"(Keadaan kedai sekarang sepi, tidak ada pelanggan lagi elika, emilia sedang di kamar mine sedangkan mare ada kerjaan sebentar) "aku menarik nafas, "(tapi entah kenapa tujuh anggota dewan menatapku seperti itu, apalagi mereka tidak memesan apa-apa cuman tersenyum aneh)"aku gemetaran.
"Permisi kami mau pesan"erina serius.
"(untunglah ternyata mereka hanya pesan makanan) mau pesan apa? "Aku mencatat.
"Pesan rasa tanggung jawab! "Wajah mengerikan erina.
Aku merinding karena tatapan erina yang mengerikan, "baik aku akan bertanggung jawab nanti"aku terduduk.
"Aku pesan makanan ekstra spesial di kedai ini "ran tersenyum senang.
"Baik"aku mencatat.
"Kami juga"enam anggota dewan serempak menjawab.
Aku mulai kedapur dan membuat nasi telur ikan yang menjadi, andalan kedai ini"(untung saja aku di beritahu resepnya dengan mare) "aku tersenyum sambil memasak.
Beberapa menit kemudian, aku selesai memasak dan membawakan pesanan.
"Silahkan dinikmati"aku menundukan kepalaku, tapi kenapa mereka hanya diam saja, "apa ada yang salah? "Aku binggung.
"Mana ramuan cintanya? "selina bingung.
"Eh(Ramuan Cinta?) "aku bingung.
"Yang seperti ini, jadilah enak moe-moe ,kyun-kyun"selina dengan wajah imutnya.
"Trashhhhh"bunyi jiwa yang retak, "(apa maksudnya barusan masa iya aku lakuin gituan?) "aku gemetaran sambil melihat 7 anggota dewan tersenyum jahat.
"Baiklah,jadilah enak moe-moe, kyun-kyun"aku gemetaran.
"Pfftt"mereka semua menahan tawa dan ran merekam kejadian tersebut, namun aku hanya bisa diam karena moto tempat ini adalah pelangan adalah Raja.
"Baik nampak sudah jadi enak"selina tersenyum senang.
"Aku juga suapin dong"rin dengan suara menggoda.
"Baiklah"aku duduk di depan rin.
"(Apa dia benar melakukannya) "kata rin dalam hati.
Aku menyendokan nasi tersebut, sambil meniup nasi tersebut agar tidak terlalu panas"ini ahhh"aku tersenyum senang.
"Ahhhh, munch-munch enak"rin dengan pipi memerah.
Semua anggota dewan membatu, kecuali ricka yang sedang asik memakan-makannya.
"(Aku enggak mau kalah) ren ciumannya man dong"sela memajukan sedikit bibirnya.
"(Ciuman) "kata semua anggota dewan dalam hati kecuali ricka.
Aku duduk di depan sela dan mulai, menyentuh bahunya.
"Gentlemen nya"restia dengan mata berbinar-binar.
"Bukan itu masalahnya"erina marah melihatku.
Sela diam saja aku mendekati wajahnya, dan menyentuh bibirku dengan jari telunjuk dan mengenai bibir sela.
"Eh"sela binggung, "(apa yang ren lakukan?) "sela binggung.
"Melakukan hal seperti itu tidak pantas sela, di tempat seperti ini"aku tersenyum lebar.
"Hemmm"sela mengangguk.
"Itu baru namanya gentleman"ran dengan mata berbinar-binar.
"Oke semua silahkan habiskan ya"aku tersenyum dan kembali ke dapur.
![](https://img.wattpad.com/cover/156287871-288-k281681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...