya karena aku sudah pernah tidur denganmu. Bisik hati Yoona.
Taehyung mendengus----setengah menertawakan kenaifan isterinya. "Semua laki-laki pada dasarnya sama saja, Yoona. Mau bungkusannya preman, berandalan, pendeta atau biksu kepala sekalipun, 99% laki-laki otaknya cuma seputar dada, bokong, dan selangkangan perempuan. Hansung juga pasti tidak ada bedanya. Apalagi Jiwon cantik luar biasa. Disodori tubuh seseksi tubuh Jiwon, siapa yang tidak akan menjadi lupa diri?"
"Termasuk kamu?" Tanya Yoona tawar. "Apa tadi kamu juga tergiur dengan wajah dan tubuh Jiwon? Sempat ambil kesempatan dalam kesempitan dan icip-icip tubuh seksi dia?"
"Oooh, aku sih sudah kebal. Sudah kenyang dengan tubuhmu." Taehyung terkekeh.
"Lalu kamu pikir Hansung cukup lemah iman untuk menahan godaan Jiwon?"
"Tentu saja. Buktinya Narae lahir."
"Narae? Itukah nama anak yang Jiwon akui sebagai anak Hansung?"
"Iya." Angguk Taehyung. "Yoong, aku enggak bodoh. Aku enggak akan percaya begitu saja kata-kata Jiwon kalau enggak ada bukti."
"Bukti apa yang dia punya? Golongan darah Narae sama dengan Hansung?"
"Soal itu aku belum tahu."
"Hasil tes DNA?"
"Itu juga enggak ada."
Giliran Yoona yang mendengus. "Lalu bukti apa yang Jiwon punya? Semua orang di Korea Selatan juga tahu kalau Jiwon sudah punya suami. Tidak ada jaminan kalau anak itu bukan anak suaminya sendiri. Jiwon dan suaminya sudah menikah selama bertahun-tahun, Tae."
"Aku paham, Yoona. Tapi seperti kataku, aku bukan orang bodoh yang akan menelan mentah-mentah perkataan orang lain." Taehyung tersenyum bijak. "Aku sudah melihat sendiri anak itu. Aku langsung kaget begitu melihat wajahnya."
"Memangnya kenapa? Dia mirip Hansung?"
"Dia mirip sekali dengan Yoomi."
"Eh?"
"Iya, Yoong. Narae dan Yoomi benar-benar mirip seperti adik-kakak. Umur Narae dua tahun sedangkan Yoomi baru satu tahun, kalau dijejerkan, semua pasti mengira mereka mempunyai ayah dan ibu yang sama. Bahkan Narae lebih mirip Yoomi dibandingkan Taeyoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THAT COULD NEVER BE [VYOON FANFIC]
FanfictionLim Yoona melakukan kesalahan terbesarnya saat ia bertemu dengan Kim Taehyung dalam sebuah pendakian ke kaki Gunung Everest. Setelah menghabiskan waktu bersama di sebuah negeri yang begitu asing, Yoona dan Taehyung terlibat dalam sebuah hubungan asm...