"Ren silahkan masuk"kepala sekolah yang sekarang ini di ruangan tanpa ada orang yang bisa mendengar percakapan kami, "ren aku hampir lupa memberimu informasi soal, sekolah ini dan macam-macam peraturnya, aku singkat saja"kepala sekolah menatap serius kearahku.
Aku mendengar informasi tentang sekolah ini,dari kepala sekolah, pertama sekolah ini bernama the elit yaitu sekolah permpuan yang mengajarkan macam-macam seni bela diri, dan kepintaran dalam belajar maupun dalam beratarung yang diutamakan, sekolah ini menggunakan sistem ranking yaitu tingkat kekuatan murid, tingkatan terdiri dari S,A,B,C,D,pertarungan akan meningkatan ranking, misalnya sepertiku rankingku yaitu D karena aku baru memulai sekolah ini, aku hanya boleh bertarung dengan lawan yang ranking sama sepertiku, dan pertarungan di laksanakan di arena yang sudah di sediakan sekolah ini, peraturan yang utama dilarang bertarung tanpa izin sekolah, dan dilarang juga bertarung menyimpan dendam akan kekalahan dalam bertarung.
"Jadi intinya ren, kau harus menghormati orang yang rankingnya lebih tinggi darimu"kepala sekolah menatapku dengan tatapan dingin, "oh aku sampai lupa bilang satu hal, dia antara murid perempuan ada pemimpin ya juga loe, mereka disebut 10 dewan, kemampuan seni bela diri mereka sangat luar biasa dari semua murid sekolah ini, dan juga kau sudah mengahlakan 2 dewan sekolah ini tahu"kata kepala sekolah.
"Huh siapa mereka? (Perasaan aku belum melawan orang yang kuat) "aku memegang daguku.
"Kamu tidak tahu ya, erina, dan ran kan adalah salah satu 10 dewan"kepala sekolah tersenyum.
"Apa!! "Aku berteriak.
"Hahaha, kau terkejut ya "kepala sekolah tertawa sambil menyentuh perutnya.
"Ya terkejutlah"aku agak gerogi, "kalau jujur, aura mereka agak mengerikan sih"aku memeluk bahuku.
Aku merasakan aura, mengerikan berasal dari pintu, "oh gitu ya ren aku semengerikan mana?! "Erina dengan senyuman mengerikan.
"Ararara, orangnya ada disini, hihihi"kepala sekolah tersenyum.
"Bukan itu maksudku erina"aku agak ketakutan dengan erina.
"Bukan begitu apa ren, maksudmu"erina mengepalkan tanganya.
"Astaga mati aku"kataku, "bukkk"pukulan tepat mengenai pipi kiriku.
"Hahaha, kalian ini seperti pasangan suami istri aja ya"kepala sekolah tertawa melihat pipiku yang memerah.
"Ya enggaklah kepala sekolah mana mungkin aku suka, dengan laki-laki aneh seperti dia"erina menujuk pipiku.
"Sakit tahu, siapa juga yang mau jadi suami loe! "Aku menyentuh pipiku.
"Kau bicara apa tadi"erina mengepalkan tangan kanannya.
"Bukan apa-apa kok nona"aku mendadak murung.
"Oke kita sudahi saja becandanya, aku akan menjelasakn tentang 10 dewan yang ada di sekolah ini! "Kepala sekolah tersenyum, "oh ya erina anggota dewan no. 10 loe"kata kepala sekolah.
"Serius keren"aku tersenyum melihat erina, mendadak erina wajahnya memerah.
"Biasa ajalah kan memang aku yang terkuat"erina memalingkan wajahnya.
"Sedangkan yang kau lawan kemarin adalah, ran dia anggota dewan no.9 dengan julukan monster hijau"kepal sekolah tersenyum melihatku.
"Oh, itu penyebab kenapa ran dijulukin monster ya berarti kemarin aku tidak salah dengar"aku mengelus kepalaku karena malu, "berarti erina kau di bawah ran ya"aku melihat erina.
"Berisik, kau ini anggota dewan tidak didasarkan karena kehebatan tahu, kami semua sama yang membedakannya hanya usia saja tahu, ran itu lebih tua dariku satu tahun"erina menggembungkan pipinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/156287871-288-k281681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...