sumo

309 35 12
                                    

   Aku terdiam dan mematung melihat sumo yang bertubuh besar dengan tinggi mungkin 2 meter, hampir menyamai mare.

   Di ruangan anggota dewan, semua terkejut melihatku yang gemetaran untuk pertana kalinya.

"Gawat sudah aku duga ren"lucy melihatku dengan wajah agak gelisah.

"Tapi ini ren, kenapa dia ketakutan seperti ini? "Ran binggung melihatku.

"Huh, mungkin auranya petarung yang terasa berbeda "yuki menarik nafas dengan wajah serius.

"Pasti ren menang kita lihat saja"erina dengan tatapan serius untuk pertama kalinya, dia menghawatirkanku.

"Benar ren pasti menang"sela tersenyum sambil menyentuh bahu erina.

  Alice tersenyum melihat pertarungan dengan wajah penuh, rasa kepercayaan "(kau harus menang ren) "kata alice dalam hati.

   Di panggung aku terdiam termasuk mare yang gemetaran,membuat sumo itu binggung.

"Wahhhhh sumo!"aku dan mare beteriak senang.

"Eh"sumo bingung melihatku.
"Huh"semua anggota dewan terkejut dengan tatapan bodoh.

   Aku tersenyum dan menjabat tangan sumo itu, "salam kenal ren Yamamoto, aku sangat menyukai sumo saat kecil"aku tersenyum lebar.

   Sumo tersenyum melihatku, "namaku yukimura kanade, pesumo salam kenal ren Yamamoto "dia tersenyum senang melihatku.

    Mare langsung melompat ke atas panggung membuat wasit binggung, namun wasit tidak berani mengusir mare karena ukuran tubuhnya yang membuat orang biasa merinding.

   Mare mendekati pesumo dengan wajah tertutup poni rambutnya.

"(Besarnya siapa dia, apakah dia ingin bertarung denganku) "pesumo keringatan karena merasakan aura mare.

   Mare menundukan kepalanya sambil menjabat tangan pesumo, "perkenalan namaku mare heat, aku juga menyukai sumo"nare tersenyum lebar.

"Perkenalan namaku yukimura kanade,pesumo"sumo tersenyum melihat mare.

"Keren bukan, kita baru pertama kali melihat sumo"aku melihat mare.

"Benar sekali, hahahah keren aku jadi teringat masa kecil"mare tersenyum lebar, "kalau begitu ren kau tahu apa yang di lakukan selanjutnya! "Mare dengan tatapan serius.

"Aku paham, aku sudah menuggu ini lebih dari 6 tahun"aku dengan wajah keren.

   Sumo binggung melihatku, "srugggg"aku melepaskan bajuku.

"Akan bertarung sumo dengan, sumo yang asli"aku ikut membuka celanaku.

"Jangan dibuka celananya bodoh"erina meneriakiku dari atas ruangan vip.

   Alice menutup matanya karena terlihat jelas sekali di rekamannya.

"Apa yang di lakukan si bodoh itu"yuki dengan urat di dahinya.

"Aku tarik rasa simpatiku "lucy dengan aura mengerikan.

"Wahhhh"selina dan rin mimisan melihatku.

"Aduh ren, memalukan sekali "ran menutup matanya.

"Gila badanya terasa seperti laki-laki sejati"restia melotot melihatku.

   Ricka dan sela dengan tatapan polos melihat semua anggota dewan yang, ricuh karena aku membuka baju dan celanaku.

"(Dia tidak berbohong, dia benar-benar mencintai sumo) "yukimura melihatku dengan keringat di dahinya.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang